Visi Dan Misi YBM BRI Keunggulan Berzakat Melalui YBM BRI

Dalam jangka satu tahun, tepatnya pada tanggal 6 November 2002 YBM BRI dikukuhkan oleh Menteri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional dengan No. SK 445. 63 dengan pengukuhan tersebut berarti YBM BRI sudah mendapat legalitas untuk mengelola dana zakat, infaq, shadaqah tidak hanya terbatas dari zakat pekerja BRI tetapi juga dari masyarakat luar di seluruh Indonesia. Dan dengan pengukuhan tersebut YBM BRI menjadi salah satu dari 14 Lembaga Zakat di seluruh Indonesia yang berskala Nasional. Dengan didirikannya Yayasan Baitul Maal BRI, diharapkan dapat melengkapi lembaga-lembaga yang telah ada lebih dulu. Seraya berpegang teguh pada prinsip fastabiqul khairaat dalam mengangkat martabat mustahik penerima zakat. Dengan komitmen “Mengubah Mustahik Menjadi Muzakki”. Disamping itu dimaksudkan agar supaya para pekerja BRI selalu peduli terhadap kewajibannya sebagai muslimmuslimat dan juga peduli kepada lingkungan sosial masyarakat di sekitarnya sebagai wujud implementasi slogan BRI “Besar Bersama Rakyat”.

2. Visi Dan Misi YBM BRI

Yang menjadi visi YBM BRI adalah menjadi pengelola ZIS terkemuka di Indonesia yang amanah, profesional dan sesuai dengan syariat Islam. 64 63 Aspek Legal : 10 Agustus 2001 para direksi, pemimpin wilayah dan para pejabat di KANPUS mendirikan YBM BRI dengan Akte Notaris No.52 Tahun 2001 di Notaris Agus Madjid SH, Tanggal 6 November 2002 YBM BRI dikukuhkan oleh Menteri Agama sebagai Lembaga Amil Zakat Nasional dengan No. Sk 445. 64 Dalam pelaksaan kegiatannya, Lembaga Amil Zakat YBM BRI dilakukan secara professional dan transparan dengan diaudit laporan keuangannya oleh akuntan publik. Disamping Adapun Misi YBM BRI adalah : 1 Mengoptimalkan pengumpulan dan penyaluran ZIS di lingkungan BRI dan umat Islam pada umumnya. 2 Meningkatkan pemanfaatan ZIS secara tepat guna dan berhasil guna. 3 Menyelenggarakan kegiatan dengan memperhatikan prinsip-prinsip GCG.

3. Keunggulan Berzakat Melalui YBM BRI

1. Menyalurkan zakat dengan efisien, efektif, dan menjangkau daerah-daerah yang terpencil dan minus di seluruh Indonesia a. Memfungsikan BRI Cabang dan Unit sebagai mitra salur yang tersebar diseluruh pelosok Nusantara. b. Melibatkan seluruh pekerja BRI muslim seluruh Indonesia dalam program “Agen Sosial” dalam bentuk merekomendasikan, monitoring dan membina mustahik yang ada dilingkungan tempat tinggal para pekerja. c. Prioritas daerah-pemanfaatan Peran Kanwil Kanins Kanca Unit BRI seluruh Indonesia. 2. Pembinaan yang Berkesinambungan dan Terukur a. Merekomendasikan binaan YBM BRI untuk mendapatkan KTA Kredit Tanpa Anggunan. berupaya semaksimal mungkin sesuai dengan syariat Islam dengan Pembina Syariah Prof.Dr.H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. b. Pengenalan binaan pada proses permodalan dari perbankan membina usaha kecil menjadi bankable. c. Mengikutkan binaan usaha YBM BRI untuk mengikuti pelatihan usaha kecil yang diadakan Kantor Cabang BRI. 3. Mewujudkan masyarakat seimbang dari segi ekonomi, rohani, duniawi, dan ukhrawi. a. Mustahik yng dapat dibantu YBM BRI adalah yang mendapatkan rekomendasi dari masjid sebagai jamaah aktif. b. Dibina langsung baik yang berkenaan dengan keagamaan maupun manajemen usaha oleh pekerja BRI yang merekomendasikan. c. Dibina dan dimonitor oleh masjid yang merekomendasikan mustahik tersebut. 4. Transparan dan Kesesuaian dengan Syariah a. Pengawasan Internal melalui dewan pengawas. Cara kerja : 1 Mengawasi pelaksanaan rencana kerja yang telah disahkan. 2 Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Dewan Pertimbangan. 3 Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana, yang mencakup pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. 4 Melakukan pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syari’ah. b. Diaudit Akuntan Publik. Cara Kerja : 1 Melakukan Pencatatan, pendokumentasian dan pengarsipan transaksi dana ZIS. 2 Melakukan pemeriksaan Pengelolaan dana ZIS apakah telah sesuai dengan ketentuan syariah dan prinsip akuntansi yang berlaku. 3 Penerbitan laporan keuangan berkalayang diaudit oleh lembaga. c. Pengawas Syariah melalui Pembina Syariah. Cara Kerja : 1 Memberikan nasihat dan saran kepada direksi, pimpinan unit usaha syari’ah dan pimpinan kantor cabang lembaga keuangan syari’ah mengenai hal-hal yang berkaitan dengan aspek syari’ah. 2 Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun secara pasif terutama dalam pelaksanaan fatwa Dewan Syari’ah Nasional serta memberikan pengarahan pengawasan atas produk jasa dan kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip syari’ah. 3 Sebagai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan Dewan Syari’ah Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari lembaga keuangan syari’ah yang memerlukan kajian dan fatwa dari Dewan Syari’ah Nasional. B. Struktur Organisasi YBM BRI Sebagai sebuah lembaga swadaya masyarakat, Lembaga Amil Zakat memiliki struktur organisasi. Berikut struktur organisasi pada YBM BRI, tugas dan fungsinya.

1. Badan Pembina beranggotakan ; H. Sopyan Basir, H.Sarwono Sudarto,