Proses Pembelajaran MODEL BELAJAR EFEKTIF MENURUT

 Pelajari teori-teori yang berhubungan dengan keterampilan yang sedang dipelajari, dan hubung-hubungkan dengan apa yang dilihat.  Lakukan latihan terus-menerus dengan tetap berpijak pada teori- teori yang dipelajari dari hasil pengamatan yang dilakukan.  Jangan malu bertanya atau berkonsultasi kepada mereka yang dianggap berkompeten baik dalam situasi biasa ataupun ketika m endapat kesulitan. Mintalah “koreksi dan kristik” setiap waktu.

F. Proses Pembelajaran

Untuk mewujudkan proses pembelajaran yang efektif, perlu adanya guru- guru yang profesional dan memahmi pembelajaran. Begitupun juga di Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN, seorang guru atau Ustadz harus mempunyai basic mengajar yang baik, sehingga proses pembelajaran yang dilakukan menjadi efektif. Pimpinan dan Pengasuh Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN dalam menerapkan pembelajaran efektif efisien dan akseleratif dengan guru- guru yang siap mengajar dengan baik. Untuk menopang itu ada buku acuan mengajar bagi guru. Menurut Ust. H. A. Tijani Syadzili, Lc. Para Ustadz di Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN dalam mengajar wajib mengikuti khutuwat-khutuwat yang telah digariskan di Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN. Khutuwat-khutuwat tersebut secara prinsip tidak boleh dikurangi sedikitpun, tetapi boleh dikembangkan dengan metode-metode yang berkmbang 27 . Khutuwat yang dimaksud oleh K.H. Muhammad Idris Jauhari dalam pengertian penulis adalah perencanaan atau persiapan mengajar yang dilakukan oelh guru sebelum melaksanakan proses pembelajaran. Prof. Dr. H. Oemar Hamalik menjelaskan, ada sepuluh persiapan mengajar harian yang harus dilakukan oleh guru 28 . Yaitu: merumuskan tujuan dengan jelas, memilih dan menyususn secara baik-baik bahan instruksional yang digunakan dalam 27 Hasil Wawancara degan Ust. H. A. Tijani Syadzily, Lc. 27 Desember 2010. 28 H. Oemar Hamalik, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, 2008, Bandung : Remajar Rosydakarya. Hal. 221. mencapai tujuan, memilih metode mengajar dengan variatif, petunjuk waktu untuk setiap bagian pelajaran, aplikasi berbagai bahan di sekolah, daftar bacaan bagi guru dan murid, evaluasi, dan saran untuk revisi. Secara terperinci di dalam Buku Khutuwat al-Tadris al-Mufasshalah, yang dituis oleh K.H. Muhammad Idris Jauhari dijelaskan metode-metode yang digunakan dalam proses pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang akan diajarkan. Ada enam kelompok besar mata pelajaran yang dijelaskan di dalam buku tersebut. 1. Durusu al-Maharot al-Lughawiyah Pelajaran Keterampilan Bahasa. Ada enam Mata Pelajaran yang masuk dalam kelompok mata pelajaran ini. Yaitu: al- Istima’ Pendengaran, al-Muthola’ah Membaca, al-Muhadtsah Percakapan, al- Insya’ Mengarang, al-Tarjamah Terjemah, al- Tamrinat al-Lughowiyah Latihan-latihan bahasa, seperti latihan pelajaran Nahwu, Shorrof, Balaghah 29 . a Metode Pemeblajarannya  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Membawa pemahaman siswa ke dalam materi baru - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Pembekalan kosa kata dan istilah dalam pelajaran - Penjelasan isi pelajaran secara rinci - Tanya jawab antara siswa dan guru - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis, memahami pelajaran, dan melakukan diskusi bersama teman.  Al-Tathbiq Penerapan - Mengulang penjelasan - Memberikan pertanyaan seputar pelajaran yang dipelajari - Mengoreksi jawaban dengan berseling diantara siswa 29 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 3 - Penutup 2. Durusu al-Hifdzu wa al-Istidhar Pelajaran Menghafal 30 a Metode Pembelajarannya  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Membawa pemahaman siswa ke dalam materi baru - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Pembekalan kosa kata dalam pelajaran - Mencatat poin-poin penting - Melafdzkan bersama-sama dengan siswa - Menulis di papan tulis dengan di dekte oleh siswa - Mengarahkan siswa untuk menyimpulkan - Meberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis, berdiskusi dan memahami pelajaran.  Al-Tathbiq Penerapan - Menanyakan arti kata dalam kalimat - Menanyakan isi pelajaran dan meminta untuk menjelaskannya - Latihan menghafal - Mencoba siswa untuk menghafalkan. - Penutup 3. Durusu Fahmi al-Kutubi wa al-Muqarrarat Pelajaran Pemahaman Kitab- kitab dan Buku Penduan 31 . a Metode Pembelajarannya  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu 30 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 13 31 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 14 - Membawa pemahaman siswa ke dalam materi baru - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Pembekalan kosa kata dalam pelajaran - Menyimpulkan poin-poin penting dalam materi - Meberikan kesempatan kepada siswa untuk berdiskusi dan memahami pelajaran.  Al-Tathbiq Penerapan - Menanyakan arti kata dalam kalimat - Menanyakan isi pelajaran dan meminta untuk menjelaskannya - Penutup 4. Durusu Istinbati al-Qawaid aw al-Ahkam Pelajaran Inti Kaidah-kaidah atau Hukum-hukum, seperti Kaidah Bahasa, Hukum Fikih dan lain sebaginya 32 . a Metode Pembelajarannya  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Membawa pemahaman siswa ke dalam materi baru - Menjelaskan tujuan pembelajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Pembekalan kosa kata dalam pelajaran - Memaparkan contoh, istilah dan masalah-masalah sesuai dengan apa yang diplajari - Membantu dan mengarahkan siswa untuk menyimpulkan kaidah-kaidah. - Menulis kaidah-kaidah yang terlah disimpulkan oleh siswa dengan di dekte. 32 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 15 - Menjelaskan cara meng-i’rob, dan mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari - Meberikan kesempatan kepada siswa untuk menulis, berdiskusi dan memahami pelajaran.  Al-Tathbiq Penerapan - Menanyakan kaidah-kaidah dalam pelajaran - Meminta mencontohkan kaidah atau hukum - Penutup 5. Durusu al-Amaliyat Pelajaran Keterampilan ada tiga jenis Mata pelajaran yang termasuk dari pelajaran keterampilan. Yaitu: Pembelajaran Menulis untuk Pemula, Al- Imla’, Al-Khattu Kaligrafi 33 . a Metode Pembelajaran Menulis Untuk Pemula  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Identifikasi awal kemampuan siswa dalam menulis - Mencontohkan menulis di depan siswa - Menyuruh siswa untuk menulis kata dan kalimat - Memeriksa hasil tulisan siswa - Perbaikan dan pengarahan tentang menulis bersama-sama - Penutup b Metode Pembelajaran Al-Imla’  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Identifikasi awal kemampuan siswa dalam menulis - Menyiapkan alat-alat menulis 33 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 17 - Mendekte artikel dan menyuruh siswa untuk menulis - Memeriksa hasil tulisan di papan tulis - Memeriksa hasil tulisan di buku siswa - Menanyakan pemilik buku dan jumlah kesalahan tulisan - Penutup c Metode Pembelajaran Al-Khatt Kaligrafi  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat - Identifikasi awal kemampuan siswa dalam menulis - Mencontohkan menulis di depan siswa - Menyiapkan alat-alat utuk menulis - Meyuruh siswa untuk menulis satu baris - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya - Perbaikan bersama-sama di papan tulis - Menyuruh siswa untuk menulis lebih banyak kalimat - Penutup 6. Durusu al-Maharot al-Quraniyah Pelajaran Keterampilan Al-Quran dalam pelajaran ini mencakup Mata Pelajaran Ilm al-Tajwid dan Tahsin Makharij al-Huruf 34 . a Metode Pembelajarannya  Al-Muqaddimah Pembukaan - Pembukan pelajaran - Mengulang pelajaran yang lalu - Membawa pemahaman siswa ke dalam materi baru - Menjelaskan tujuan pemeblajaran khusus  Al-‘Ardu wa Al-Robtu wa Al-Istinbat wa al-Tathbiq - Identifikasi awal kemampuan siswa dalam membaca 34 K.H. Muhammad Idris Jauhari, Khutuwat At-Tadris Al-Mufasshalah, tt, tp. Hal 23 - Mencontohkan membaca - Mendekte kalimat dan meminta untuk menuliskannya - Membantu siswa menyimpulkan kaidah hukum tajwid - Menanyakan kaidah-kaidah tajwid - Meminta membaca sebuah ayat, dan menjelaskan hukum tajwidnya. - Penutup

G. Faktor-faktor Belajar