37
BAB IV MODEL BELAJAR EFEKTIF MENURUT
K.H. MUHAMMAD IDRIS JAUHARI
A. Hakekat Belajar
Hampir setiap waktu kita sering mendengarkan kata “belajar” bahkan belajar seakan tidak pernah lepas dari kehidupan kita sehari-hari, bahkan dari
manusia lahirpun banyak menggunakan istilah belajar, seperti belajar mengunyah, belajar tengkurep, belajar merangkak, belajar berjalan, belajar
berbicara dan seterusnya. Di dalam buku “Cara Belajar Efektif, Efisien, Akseleratif” K.H.
Muhammad Jauhari menjelaskan seraya mengacu kepada apa yang dijelaskan oleh Howard L Kingsley, bahwa belajar merupakan sebuah proses bukan
produk. Belajar merupakan proses dasar dari perkembangan manusia
1
. Lebih jauh beliau menerangkan bahwa manusia tidak berhak dikatakan sebagai
mahluk berbudaya, sebab hanya dengan belajar manusia mampu melakukan perubahan-perubahan pada dirinya baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Dengan belajar manusia berusaha untuk melakukan berbagai perubahan- perubahan dalam dirinya sehingga pribadinya bisa berkembang menuju ke arah
kesempurnaan
2
. Masih mengenai seputar belajar, K.H. Muhammad Idris Jauhari juga menjelaskan tentang belajar dalam wawancara penulis dengan
K.H. Muhammad Idris Jauhari, bahwasanya belajar merupakan proses
1
KH. Muhammad Idris Jauhari, Cara Belajar Efektif, Efisien, Akseleratif, 1997, tp, hal. 01
2
KH. Muhammad Idris Jauhari, Ilmu Jiwa Pendidikan untuk kelas VI, Mutiara Press, 2009, hal. 65
transformasi ilmu pengetahuan dari orang lain atau dari sumber ilmu pengetahuan kepada kita. Hal ini berkaitan dengan wilayah kognitif
3
. Artinya, belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri manusia di dalam
kehidupannya, baik perubahan itu sifatnya perubahan pada pemikiran, kepribadian, ataupun perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik manusia.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses belajar, paling tidak, harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut
4
: 1.
Dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran. 2.
Memiliki tujuan yang jelas dan terarah. 3.
Berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. 4.
Menumbuhkan perubahan yang lebih baik dan positif, dalam hal : -
Moralitas keagamaan Ranah Keimanan -
Sikap Mental Ranah Afektif -
Wawasan Ilmu Pengetahuan Ranah Kognitif -
Keterampilan Ranah Psikomotorik
B. Belajar Efektif, Efisien dan Akseleratif