Sumber Modal Jenis-jenis Modal

menimbulkan biaya, sama halnya dengan faktor produksi dan lainnya seperti tenaga kerja dan keahlian. Hal ini sesuai dengan defenisi modal yang dikemukakan oleh Anggie Putranto 2007:17, yaitu Modal adalah faktor produksi yang sangat perlu, dan sebagaimana halnya dengan faktor produksi lainnya, modal mengandung biaya. Menurut Munawir 2001:19, modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditujukan dalam pos modal modal saham, surplus dan laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-hutangnya. Berdasarkan pengertian mengenai defenisi modal diatas, dapat diartikan bahwa modal merupakan faktor produksi yang sama pentingnya dengan faktor produksi lainnya, dimana dalam setiap penggunaannya akan menimbulkan biaya yang akan menjadi beban bagi perusahaan. Jika penggunaan modal yang akan menimbulkan biaya ini tidak dapat dikelola dengan baik, maka akan mengurangi pendapatan perusahaan, yang pada akhirnya dapat menimbulkan risiko kerugian bagi perusahaan.

D. Sumber Modal

Kebutuhan akan modal dipengaruhi oleh besar kecilnya suatu perusahaan. Penggunaan modal sendiri pada perusahaan berskala kecil masih mencukupi untuk membiayai aktivitas yang masih terbatas. Semakin 30 berkembang suatu perusahaan, maka kebutuhan modalnya akan semakin meningkat, sehingga perusahaan perlu mencari sumber pembiayaan lainnya. Menurut Bambang Riyanto, 2001:209-211. Dilihat dari asalnya sumber modal terdiri dari: 1 Internal source sumber internal Modal yang berasal dari sumber internal adalah modal atau dana yang dibentuk atau dihasilkan sendiri dari dalam perusahaan. Sumber modal ini dapat berupa laba ditahan retained earnings dan akumulasi penyusutan accumulation depreciation. Besarnya modal dari laba ditahan tergantung dari besarnya laba yang diperoleh selama periode tertentu dan kebijakan deviden dari perusahaan yang bersangkutan. Sedangkan pada akumulasi penyusutan dibentuk dari depresiasi setiap tahunnya dan tergantung pada metode yang digunakan oleh perusahaan yang bersangkutan. 2 Eksternal Source sumber eksternal Modal yang berasal sumber eksternal adalah modal yang dananya berasal dari luar peusahaan, seperti kreditur dari pemilik, peserta atau pengambil bagian dalam perusahaan. Suad Husnan 1996:275-276, mengatakan bahwa sumber dana dari dalam internal financing berasal dari hasil operasi laba ditahan. Sedangkan sumber dana dari external financing dapat dalam bentuk saham 31 biasa atau saham preferen. Bagi perusahaan yang tidak berbentuk PT, sumber dari luar yang berupa modal adalah tambahan modal yang disetor. Dana jangka pendek bias dikelompokan menjadi dua tipe, yaitu: 1. Pendanaan spontan. 2. Pendanaan yang memerlukan negoisasi. Menurut Suad Husnan 1997:499, pendanaan spontan adalah sumber dana yang ikut berubah apabila aktivitas perusahaan berubah. Pendanaan tidak spontan mengharuskan perusahaan untuk melakukan negoisasi untuk menambah atau mengurangi dana yang dipergunakan oleh perusahaan.

E. Jenis-jenis Modal

Menurut Bambang Riyanto 2001:227 – 240. Jenis modal dibagi atas dua bagian yaitu modal asing dan modal sendiri, selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1 Modal asing Modal asing adalah modal yang berasal dari luar perusahaan yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan, dan bagi perusahaan yang bersangkutan modal tersebut merupakan “utang”, yang pada saatnya harus dibayar kembali. Modal asingutang dapat diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu: Utang jangka pendek short-term debt, yaitu modal yang jangka waktunya paling lama satu tahun. Adapun jenis-jenisnya antara lain kredit Rekening 32 Koran, Kredit dari Penjual leverancier crediet, Kredit dari Pembeli afnemers crediet dan Kredit Wesel. Utang jangka menengah intermediate-term debt, yaitu utang yang jangka waktu atau umumnya adalah lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun. Adapun jenis – jenisnya antara lain “tearm loan” yaitu kredit usaha dengan umur lebih dari satu tahun dan kurang dari 10 tahun dan “leasing” yaitu, suatu alat atau cara untuk mendapatkan “services” dari suatu aktiva tetap atau persetujuan atas dasar kontrak dimana pemilik dari aktiva lessor menginginkan pihak lain lessee untuk menggunakan jasa dari aktiva tersebut selama suatu periode tertentu. Utang jangka panjang long-term debt, yaitu utang yang jangka waktunya adalah panjang, umumnya lebih dari 10 tahun. Adapun jenis bentuk – bentuk utama adari hutang jangka panjang antara lain pinjaman obligasi bonds – payables dan pinjaman hipotik mortgage. 2 Modal sendiri Modal sendiri adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan dan ditanamkan oleh perusahaan untuk jangka waktu tidak tertentu lamanya. Oleh karena itu, modal sendiri ditinjau dari sudut likuiditasnya merupakan dana jangka panjang yang tidak tertentu waktunya. Setiap perusahaan juga harus memiliki sejumlah minimum modal sendiri yang diperlukan untuk menjamin 33 kelangsungan operasinya. Modal sendiri selain berasal dari luar perusahaan dapat juga berasal dari dalam perusahaan, yaitu modal yang dihasilkan atau dibentuk sendiri dalam perusahaan. Modal sendiri yang berasal dari sumber internal adalah dalam bentuk keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Sedangkan modal sendiri yang berasal dari sumber luar perusahaan adalah modal yang berasal dari pemilik perusahaan. Modal sendiri memiliki karakteristik utama, yaitu : a Tidak ada jaminan pembiayaan kembali dalam setiap keadaan. b Tidak ada kepastian tentang jangka waktu pembayaran kembali modal disetor. Menurut Bambang Riyanto 2001:240-243, modal sendiri dalam suatu perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas PT terdiri dari modal saham, cadangan, keuntungan laba ditahan. Saham adalah tanda bukti pengambilan bagian atau peserta dalam dalam suatu Perseroan Terbatas PT. Adapun jenis – jenis saham adalah antara lain : a Saham Biasa commond stock Pemegang saham biasa akan mendapatkan deviden pada akhir tahun pembukuan, hanya kalau perusahaan tersebut mendapatkan keuntungan. 34 b Saham Preferen Preferrend stock Dimana pemegang saham preferen mempunyai bebepara preferensi tertentu di atas pemegang saham biasa, terutama dalam pembagian deviden dan pembagian kekayaan perusahaan. Adapun sumber modal yang terdapat didalam PT selain modal saham adalah : a Cadangan Cadangan yang dibentuk dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan selama beberapa waktu yang lampau atau dari tahun yang berjalan. Cadangan yang termasuk modal sendiri adalah cadangan ekspansi, cadangan modal kerja, cadangan selisih kurs, cadangan untuk menampung hal-hal atau kejadian-kejadian yang tidak diduga sebelumnya cadangan umum. b Keuntungan laba ditahan Apabila perusahaan belum mempunyai tujuan tertentu mengenai penggunaan keuntungan, maka keuntungan tersebut merupakan keuntungan yang ditahan. 35

F. Mengidentifikasi Keputusan Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Dampak kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham perusahaan LQ 45 di BEI

6 22 119

Analisis tingkat sertifikat BI, inflasi, dan nilai kurs terhadap return saham LQ 45 dan dampaknya terhadap IHSG

2 35 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126

The Impact of Liquidity, Profitability, Solvency and Firm Size on Capital Structure of Company Listed in LQ45 Period 2010-2014

0 4 131

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham di Beli (Studi Empiris Pada Emiten yang Terdaftar Dalam Index LQ 45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2)

0 4 108

Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Firm Age, Firm Size, Growth Asset, dan Business Risk Terhadap Struktur Modal Perusahaan: (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Tercatat Di IICG dan Terdaftar Di BEI Periode 2009 – 2013)

0 4 139

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE, DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 107

PENGARUH EARNINGS, OPERATING CASH FLOW DAN ASSET GROWTH TERHADAP STOCK RETURN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ 45 UNTUK PERIODE2009-2011

0 0 16

ANALISIS PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ-45 DAN NON LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 20