Sumber Dan Penggunaan Dana ZIS YBM BRI Kendala-kendala Yang Dihadapi YBM BRI

c Pengembangan sumber daya masyarakat. Struktur pengurus YBM BRI dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

C. Sumber Dan Penggunaan Dana ZIS YBM BRI

Sumber dana YBM BRI terbagi menjadi tiga bagian, yaitu : Badan Pembina Pembina Syariah Pengawas Yayasan Pengurus YBM BRI Ketua Pelaksana Bagian Penghimpunan Bagian Keuangan Administrasi Bagian Pendayagunaan 1. Sumber dan Penggunaan Dana Zakat, Abadi, dan Bergulir. 68 a. Sumber dari Donatur dan Bagi Hasil Bank Syariah. • Penerimaan dari zakat perusahaan dan karyawan • Penerimaan Dana Abadi • Penerimaan dari bagi hasil Bank Syariah b. Sumber dari Non Donatur • Pengembalian Dana Bergulir • Penerimaan Lain-lain c. Penggunaan Dana 1 Penyaluran pada FakirMiskin 2 Penyaluran pada FiiSabilillaah • Penyaluran pada Muallaf • Penyaluran pada Gharimin • Penyaluran pada Ibnu Sabil • Biaya Amilin • Biaya Operasional Amilin 2. Sumber dan Penggunaan Dana Infaq, Shodaqoh, dan Amilin a Sumber dari Donatur dan Bagi Hasil Bank Syariah • Penerimaan Dana Infaq dan Shodaqoh 68 Pada tahun 2004 YBM BRI mendapat penghargaan sebagai pemenang I Zakat Award Kategori Pendayagunaan Zakat, Tahun 2005 pemenang II Zakat Award Kategori Penghimpun Dana Tertinggi, Tahun 2005 pemenang II Zakat Award Kategori Pendayagunaan Zakat. • Penerimaan Dana Amilin • Penerimaan dari bagi hasil Bank Syariah b Sumber dari Non Donatur 1 Penerimaan Lain-lain c Penggunaan Dana • Penyaluran pada FakirMiskin • Penyaluran pada FiiSabilillaah • Biaya Gaji dan Tunjangan Amil • Biaya Perlengkapan kantor • Biaya Pelatihan, Seminar, dan Jasa Konsultan • Biaya Sosialisasi Zakat • Biaya Telekomunikasi • Biaya Transportasi dan Akomodasi • Biaya Konsumsi dan Rumah Tangga • Biaya Penyusutan 3. Sumber dan Penggunaan Dana Non Syariah a Sumber Dana • Penerimaan Bunga dari Dana Zakat, Abadi dan Bergulir • Penerimaan Bunga dari Dana Infaq • Penerimaan Bunga dari Dana Amilin b Penggunaan Dana • Biaya Bank-Dana Zakat, Abadi dan Bergulir • Biaya Bank-Dana Infaq • Biaya Bank-Dana Amilin • Biaya Lain-lain

D. Kendala-kendala Yang Dihadapi YBM BRI

Kendala yang dihadapi dalam upaya pelembagaan YBM BRI selama ini antara lain : 1. Pemahaman Zakat Yang dimaksud dengan pemahaman disini adalah pengertian umat Islam tentang zakat itu, pengertian mereka sangat terbatas kalau dibandingkan dengan pengertian mereka tentang shalat dan puasa. Misalnya ini disebabkan karena pendidikan keagamaan Islam di masa lampau kurang menjelaskan pengertian dan masalah zakat ini. Akibatnya karena kurang paham, umat Islam kurang pula melaksanakannya. 69 2. Sikap Kurang Percaya Disamping kesadaran yang makin tumbuh dalam masyarakat Islam Indonesia tentang pelaksanaan zakat, dalam masyarakat ada juga sikap kurang percaya terhadap 69 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomin Islam : Zakat dan Wakaf Jakarta : UI Prees, 1998, cet 1 h. 53. penyelenggaraan zakat itu. Sikap ini sesungguhnya ditujukan kepada orang atau sekelompok orang yang mengurus zakat, misalnya masyarakat kurang percaya terhadap YBM BRI, antara lain karena pengelola YBM BRI kurang professional serta kurang terbuka dalam pengelolaan ZISnya. 3. Sikap Tradisional Kebiasaan para wajib zakat dan pada masyarakat umumnya menyerahkan zakatnya tidak kepada delapan kelompok atau beberapa dari delapan golongan yang berhak menerima zakat, tetapi kepada para pemimpin agama setempat kepada kyaitokoh masyarakat. Pemimpin agama ini tidak bertindak sebagai amil yang berkewajiban membagikan atau menyalurkan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya, tetapi bertindak sebagai mustahik orang yang berhak menerima zakat sendiri dalam kategori Sabilillaah yakni orang yang berjuang di jalan Allah. Cara dan sikap ini tidak sepenuhnya salah. Namun sikap demikian tersebut seyogyanya ditinggalkan, diantaranya untuk menghindari penumpukan harta zakat pada orang tertentu. Padahal salah satu tujuan zakat adalah pemerataan rezeki untuk mencapai keadilan.

BAB IV ANALISA TERHADAP PEMBERDAYAAN ZAKAT MODERN

YBM BRI

A. Strategi Dalam Menghimpun Dana ZIS

YBM BRI memiliki strategi khusus untuk pengelolaan dana ZIS yang meliputi penghimpunan, pendistribusian sampai ke proses pendayagunaan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh oleh YBM BRI dalam menghimpun dana ZIS tersebut adalah sebagai berikut : 1. Komunikasi aktif dengan BRI berupa laporan kegiatan yang telah, sedang dan akan dilakukan, dengan begitu para pekerja semakin yakin akan keberadaan YBM BRI karena segmen pasar YBM BRI adalah pegawai BRI, disamping masyarakat luas pada umumnya. 70 2. Membentuk Jaringan Jaringan yang dimaksud disini adalah jaringan keseluruhan pihak yang terkait dalam ibadah maaliyah ini yang terdiri dari : a. Jaringan Mustahik. YBM BRI memandang bahwa mustahik bukanlah sebagai objek melainkan sebagai salah satu subjek penting dalam penyaluran dana maupun pelaksanaan program. YBM BRI bekerjasama antara lain dengan ; 70 Wawancara dengan Bpk, H. Moh. Nasir Tajang Ketua Pelaksana Harian YBM BRI, Jakarta, 31 Maret 2008.