Struktur Organisasi Indeks Bursa Efek Indonesia

2. Struktur Organisasi

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Bursa Efek Indonesia Sumber : JSK 75

3. Indeks Bursa Efek Indonesia

Dalam rangka memberikan informasi yang lengkap tentang perkembangan bursa kepada publik, BEI telah menyebarkan data pergerakan harga saham melalui media cetak dan elektronik. Satu indikator pergerakan harga saham tersebut adalah indeks harga saham.Saat ini, BEI mempunyai 4 macam indeks saham: a. IHSG, menggunakan semua saham tercatat sebagai komponen kalkulasi indeks. b. Indeks Sektoral, menggunakan semua saham yang masuk dalam setiap sektor. c. Indeks LQ45, menggunakan 45 saham terpilih setelah melalui beberapa tahapan seleksi. d. Indeks Individual, yang merupakan indeks untuk masing-masing saham didasarkan harga dasar. a. IHSG Pada tanggal 1 April 1983, Indeks Harga Saham Gabungan IHSG diperkenalkan untuk pertama kalinya sebagai indikator pergerakan harga saham di BEI. Indeks ini mencakup pergerakan harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI. Hari dasar untuk perhitungan IHSG adalah 10 Agustus 1982. Pada tanggal tersebut, indeks ditetapkan dengan nilai dasar 100 dan saham tercatat pada saat itu berjulah 13 saham. 76 b. Indeks Sektoral Indeks Sektoral merupakan bagian dari IHSG. Semua perusahaan yang tercatat di BEI diklasifikasikan ke dalam 9 sektor yang didasarkan pada klasifikasi industri yang ditetapkan oleh NEJ yang disebut JASICA Jakarta Stock Exchange Industrial Classification. Kesembilan sektor tersebut adalah: A. Sektor Utama industri yang menghasilkan bahan-bahan baku : 1. Sektor 1, Pertanian 2. Sektor 2, Pertambangan B. Sektor Kedua Industri Pengolahan atau Manufaktur 1. Sektor 3, Industri Dasar dan Kimia 2. Sektor 4, Aneka Industri 3. Sektor 5, Industri Barang Konsumsi C. Sektor Ketiga Jasa 1. Sektor 6, Properti dan Real Estat 2. Sektor 7, Transportasi dan Infrastruktur 3. Sektor 8, Keuangan 4. Sektor 9, Perdagangan, Jasa dan Investasi Indeks sektoral diperkenalkan pada tanggal 2 Janurai 1996 dengan nilai dasar 100 untuk setiap sektor dan menggunakan hari dasar 28 Desember 1995. Di samping kesembilan sektor tersebut, BEI menghitung indeks industri manufaktur atau pengolahan yang 77 merepresentasikan kumpulan saham yang diklasifikasikan ke dalam sector 3, sektor 4, dan sektor 5. c. Indeks LQ45 Indeks ini terdiri dari 45 saham yang telah terpilih yang memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi yang terus direview setiap 6 bulan. Saham-saham pada indeks LQ 45 harus memenuhi criteria dan melewati seleksi utama sebagai berikut : 1. Masuk dalam top 60 dari total transaksi saham di pasar reguler rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir. 2. Masuk dalam ranking yang berdasarkan pada nilai kapitalisasi pasar rata-rata kapitalisasi pasar selama 12 bulan terakhir. 3. Telah tercatat di BEI sekurang-kurangnya 3 bulan. 4. Kondisi keuangan perusahaan, prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi dan jumlah transaksi di pasar reguler. 78

B. Hasil Dan Pembahasan 1. Deskriptif Data

Dokumen yang terkait

Dampak kebijakan dividen terhadap volatilitas harga saham perusahaan LQ 45 di BEI

6 22 119

Analisis tingkat sertifikat BI, inflasi, dan nilai kurs terhadap return saham LQ 45 dan dampaknya terhadap IHSG

2 35 106

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126

The Impact of Liquidity, Profitability, Solvency and Firm Size on Capital Structure of Company Listed in LQ45 Period 2010-2014

0 4 131

Pengaruh Variabel Fundamental Terhadap Harga Saham di Beli (Studi Empiris Pada Emiten yang Terdaftar Dalam Index LQ 45 Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2)

0 4 108

Pengaruh Penerapan Corporate Governance, Firm Age, Firm Size, Growth Asset, dan Business Risk Terhadap Struktur Modal Perusahaan: (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Tercatat Di IICG dan Terdaftar Di BEI Periode 2009 – 2013)

0 4 139

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE, DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 107

PENGARUH EARNINGS, OPERATING CASH FLOW DAN ASSET GROWTH TERHADAP STOCK RETURN PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR PADA INDEKS LQ 45 UNTUK PERIODE2009-2011

0 0 16

ANALISIS PENGARUH HARI PERDAGANGAN TERHADAP RETURN SAHAM (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN LQ-45 DAN NON LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA) - Perbanas Institutional Repository

0 0 18

ANALISIS PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, OPERATING LEVERAGE DAN ASSET GROWTH TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ-45 DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 1 20