Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian dan Teknis Penulisan

tahun tersebut dengan diprakarsai BAPEKIS BRI dan dengan diilhami oleh semangat keagamaan, kepedulian sosial yang tinggi dan dorongan Bapak Rudjito sebagai Dirut BRI Bank BRI dipandang perlu dibentuk Yayasan tersendiri yang khusus mengelola dana ZIS. Yayasan Baitul Maal BRI berpegang teguh pada prinsip fastabiqul khairaat dalam mengangkat martabat mustahik penerima zakat. Dengan komitmen “Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki”. Disamping itu dimaksudkan agar supaya para pekerja BRI selalu peduli terhadap kewajibannya sebagai muslimmuslimat dan juga peduli kepada lingkungan sosial masyarakat di sekitarnya sebagai wujud implementasi slogan BRI “Besar Bersama Rakyat”. Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu Lembaga Amil Zakat Nasional berusaha mengimplementasikan visi pengelolaan yang amanah, profesional, dan berkesesuaian dengan syariat Islam. Eksistensi Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia dapat dilihat dari keberhasilan penghimpunan dan penyaluran dana ZIS, jangkauan dalam pendistribusian dan program kerja dalam mengangkat martabat mustahik. Dari uraian diatas, penulis tertarik menyusun skripsi dengan judul “PEMBERDAYAAN ZAKAT MODERN PADA YAYASAN BAITUL MAAL BANK RAKYAT INDONESIA”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Penulisan skripsi ini akan dibatasi pada masalah seputar pemberdayaan zakat yang dikelola oleh Yayasan Baitul Maal Bank Rakyat Indonesia YBM BRI yang sejalan dengan perkembangan zaman dewasa ini dan manfaatnya terhadap masyarakat. Dengan melihat hal tersebut di atas, maka ada beberapa hal yang perlu untuk diangkat kepermukaan sebagai rumusan masalah dalam skripsi ini yaitu : 1. Bagaimana upaya YBM BRI dalam menjalankan programnya baik dalam hal penghimpunan maupun pendayagunaan dana zakat? 2. Bagaimana pengelolaan zakat yang dilakukan oleh YBM BRI dalam hal pendayagunaan zakat untuk kepentingan masyarakat? 3. Apakah penghimpunan dan pengelolaan zakat YBM BRI sesuai dengan Hukum Islam?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Mengetahui Upaya YBM BRI dalam menghimnpun dan mendayagunakan dana zakat. 2. Mengetahui manfaat pengelolaan zakat yang dilakukan oleh YBM BRI dalam hal pendayagunaan zakat untuk kepentingan masyarakat. 3. Mengetahui kesesuaian pengelolaan zakat yang dilakukan oleh YBM BRI dengan hukum Islam. Adapun yang menjadi manfaat dalam penelitian ini adalah : 1. Penelitian ini merupakan latihan teknis dalam membandingkan teori-teori yang diperoleh pada masa perkuliahan dengan aplikasi yang sebenarnya terjadi, terutama yang berkaitan dengan permasalahan yang penulis teliti. Dan bagi penulis merupakan suatu sarana untuk menambah ilmu pengetahuan serta meningkatkan khasanah keilmuan. 2. Mengetahui kiprah Lembaga Amil Zakat dalam upaya memberdayakan perekonomian masyarakat.

D. Metode Penelitian dan Teknis Penulisan

1. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan field research yaitu dengan cara observasi ke YBM BRI dengan melakukan wawancara kepada pengurus atau person yang berkompeten dengan persoalan yang diteliti. 2. Sebagai data primer, penulis mengacu pada data-data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak yang berkompeten di YBM BRI berupa dokumen-dokumen tertulis, dan sebagai data sekunder penulis melakukan penelitian kepustakaan library research yaitu dengan mengambil bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. 3. Setelah data terkumpul, penulis menganalisa data yang ada. Dalam hal ini penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menggambarkan tentang pengelolaan dan pendistribusian ZIS di YBM BRI dan analisa tentang zakat dalam peranannya terhadap masyarakat, kemudian melakukan analisa data melalui proses induktif yaitu proses pengambilan kesimpulan dari khusus ke umum. 4. Adapun teknik penulisan mengacu pada buku-buku pedoman penulisan skripsi, tesis, dan disertasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, kecuali terjemahan ayat-ayat al-Quran dan Hadits Nabi SAW, dalam penulisannya diketik dengan satu spasi walaupun kurang dari enam baris. Begitu juga dengan sistematika penulisan daftar pustaka, sumber dari al-Quran ditulis pada urutan pertama, kemudian disusul dengan sumber berikutnya sesuai dengan urutan alphabet.

E. Sistematika Penulisan