d. Merancang dialog untuk menghasilkan suatu penutupan
Urutan tindakan sebaiknya diorganisir dalam suatu kelompok dengan bagian awal, tengah, dan akhir. Umpan balik yang informatif akan memberikan
indikasi bahwa cara yang dilakukan sudah benar dan dapat mempersiapkan kelompok tindakan berikutnya.
e. Memberikan penanganan kesalahan yang sederhana
Sedapat mungkin sistem dirancang sehingga pengguna tidak dapat melakukan kesalahan fatal. Jika kesalahan terjadi, sistem dapat mendeteksi
kesalahan dengan cepat dan memberikan mekanisme yang sedehana dan mudah dipahami untuk penanganan kesalahan.
f. Mudah kembali ke tindakan sebelumnya
Hal ini dapat mengurangi kekuatiran pengguna karena pengguna mengetahui kesalahan yang dilakukan dapat dibatalkan; sehingga pengguna tidak takut
untuk mengekplorasi pilihan-pilihan lain yang belum biasa digunakan.
g. Mendukung tempat pengendali internal internal locus of control
Pengguna ingin menjadi pengontrol sistem dan sistem akan merespon tindakan yang dilakukan pengguna daripada pengguna merasa bahwa sistem
mengontrol pengguna. Sebaiknya sistem dirancang sedemikan rupa sehingga pengguna menjadi inisiator daripada responden.
h. Mengurangi beban ingatan jangka pendek
Keterbatasan ingatan manusia membutuhkan tampilan yang sederhana atau banyak tampilan halaman yang sebaiknya disatukan, serta diberikan cukup
waktu pelatihan untuk kode, mnemonic yang membantu ingatan, dan urutan tindakan.
2.4 Multimedia
2.4.1 Definisi
Menurut McCormick dalam Suyanto, 2003, multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks.
Menurut Turban dalam Suyanto, 2003, multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media ini dapat
audio suara, musik, animasi, video, teks, grafik dan gambar. Menurut Robin dan Linda dalam Suyanto, 2003, multimedia
merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan
gambar video.
Gambar 2.2 Gambaran Definisi Multimedia Binanto, 2010
Definisi yang lain dari multimedia, yaitu dengan menempatkannya dalam konteks, seperti yang dilakukan oleh Hofstetter, multimedia adalah pemanfaatan
komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak video dan animasi dengan menggabungkan link dan tool yang
memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi. Suyanto, 2003
2.4.2 Tujuan
Sedangkan tujuan dari multimedia secara umum adalah: a. Multimedia dalam penggunaannya dapat meningkatkan efektvitas dari
penyampaian informasi. b. Penggunaan multimedia dalam lingkungan dapat mendorong partisipasi,
keterlibatan serta eksplorasi pengguna tersebut. c. Aplikasi multimedia dapat merangsang panca indera, karena dengan
penggunaan multimedia akan merangsang beberapa indera penting manusia, seperti : penglihatan, pendengaran, aksi maupun suara.
2.4.3 Jenis Multimedia
Vaughan dalam Binanto, 2004, memaparkan bahwa ada tiga jenis multimedia, yaitu:
1. Multimedia interaktif
Pengguna dapat mengontrol apa dan kapan elemen-elemen multimedia akan dikirimkan atau ditampilkan.
Interaktif merupakan ciri bahwa multimedia tersebut menjadi pembeda antara video dan televisi yang juga mengandung gabungan teks, suara,
animasi, musik dan klip video. Ciri itu amat bermanfaat dalam beberapa aplikasi multimedia seperti menampilkan gambar interaktif.
2. Multimedia hiperaktif
Multimedia jenis ini mempunyai suatu struktur dari elemen-elemen terkait dengan pengguna yang dapat mengarahkannya. Dapat dikatakan bahwa
multimedia jenis
ini mempunyai
banyak tautan
link yang
menghubungkan elemen-elemen multimedia yang ada.
3. Multimedia linear
Pengguna hanya menjadi penonton dan menikmati produk multimedia yang disajikan dari awal hingga akhir.
2.4.4 Elemen Multimedia
a. Teks
Teks adalah data dalam bentuk susunan karakter-karakter yang membentuk satu kesatuan. Suyanto, 2003
b. Gambar
Gambar merupakan suatu representasi spasial dari suatu objek. Yang dimaksud disini adalah gambar diam still image. Penggunaan
gambar dapat menjadikan informasi akan tersampaikan secara menarik. Ada satu ungkapan yang sering kita dengar, yaitu “sebuah gambar
mampu menceritakan segalanya”. Suyanto, 2003
c. Suara atau Audio
Suara atau audio adalah suatu elemen dalam dunia multimedia yang dapat diapresiasi oleh indera pendengaran manusia auditori.
Beberapa format suara yang digunakan untuk multimedia antara lain: MP3 MPEG Audio Layer 3, adalah format umum yang digunakan
untuk lagu.
WAVE .wav, merupakan format suara yang biasa dipakai untuk windows.
d. Animasi
Kata “animasi” itu sendiri sebenarnya penyesuaian dari kata “animation” bahasa Inggris, berasal dari kata dasar “to animate”, dalam
kamus umum Inggris-Indonesia berarti “menghidupkan”. Animasi merupakan serangkaian gambar tidak bergerak yang
disusun rapi dan cepat sehingga seolah-olah menampilkan gerakan, seperti halnya pada video game atau banner bergerak yang menampilkan
skor pertandingan olahraga atau harga saham. Animasi adalah “illusion of motion” yang terbuat dari image-image
statis yang ditampilkan berdasarkan urutan tertentu dan dengan kecepatan tertentu. Biasanya kecepatan perubahan image dalam animasi
dinyatakan dalam satuan frame per second. Pada video atau film, animasi mengacu kepada teknik penggabungan frame-frame yang membentuk
suatu gerakan tertentu terhadap objek. Frame dapat dihasilkan dari berbagai sumber, salah satunya adalah dari hasil olahan image yang
dilakukan di komputer. Selain itu, frame juga dapat terbuat dari gambar yang didapatkan dari hasil fotografi maupun lukisan.
Frame-frame yang telah tekumpul tersebut lalu digabungkan sesuai dengan urutannya. Ketika image-image tersebut digabungkan, maka akan
terjadi sebuah ilusi perubahan gambar, sesuai dengan teori “persistance of vision”.
e. Video