1. Badan Pembina beranggotakan ; H. Sopyan Basir, H.Sarwono Sudarto,
H.Sulaiman Arief Arianto, H. Bambang Soepeno, Lenny Sugihat, H. Abdul Salam, H. A. Toni Sutirto. Mempunyai Fungsi memberikan pertimbangan fatwa,
saran, dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas dalam pengelolaan Lembaga Amil Zakat, meliputi aspek syari’ah dan aspek
manajerial.
65
Adapun tugas pokok Badan Pembina : a Memberikan garis-garis kebijakan umum Lembaga Amil Zakat.
b Mengesahkan rencana kerja Badan Pelaksana dan Komisi Pengawas. c Mengeluarkan fatwa syari’ah baik diminta maupun tidak berkaitan dengan hukum
zakat yang wajib diikuti Lembaga Amil Zakat. d Memberikan pertimbangan, saran dan rekomendasi kepada Badan Pelaksana dan
Komisi Pengawas baik diminta mapun tidak. e Memberikan persetujuan atas laporan tahunan hasil kerja Badan Pelaksana dan
Komisi Pengawas. f Menunjuk Akuntan Publik.
66
65
Pengurus YBM BRI adalah yang berada di kantor pusat. YMB BRI mengadakan rapat pengurus dan pelaksana setiap 5 tahun sekali untuk membahas kinerja para pengurus, struktur
kepengurusan ini cendrung tetap, pergantian pengurus terjadi apabila ada pengurus yang dimutasi ke daerah. Selain itu rapat 5 tahunan sekali ini juga membahas program-program yang telah dilaksanakan
dan menyusun program yang akan dilaksanakan.
66
Hafidhuddin, Didin, Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta : Gema Insani Press, 2002.
2. Pengawas Yayasan yang beranggotakan ; H. Sultan Hamid, H. Johari Subrata, Alimudin, Dony Prihatwati, Djoko Retnadi. Mempunyai fungsi sebagai pengawas
internal lembaga atas operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana. Adapun tugas pokok Pengawas Yayasan :
a Mengawasi pelaksanaan
rencana kerja yang telah disahkan. b Mengawasi pelaksanaan kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Dewan
Pertimbangan. c Mengawasi operasional kegiatan yang dilaksanakan Badan Pelaksana, yang
mencakup pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan. d Melakukan
pemeriksaan operasional dan pemeriksaan syari’ah.
3. Pembina Syariah pada YBM BRI adalah Prof. DR. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM. Fungsi pembina syariah sebagai perwakilan Dewan Syari’ah
Nasional yang ditempatkan pada lembaga keuangan syari’ah wajib ; a Mengikuti fatwa Dewan Syariah Nasional.
b Merumuskan permasalahan yang memerlukan pengesahan Dewan Syariah Nasional.
c Melaporkan kegiatan usaha serta perkembangan lembaga keuangan syariah yang diawasinya kepada Dewan Syariah Nasional sekurang-kurangnya satu kali dalam
setahun.
Adapun tugas pokok Pembina Syariah :
67
a Memberikan nasihat dan saran kepada direksi, pimpinan unit usaha syari’ah dan pimpinan kantor cabang lembaga keuangan syari’ah mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan aspek syari’ah. b Melakukan pengawasan, baik secara aktif maupun secara pasif terutama dalam
pelaksanaan fatwa Dewan Syari’ah Nasional serta memberikan pengarahan pengawasan atas produk jasa dan kegiatan usaha agar sesuai dengan prinsip
syari’ah. c Sebagai mediator antara lembaga keuangan syariah dengan Dewan Syari’ah
Nasional dalam mengkomunikasikan usul dan saran pengembangan produk dan jasa dari lembaga keuangan syari’ah yang memerlukan kajian dan fatwa dari
Dewan Syari’ah Nasional.
4. Pengurus yang beranggotakan ; H. Purwanto, SE, Ir. Wasi Kirana, Hj. AM. Nova Cristiana, Agus Noorsanto, H. A. Solichin L, H. Eko Bambang Suharno, Irianto.
Fungsi dari pengurus adalah sebagai pelaksana pengelolaan zakat. Adapun tugas pokok Pengurus :
a Membuat rencana kerja b Melaksanakan operasional pengelolaan zakat sesuai rencana kerja yang telah
disahkan dan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan.
67
Mahkamah Agung RI, Kapita Selekta Perbankan Syar’iah Menyongsong Berlakunya UU. No. 3 Tahun 2006 Tentang Perubahan UU. No. 7 Tahun 1989 Perluasan Wewenang Peradilan
Agama, Jakarta Pusdiklat Mahkamah Agung RI, 2007, h. 428-429
c Menyusun laporan tahunan d Menyampaikan
laporan pertanggung jawaban kepada pemerintah.
e Bertindak dan bertanggung jawab untuk dan atas nama Lembaga Amil Zakat ke dalam maupun ke luar.
5. Ketua Pelaksana Harian, yang saat ini tugasnya diemban oleh H. Moh. Nasir Tajang. Fungsi dari Ketua Pelaksana Harian adalah merencanakan,
mengkordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan utama program lembaga dan kegiatan-kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan
program tersebut dalam upaya mecapai target. Sebagai pimpinan organisasi yang diangkat oleh Badan Pembina, memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
a Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup lembaga. b Membuat perumusan dan tujuan, rencana dan kebijakan umum serta
mengevaluasi seluruh kegiatan lembaga. c Pengambil keputusan-keputusan yang dapat mempengaruhi jalannya kegiatan
lembaga.
6. Bagian Penghimpunan. Saat ini posisinya ditempati oleh Anwar Sadat. Mempunyai fungsi merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
penghimpunan dana baik pada tingkat internal maupun dalam kerjasama dengan pihak ketiga kantor layanan.
Adapun tugas pokok Bagian Penghimpunan :
a Sosialisasi ZIS
b Layanan Konseling ZIS c Layanan penerimaan dana ZIS termasuk donasi kemanusiaan dan program
tanggung jawab social lembaga yang dikerjasamakan. d Layanan muzaki donator.
7. Bagian Keuangan Administrasi. Saat ini posisinya ditempati oleh Yunni Partina. Mempunyai fungsi mengatur dalam pelaksanaan dan penyelesaian tugas-
tugas administrasi, keuangan dan kepersonaliaan lembaga untuk mencapai kelancaran dan pertumbuhan kegiatan yang optimal.
Adapun tugas pokok Bagian Keuangan Administrasi : a Pencatatan,
pendokumentasian dan
pengarsipan transaksi dana ZIS. b Pengelolaan dana ZIS sesuai ketentuan syariah dan prinsip akuntansi yang
berlaku. c Penerbitan laporan keuangan berkala, termasuk yang diaudit oleh akuntan publik.
8. Bagian Pendayagunaan. Saat ini posisinya ditempati oleh Ahmad Faqih. Mempunyai fungsi merencanakan, melaksanakan dan mengawasi kegiatan
pendayagunaan dana baik pada tingkat internal maupun dalam kerjasama dengan pihak ketiga kantor layanan.
Adapun tugas pokok Bagian Pendayagunaan : a Pelayanan sosial untuk kebutuhan kritis dan mendesak.
b Pengembangan ekonomi masyarakat.
c Pengembangan sumber daya masyarakat.
Struktur pengurus YBM BRI dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
C. Sumber Dan Penggunaan Dana ZIS YBM BRI