70
politik. Mungkin karena partai politik berada di garda depan sehingga dia mendapat sorotan paling utama dari masyarakat.”
29
Ulil merasa walaupun banyak pendapat negatif tentang Partai Demokrat, tapi dia tetap mempunyai keinginan untuk menerima tantangan dan
melakukan perubahan pada kondisi partai dan pemerintah saat ini.
D. Pandangan-Pandangan Politik Cendekiawan
Menurut Mohammad Hatta dalam Pendahuluan M. Dawam Raharjo, “kedudukan kaum intelegentsia yang istimewa dalam masyarakat Indonesia, ia
juga mengingatkan bahwa kedudukan dan peranannya yang penting dan dihargai itu, justru mengimplikasikan tanggung jawabnya, yaitu mencari dan membela
kebenaran.”
30
Kaum cendekiawan mempunyai tanggung jawab dan beban yang besar dibanding masyarakat dan golongan lain, karena mereka mempunyai latar
belakang seorang akademisi. Menurut Hatta, politik adalah salah satu bentuk keterlibatan kaum intelegentsia.
31
Akan tetapi banyak politisi yang memakai partai hanya untuk alat rencana jangka pendeknya.
32
Para pelopor elit terdidik yang tidak menjunjung dirinya sendiri sangat sedikit, orang semacam ini bukan tidak ada akan tetapi pilihan
selain masuk ke dalam partai politik, dengan resiko tidak cerdas dan memiliki idealisme.
33
29
Ibid.
30
M.Dawam Rahardjo, “Cendekiawan Indonesia, Masyarakat dan Negara: Wacana Lintas- Kultural,” dalam Kebebasan Cendekiawan, h.vii.
31
Ibid, h.ix.
32
Kompas Online, “Pertempuran Individu Mendominasi Politik,” artikel diakses pada 19 Oktober 2011 dari
http:nasional.kompas.comread2008062700261718pertempuran.individu.mendominasi.politik
33
Tenun Kata, “Politik Etis Intelektual Indonesia,” artikel diakses pada 19 Oktober 2011 dari http:elcidli.wordpress.com20100516politik-etis-intelektual-indonesia
71
Sejumlah intelektual yang masuk partai berusaha untuk bisa melenggang masuk ke dalam politik. Ingin duduk di kursi senayan, mengikuti perkembangan
politik, membuat program untuk masyarakat. Akan tetapi politik di Indonesia sekarang sedang dalam keadaan carut marut apakah para politisi ini bisa masuk
dan berusaha merubah keadaan, bukan hanya mewarnai dengan debat-debat dan diskusi. Bukan hanya sekedar omongan tapi mengaplikasikan apa yang
didiskusikan didebatkan di depan masyarakat. Pada saat sejumalah intelektual dan artis yang masuk dalam partai PAN,
beberapa peneliti memberikan argumennya; Abdul Gofur Sangaji pengamat politik dari Universitas Indonesia
mengatakan “wajar-wajar saja adanya proses transformasi intelektual kampus menjadi politisi di sebuah partai politik.”
34
Menurut peneliti senior Charta Politika, Yunarto Wijaya mengatakan “Keberadaan kaum intelektual di partai politik minimal bakal menaikan citra dan
mendapat simpati dari masyarakat. Soalnya mereka adalah tokoh masyarakat yang omongannya dipercaya publik,”
35
Pada posisi tertentu intelketual memang dibutuhkan untuk bisa membantu pemerintahan dengan cara dia melibatkan diri ke dalamnya. Machiavelli seorang
filosof politik abad 17, mengeluarkan pendapat bahwa seorang pemimpin
34
Monitor Indonesia, “All Hatta Rajasa Man,” artikel diakses pada 19 Oktober 2011 dari http:monitorindonesia.com?p=763
35
Ibid.
72
“mampu bertindak bagaikan hewan, bak rubah yang licik, dan singa yang ganas.”
36
Akan tetapi intelektual mempunyai tiga pilihan apabila keadaan partai semakin konservatif. Pertama, para intelektual menjauh atau hengkang dari partai,
itu yang dilakukan oleh Faisal Basri yang hengakang dari PAN. Akibatnya semakin ada jarak jauh antara realitas politik dan dunia intelektual. Kedua, para
intelektual tersebut mendekati dan masuk ke dalam partai, didasari oleh pandangan bahwa partai adalah salah satu kendaraan untuk memperebutkan
kekuasaan di eksekutif ataupun legislatif. Ketiga, para intelektual membangun partai sendiri, mereka sendiri yang memimpin partai, menentukan platform partai
yang merekut dan memilih pimpinan.
37
36
Catatan Pinggir, artikel diakses pada 19 Oktober 2011 dari http:caping.wordpress.com20070702
37
Denny J.A, Melewati Perubahan atas Perubahan Transisi Demokrasi di Indonesia Yogyakarta: LKIS, 2006, h.118-119.
73
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan