transformasi ilmu pengetahuan dari orang lain atau dari sumber ilmu pengetahuan kepada kita. Hal ini berkaitan dengan wilayah kognitif
3
. Artinya, belajar merupakan proses perubahan yang terjadi pada diri manusia di dalam
kehidupannya, baik perubahan itu sifatnya perubahan pada pemikiran, kepribadian, ataupun perubahan-perubahan yang terjadi pada fisik manusia.
Perubahan-perubahan yang terjadi dalam proses belajar, paling tidak, harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut
4
: 1.
Dilakukan dengan sengaja dan penuh kesadaran. 2.
Memiliki tujuan yang jelas dan terarah. 3.
Berlangsung secara terus menerus dan berkesinambungan. 4.
Menumbuhkan perubahan yang lebih baik dan positif, dalam hal : -
Moralitas keagamaan Ranah Keimanan -
Sikap Mental Ranah Afektif -
Wawasan Ilmu Pengetahuan Ranah Kognitif -
Keterampilan Ranah Psikomotorik
B. Belajar Efektif, Efisien dan Akseleratif
Banyak sekali orang yang belajar, tetapi membutuhkan waktu yang sangat lama, membutuhkan biaya yang tinggi, tetapi hasil yang didapat dari
belajar tersebut tidak maksimal, bahkan tidak menghasilkan apa-apa, hal ini dimungkinkan cara belajarnya yang tidak tepat dan tidak sesuai dengan tipe
atau model dia belajar. Disini, K.H. Muhammad Idris Jauhari menjelaskan tentang belajar efektif, efisien dan akseleratif. Penjelasan beliau sebenarnya
bukan merupakan teori, tetapi hasil empiris dari pengalaman beliau dalam belajar, baik semenjak beliau sebagai santri di Ponok Pesantren Modern
Darussalam Gontor sampai beliau menekuni belajar otodidak sampai saat ini.
3
Wawancara Penulis dengan K.H. Muhammad Idris Jauhari tanggal 29 Desember 2010
4
KH. Muhammad Idris Jauhari, Cara Belajar Efektif, Efisien, Akseleratif, 1997, tp, hal. 01-02
1. Pengertian Belajar Efektif
Berbicara masalah efektif, berkenaan dengan hasil dari apa yang dilakukan, begitu juga dalam belajar, menurut K.H. Muhammad Idris
Jauhari belajar efektif merupakan belajar yang meninggalkan bekas atau ada hasilnya
5
. Artinya dalam mengukur efektifitas belajar seseorang dengan mengukur seberapa banyak bekas dari orang tersebut belajar, atau
seberapa banyak hasil yang diperoleh orang tersebut dalam belajar. semakin banyak hasil yang di dapat, semakin berbekas apa yang
dipelajarinya semakin efektif cara orang tersebut belajar. Hasil atau bekas tidak hanya pada ranah kognitif saja, tetapi juga
harus dibuktikan dengan kegiatan-kegiatan dan juga menjadi sikap dalam kesehariannya. Ktiga ranah pembelajaran secara bersamaan membekas dan
menghasilkan apa yang telah dipelajari. Dr. M. Sobry Sutikno Menjelaskan tentang pembelajaran efektif
ialah merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk dapat belajar dengan mudah, menyenangkan dan dapat tercapat tujuan
pembelajaran sesuai dengan harapan
6
.
2. Pengertian Belajar Efisien
Tidak jauh dari pengetian efektif, K.H. Muhammad Idris Jauhari menjelaskan bahwa belajar efisien merupakan belajar yang cepat, mudah
dan murah
7
. Yaitu dengan waktu belajar yang relatif cepat, cara belajar mudah, biaya murah tetapi mendapatkan hasil maksimal.
Cepat disini dapat dipahami proses dalam bejar tersebut tidak memakan waktu yang lama, sedangkan mudah dalam pengertian ini
berkenaan dengan cara dalam belajar, yaitu cara-cara yang dilakukan dalam proses belajar mudah dilakukan oleh siapapun, dan Murah dalam
pengertian ini berkenaan dengan biaya hang hasrus dikeluarkan dalam proses belajar tidak menjadi beban, sehingga orang dalam proses belajar
5
Wawancara Penulis dengan K.H. Muhammad Idris Jauhari tanggal 29 Desember 2010
6
M. Sobry Sutikno, Belajar dan Pembelajaran, 2009, Prospect, Bandung, hal 176.
7
Wawancara Penulis dengan K.H. Muhammad Idris Jauhari 29 tanggal Desember 2010
tidak disibukkan dengan memikirkan biaya yang tinggi sehingga mengganggu konsentrasi belajarnya.
Efisien sebagaimana yang dijelaskan oleh The Liang Gie di dalam buku Psikologi belajar yang ditulis oleh Muhibin Syah, M.Ed. yaitu
menghasilkan sesuatu yang banyak tanpa mengeluarkan biaya, tenaga dan waktu yang banyak
8
. Ada dua macam efisien dalam belajar, yaitu: Pertama. Efisiensi Usaha Belajar, adalah suatu proses belajar yang mencapai tujuan
dengan usaha yang minimal. Kedua, Efisiensi Hasil Belajar yaitu merupakan sebuah kegiatan belajar yang dengan usaha tertentu
memberikan prestasi belajar yang tinggi.
3. Pengertian Belajar Akseleratif
Akseleratif dalam pengertian K.H. Muahammad Jauhari adalah cepat dan hasilnya banyak
9
. Yaitu dalam proses belajar memerlukan waktu yang singkat dan hasil yang diproleh dari proses tersebut banyak.
Brian Tracy menjelaskan bahawa otak manusia sangat luar biasa dalam menerima informasi apapun, semakin banyak otak manusia
berkatifitas semakin banyak pula sel otak yang berkembangan dan membuat jaringan dalam otak manusia. Sel otak mirip gurita mini,
selnyabterletak di tengah dan memiliki cabang-cabang berupa benang- benang kecil sebagai penghubung kepada informasi yang telah ada
10
. Untuk menumbuhkan dan mengembangkan otak yang sangat luar
biasa itu, Bobbi Deporter lewat Quantum Learning menjelaskan cara belajar dan mengajar interaktif dengan TANDUR
11
, akronim dari: Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan.
Ketiga hal tersebut diatas sebenarnya merupakan mata rantai yang tidak bisa dipisahkan, karena ketiga hal tersebut Efektif, efisien dan
8
Muhibin Syah, M.Ed, Psikologi Belajar, 2009, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal 134
9
Wawancara Penulis dengan K.H. Muhammad Idris Jauhari 29 tanggal Desember 2010
10
Colin Rose, dkk, Super Accelerated Learning, 2007, Penerbit Jabal, Bandung, hal 13.
11
Colin Rose, dkk, Super Accelerated Learning, 2007, Penerbit Jabal, Bandung, hal. 27
Akseleratif dalam proses belajar merupakan salah satu kunci untuk mencapai sukses dalam belajar. K.H. Muhammad Idris Jauhari sangat
berharap santri-santri di Pondok Pesantren AL-AMIEN PRENDUAN mampu belajar dengan efektif.
C. Pendidikan dan Pembelajaran