Kebutuhan dan Profil Pengguna Pertimbangan Penyebaran Sistem

soal evaluasi untuk meningkatkan kemampuan belajar siswa dan materi tentang peranan tumbuhan hijau bagi makhluk hidup lainnya.

4.1.2 Kebutuhan dan Profil Pengguna

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Sularjo selaku guru IPA SDN 13 Pagi dan kuesioner kepada 40 orang siswa kelas 5, peneliti mendapatkan informasi kebutuhan pengguna aplikasi dan profil pengguna yang dapat menggunakan aplikasi ini, yaitu: Pengguna membutuhkan media pembelajaran tentang proses fotosintesis dalam bentuk animasi 3D sebagai pelengkap media belajar lainnya. Bagi seorang pengajar, aplikasi ini juga sangat membantu dalam memberikan penjelasan mengenai fotosintesis. Hasil wawancara dan kuesiner tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1. Profil pengguna aplikasi ini secara khusus adalah siswa kelas 5 SD. Dan umumnya diperuntukkan kepada user yang memiliki pengetahuan dan kemampuan komputer rendah atau sedang belum pernah atau pernah mengoperasikan aplikasi komputer menggunakan mouse, tidak cacat penglihatan, pendengaran dan tidak buta huruf. Kemampuan mengetik rendah atau sedang, dan tidak cacat tangan.

4.1.3 Pertimbangan Perangkat Keras dan Perangkat Lunak

Berdasarkan tahap pendefinisian sistem yang penulis lakukan, pertimbangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer maupun perangkat pendukung lain untuk membangun visualisasi 3D proses fotosintesis adalah sebagai berikut.

1. Kebutuhan Perangkat Keras

Untuk membangun visualisasi 3D proses fotosintesis, hardware komputer yang digunakan adalah: a. Komputer PC Intel Core 2 Duo 2,4 GHZ. b. RAM 2 GB, berfungsi untuk mempercepat kinerja proses pembuatan aplikasi. c. VGA Card ATI Radeon HD 2600 PRO 512 MB, berfungsi untuk memaksimalkan tampilan grafis layar monitor. d. Harddisk dengan kapasitas minimal 250 GByte sebagai tempat penyimpanan file-file yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi. e. Monitor 18.5” dengan ukuran layar 1366 x 768 pixels berfungsi untuk memperjelas tampilan pada layar monitor. f. Keyboard dan Mouse sebagai alat input. g. Sound Card dan Speaker Active, sebagai alat output suara audio yang terdapat dalam aplikasi. h. Microphone, sebagai alat input suara. i. DVD RW LG Multi Recorder, sebagai alat untuk burning CD pemindahan file aplikasi dari computer ke CD aplikasi

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Untuk membangun aplikasi visualisasi 3D proses fotosintesis, software komputer yang digunakan adalah: a. Sistem Operasi Microsoft Windows XP Professional 5.1, Build 2600 b. Corel DrawX3 digunakan untuk mendesain layout interface aplikasi dan untuk pembuatan tombol navigasi. c. Macromedia Director MX 2004 untuk menjadikan aplikasi dapat berinteraksi dengan user dan juga sebagai software untuk mengintegrasikan seluruh elemen content yang terdapat dalam aplikasi. d. 3ds MAX 2009 untuk membuat model 3D yang akan dianimasikan sehingga menjadi format video .avi. Selain itu 3ds Max juga digunakan sebagai tool untuk menghasilkan format W3D Adobe Shockwave yang digunakan sebagai media presentasi objek 3D. e. Adobe Photoshop untuk membuat interface yang telah dibuat di Corel menjadi lebih menarik. f. Ulead Video Studio 11 untuk menyatukan dan mengedit file-file video dan audio dalam berbagai format sehingga menghasilkan file video dalam bentuk format AVI dan MPEG yang diinginkan. g. Nero 8 sebagai software untuk mem-burning file-file ke dalam bentuk CD.

3. Kebutuhan Perangkat Lain

Merupakan kebutuhan perangkat lain yang dibutuhkan untuk mempersiapkan data-data dalam membangun aplikasi. Perangkat tersebut salah satunya adalah:  Camera digital Digunakan untuk pengambilan gambar foto yang diperlukan sebagai sumber data pembuatan aplikasi.

4.1.4 Pertimbangan Penyebaran Sistem

Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk menyampaikan informasi materi pelajaran yang dikemas menjadi multimedia interaktif kepada para siswa. Pertama, dengan menggunakan media internet Online. Seperti yang kita ketahui kelebihan dari internet yaitu penyampaian informasi dapat disebarkan dengan cepat menjangkau daerah yang sangat luas. Bahkan setiap orang di belahan dunia manapun dapat memperoleh informasi yang sama dalam waktu yang singkat. Akan tetapi, perlu diketahui bahwa melalui internet elemen-elemen multimedia yang disampaikan juga terbatas. Hal tersebut karena ketergantungan dan keterbatasan bandwidth kecepatan mengakses suatu layanan internet. Hal ini akan sangat terasa apabila gambar yang ingin ditampilkan oleh browser Mozilla, Opera atau Chrome memiliki ukuran file yang besar sehingga akan memerlukan waktu yang cukup lama. Penggunaan internet dapat dilakukan jika halaman atau file multimedia yang akan ditampilkan mempunyai ukuran file yang relatif kecil sehingga siswa dapat dengan cepat mengakses data. Kedua adalah media CD Interaktif offline. Media ini lebih fleksibel dalam penggunaan multimedia video, audio, animasi. Kita dapat dengan leluasa menempatkan berbagai elemen multimedia dalam aplikasi dan juga pengoperasian aplikasinya dapat dijalankan dengat cepat jika dibandingkan dengan penggunaan internet. Selain itu CD Interaktif mempunyai keuntungan lainnya yaitu lebih murah karena hanya menggunakan CD-R atau CD-RW yang di pasaran harganya tidak lebih dari 5000 rupiah. Ini berbanding terbalik jika halnya aplikasi visualisasi 3D proses fotosintesis disebarkan dengan internet dan ditempatkan dalam sebuah website. Butuh biaya yang jauh lebih besar untuk hosting dan bandwidth tentunya. Kekurangan menggunakan media CD adalah penyebarannya tidak seperti internet yang hanya membutuhkan waktu singkat dan juga update data tidak bisa dilakukan dengan cepat. Dari dua pertimbangan diatas, akhirnya penulis memilih media CD Interaktif dalam penyebaran sistem nantinya. Selain penjelasan tersebut, dengan penggunaan CD Interaktif ini para siswa tidak perlu khawatir jika ada materi pelajaran yang belum dimengerti, karena dengan mudah siswa tersebut dapat mengulangi pelajaran tersebut dari awal tanpa harus terhubung ke internet lagi.

4.2 Pertimbangan Desain

Pada tahap pertimbangan desain perancangan terdapat metafora desain, tipe informasi yang digunakan, perancangan struktur navigasi, persiapan dan integrasi media, perancangan flowchart dan STD State Transition Diagram dan juga perancangan layar.

4.2.1 Metafora desain

Dalam merancang aplikasi multimedia, penulis menggunakan pembanding sebagai acuan dalam mendesain yang bertujuan untuk mengambil fakta dari dunia nyata yang kemudian dikembangkan dalam aplikasi visualisasi 3D proses fotosintesis. Pemodelan dari dunia nyata yang akan penulis jadikan metafora desain dalam perancangan sistem ini adalah aplikasi pembelajaran yang menggunakan visualisasi dan animasi 3D dalam pembuatannya. Salah satu metafora desain yang digunakan penulis adalah hasil dari literatur sejenis berupa skripsi yang membahas tentang visualisasi dan animasi 3D, berjudul Perancangan