Perusahaan yang memiliki aktiva yang dapat diserahkan sebagai jaminan cenderung menggunakan hutang dalam jumlah besar. Aktiva yang dimaksud
di sini adalah ativa tetap. Dengan demikian semakin besar struktur aktiva suatu perusahaan menunjukan semakin besar jumlah hutang yang dapat
diperoleh perusahaan. Rini Astutiningrum, 2008:14.
J. Penelitian Terdahulu
1. Penelitian Dilek Teker, Ozlem, dan Ayca 2009
Penelitian ini menggunakan 42 sampel perusahaan yang di terdaftar di Istambul Stock Exchange ISE100 index dari tahun 2000 sampai dengan
2007 dengan judul ”Determinants of Capital Structure for Turkish Firms:
A Panel Data Analysis” hasilnya return on assets, tangible assets, rasio of
total depreciation to total assets dan profit margin dari penjualan berpengaruh signifikan terhadap leverage.
2. Penelitian Joshua Abor 2005
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang terdaftar di Ghana Stock Exchange GSE selama 5 tahun dari 1998 sampai dengan
2002 dengan judul ” The Effect of Capital Strukture on Profitability : an
empirical analysis of listed firms in Ghana ” hasilnya hubungan signifikan
antara variabel the ratio of debt to assets dengan return on equity ROE.
3. Penelitian Daniel Ortovist 2006
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan yang mengerluarkan laporan keuangan dan informasi pajak di sweden selama 4 tahun dengan
57
judul ”Determinants of Capital Structure in New Venteres : Evidence from Swedish Longitudinal Data ” hasilnya assets structure dapat
mempengaruhi struktur modal dan growth tidak mempengaruhi struktur modal.
4. Penelitian Januarino Aditya 2006
Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2003 dengan judul ”Studi Empiris
Faktor-Haktor yang Mempengaruhi Struktur Modal pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta tahun 2000-2003”. Hasilnya terdapat
hubungan antara variabel Struktur Modal DTA dengan Tangible asset FTA, Firm size SIZE, Operating leverage DOL, Profitabilitas NPM,
Likuiditas CR, dan Growth sales GS.
5. Ike Tri Anggraini 2006 Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Foods And Beverages di
Bursa Efek Jakarta dari tahun 2001 sampai dengan 2004 dengan judul
”Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Foods And Beverages Di Bursa Efek Jakarta: Perode Tahun 2001-2004”.
Hasilnya terdapat hubungan antara variabel Struktur Modal DTA dengan Tangibel asset TA, Firm size SIZE, Operating leverage DOL,
Likuiditas CR dan tidak terdapat hubungan antara variabel Struktur Modal DTA dengan Profitabilitas NPM, dan Growth sales GS.
58
K. Kerangka Pemikiran