zakat fithrah, karena dikaitkan dengan diri al-fithrah seseorang, bukan dengan hartanya.
30
Zakat fitrah dinamakan juga zakat an-nafs, artinya zakat untuk menyucikan jiwa pada akhir bulan Ramadhan, yaitu dengan mengeluarkan sebagian bahan
makanan yang dapat mengeyangkan menurut ukuran yang ditentukan oleh syara. Allah berfirman di dalam Al-Quran :
⌧ ⌧
ﻰ ﻷا :
-
“
Sungguh menanglah orang-orang yang telah membersihkan dirinya, serta menyebut nama Allah kemudian ia mendirikan shalat”.
31
Banyaknya zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah satu sha kira-kira 3,5 liter, zakat fitrah itu wajib atas seseorang baik itu untuk dirinya, maupun untuk
keluarga yang menjadi tanggugannya seperti anak dan istrinya, begitu pula pembantu yang mengurus pekerjaan dan urusan rumah tangga.
32
b. Zakat Maal Harta
Zakat maal adalah kadar harta kekayaan yang wajib dikeluarkan oleh seseorang dari hartanya untuk diserahkan kepada orang-orang yang berhak
30
Lahmuddin Nasution, Fiqh Jakarta : Logos Wacana Ilmu dan Pemikiran, tth, h. 168.
31
Ibnu Mas’ud, Zainal Abidin, Fiqh Madzhab Syafi’I, Bandung : Pustaka Setia, 2005, h. 536
32
Sayyid Sabiq, Fiqh as-Sunnah, Beirut : Dar al-Fikr, 1983, Jilid 1, h. 394.
menerimanya. Karena menyimpan memiliki harta uang, emas, dsb, yang cukup dengan syarat-syaratnya.
33
Menurut Muhammad Daud Ali, zakat maal adalah bagian dari harta kekayaan seseorang juga badan hukum yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang
tertentu setelah dimiliki selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu.
34
Menurut Undang-undang No. 38 tahun 1999 tentang Pengelolaan Zakat dalam penjelasan pasal 11, zakat maal adalah “bagian harta yang disisihkan oleh seorang
muslim, atau badan yang dimiliki orang orang muslim sesuai dengan ketentuan agama untuk diberikan kepada yang berhak menerimanya”.
35
Zakat maal wajib dikeluarkan oleh orang-orang yang memiliki harta atau kekayaan yang telah memenuhi syarat, seperti telah mencapai nishab, kepemilikannya
sempurna, cukup haul berlalu waktu satu tahun.
36
Zakat harta maal terdiri dari 5 macam , yaitu :
1 Zakat emas dan perak
Nishab kewajiban mengeluarkan zakat emas adalah 20 dinar atau 85 gram emas murni 1 dinar sama dengan 4,25 gram emas murni, dan zakat perak adalah
33
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia.
34
Lili Bariadi, h. 10.
35
Usman, Hukum Islam, h.172.
36
Gustian Djuanda, dkk, Pelaporan Zakat Pengurang Pajak Penghasilan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2006, h. 10.
200 dirham atau setara dengan 672 gram perak. Apabila seseorang telah memiliki emas seberat 85 gram atau memiliki perak seberat 672 gram, maka telah wajib
mengeluarkan zakat sebesar 2,5.
37
Allah berfirman :
☺
⌧
ﺔ ﻮ ا :
Artinya:
“
Pada hari dipanaskan emas perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, Lambung dan punggung mereka lalu dikatakan
kepada mereka: Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, Maka rasakanlah sekarang akibat dari apa yang kamu simpan itu.
2 Hasil pertanian
Nishab hasil pertanian adalah 5 washq atau setara dengan 750 kg. Namun, kadar yang harus dikeluarkan dalam menunaikan zakatnya terbagi kepada dua bagian,
yaitu pertama apabila pertanian itu diairi dengan air hujan atau sungai, maka zakan yang harus dikeluarkannya sebesar 10, kedua apabila pertanian itu diairi dengan
cara disiram, maka zakat yang harus dikeluarkannya sebesar 5.
3 Harta Perniagaan dan Perusahaan
Harta dari hasil perniagaan melalui perdagangan, industri, jasa, dan sejenisnya bila telah sampai pada nishab wajib pula untuk dizakati. Nishab dari harta hasil
37
A. Djazuli, Lembaga-lembaga Perekonomian Umat, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2002, Ed. 1, Cet. 1 h. 44.
perniagaan ini di qiyaskan pada nishab emas, yakni 85 gram sebesar 2,5. Apabila sebuah perniagaan pada akhir tahun atau tutup buku telah memiliki harta kekayaan
modal dan keuntungan senilai 85gram, maka perniagaan itu telah wajib untuk mengeluarkan zakat sebesar 2,5 dari seluruh harta perniagaan.
38
4 Hasil Peternakan
Yang wajib dikeluarkan zakatnya adalah ternak yang telah dipelihara setahun di tempat pengembalaan dan tidak dipekerjakan sebagai tenaga pengangkutan dan
sebagainya, dan sampai nishabnya. Ternak yang dizakati di Indonesia adalah kambing atau biri-biri, sapid an kerbau. Nishab a kambing atau biri-biri adalah 40
ekor. 40 sampai 120, zakatnya 1 ekor kambing, 121 sampai dengan 200, zakatnya 2 ekor, 201 sampai 300, zakatnya 3 ekor. Selanjutnya setiap pertambahan 100 ekor,
zakatnya tambah 1 ekor kambing. Nishab b sapi adalah 30 ekor. 30 sampai 49, zakatnya 1 ekor sapi berumur dua tahun lebih, 40 sampai 59, zakatnya 1 ekor sapi
berumur dua tahun lebih, 60 sampai 69, zakatnya 2 ekor sapi berumur satu tahun lebih, 70 sampai 79, zakatnya 2 ekor sapi, 1 ekor berumur setahun dan 1 ekor lagi
berumur dua tahun lebih. Selanjutnya setiap tambahan 30 ekor zakatnya 1 ekor sapi berumur setahun lebih dan seterusnya. Nishab c kerbau, sama dengan sapi,
demikian juga kadar zakatnya.
39
5 Hasil Tambang dan Barang Temuan
38
Ibid, h. 44.
39
Daud Ali, Sistem Ekonomin Islam. h. 45-46.
Dalam kitab-kitab fikih Islam barang tambang yang wajib dizakati hanyalah emas dan perak saja. Demikian juga dengan barang temuan yang wajib dizakati
terbatas pada emas dan perak saja. Kewajiban untuk menunaikan zakat barang-barang tambang adalah setiap kali barang itu selesai dibersihkan diolah. Nishab a barang
tambang adalah sama dengan nishab emas 96 gram dan perak 672 gram, kadarnya pun sama, yaitu dua setengah persen. Kewajiban untuk menunaikan zakat barang
temuan adalah setiap kali orang menemukan barang tersebut. Nishab b barang temuan sama dengan nishab emas dan perak, demikian juga kadarnya.
40
4. Orang- Orang Yang Berhak Menerima Zakat