Hadir di Tengah Musibah Menjawab Kebutuhan Masyarakat

produktif, melakukan bimbingan dan penyuluhan, melakukan pemantauan, pengendalian dan pengawasan, mengadakan evaluasi, membuat laporan. Program kerja YBM BRI.

1. Hadir di Tengah Musibah

YBM BRI selalu berusaha berada di lokasi musibah untuk meringankan beban korban yang terkena musibah. Baik tim langsung dari Jakarta maupun melalui Kantor Wilayah, Kantor Cabang, maupun Kantor Unit BRI di seluruh pelosok Nusantara. Selama ini, YBM BRI telah ikut membantu saudara-saudara yang ditimpa musibah mulai dari bencana akibat gelombang tsunami di Aceh, banjir di Riau, banjir bandang dan longsor di Bohorok, banjir bandang di Jember, longsor di Banjarnegara, hingga gempa di Nabire. Tidak terhitung peristiwa bencana akibat kebakaran di berbagai daerah, juga banjir dan gempa di seluruh pelosok Indonesia. Bantuan yang diberikan pun beragam. Mulai dari bantuan makanan. Peralatan masak, layanan kesehatan, serta berbagai kebutuhan lainnya di tengah bencana. Kami bersama dengan seluruh jajaran BRI selalu siap memberi bantuan kepada korban bencana.

2. Menjawab Kebutuhan Masyarakat

Banyak saudara kita yang menderita karena ketidakmampuan fisiknya. Ada yang tidak bisa melihat karena katarak atau terserang berbagai jenis penyakit ganas seperti tumor dan berbagai penyakit mengerikan lainnya. YBM BRI selalu berupaya membantu mereka berupa bantuan biaya operasi. Mereka yang sakit atau punya penyakit berat tak lepas dari sasaran bantuan YBM BRI. Cukup banyak frekuensi operasi orang sakit yang dibiayai YBM BRI. Mulai dari operasi bibir sumbing, tumor, bahkan berbagai penyakit berat lainnya. Pelayanan gizi kepada masyarakat juga menjadi bagian dari kegiatan YBM BRI untuk membantu kesehatan masyarakat, terutama di daerah yang mengalami gizi buruk. Dan tak kalah pentingnya adalah pelayanan kesehatan Cuma-Cuma yang secara periodik dilakukan di daerah-daerah yang membutuhkan. Sebagai wujud kepedulian terhadap kesehatan masyarakat, YBM-BAPEKIS- CSR BRI menyelenggarakan road show pengobatan. Program ini diberi nama Bakti Insani. Menurut Nasir, program ini diselenggarakan mengingat biaya pengobatan sangatlah mahal, sehingga banyak masyarakat tidak mampu berobat. “Banyak masyarakat tidak mampu yang tidak bisa berobat”, katanya. 73 Dalam program ini YBM BRI bertindak sebagai pelaksana dibantu Bapekis BRI, sedangkan dana diambil dari CSR BRI. Mengingat dana yang dipakai adalah diambil dari CSR Corporate Social Responsibility BRI, maka dimaksudkan pula untuk menggerakkan komunitas BRI. “agar kedermawanan dan kepekaan sosial dari para karyawan BRI terus terasah melalui kegiatan seperti ini”, tutur Nasir berfilsafat. Bayangkan, jika 40 ribu karyawan BRI yang muslim mempunyai rasa kepedulian di lingkungan seperti itu, berapa ratus ribu warga kurang mampu yang akan terbantu. Kegiatan ini telah dilaksanakan di empat lokasi. Lokasi pertama di Kelurahan Cawang gang arus. Di kawasan ini banyak komunitas pendatang dari kalangan tidak 73 INFOZ, Edisi IITh II April-Mei 2007. mampu. Sebagian besar padagang kecil, baik pedagang sayur, pedagang es dan pedagang keliling lainnya. Berikutnya diselenggarakan di Makaliwe, Grogol, Jakarta Barat. Kawasan ini merupakan kawasan padat penduduk. Kebersihan lingkungan dan sanitasi sangat tidak terawat, alasan itulah YBM memilih tempat ini untuk dijadikan lokasi pengobatan. Ketiga, dilaksanakan di Depok. Pengobatan missal di Depok mendapat sambutan cukup meriah. Bukan hanya ribuan warga yang hadir, namun Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail juga hadir memberi bantuan. Lokasi ke empat di Cimande, Bogor.

3. Mendukung Pendidikan