Intelektual Organik Pengertian Cendekiawan atau Intelektual

16 sendiri. Ketiga, pembuatan prediksi atas masa depan yang dimungkinkan karena adanya pengaruh positivisme dalam marxisme adalah tidak bisa dibenarkan. 13 Gramsci mengelompokkan intelektual berdasarkan fungsinya. Cendekiawan atau intelektual dibagi ke dalam dua bagian menurut Gramsci, yakni intelektual organik dan intelektual tradisional.

1. Intelektual Organik

Intelektual organik adalah intelektual yang tidak hanya melihat dan merumuskan tentang sesuatu hal. Menurut Gramsci, intelektual organik adalah individu atau kelompok yang langsung terjun ke masyarakat dan membantunya. Yaitu semua orang yang mempunyai fungsi organisator dalam semua lapisan produksi. 14 Gramsci membagi dalam tiga katagori intelektual dalam kelas kapitalisme modern: a. Bidang produksi; manajer, insinyur dan teknisi. b. Masyarakat sipil; politisi, wartawan, penulis, akademisi, dan penyiar. c. Aparat negara; jaksa, pegawai negeri, hakim dan tentara. Intelektual organik tidak hanya berdiam diri dalam satu pekerjaan dan tidak mau terlibat dengan pemerintahan dan masyarakat. Intelektual organik yang diciptakan Gramsci berfungsi untuk bisa membela kaum-kaum lemah dari penindasan kelompok kaya. Pada masa Gramsci para intelektual yang berasal dari kaum proletar membela proletar dari penindasan kaum borjuis. 15 13 Adde Oriza Rio, “Antonio Gramsci, pemikir dari Balik Jeruji,” artikel diakses pada 18 Oktober 2011 dari http:www.scribd.comdoc36929683Antonio-Gramsci-Sang-Pemikir-dari- Balik-Jeruji-Sebuah-Perbincangan-Singkat 14 Kasiyamto Kasemin, Mendamaikan Sejarah, h.21. 15 Adde Oriza Rio, “Antonio Gramsci, pemikir dari Balik Jeruji,” 17 Kaum bourjuis memegang tiga kendali dalam menangani kaum proletar. Pertama, adalah ekonomi. Apabila mereka melawan kepada kaum bourjuis maka gaji mereka akan dipotong atau tidak diberi gaji sama sekali. Kedua, adalah militer. Kelompok militer dipakai untuk kaum proletar apabila melawan dengan kekerasan. Dan yang ketiga adalah memakai kaum intelektual yang berasal dari kaum bourjuis sendiri. Hal itu untuk membenarkan apa yang diinginkan oleh kaum borjuis untuk menekan kaum proletar. 16 Maka dari itu harus ada intelektual dari kaum proletar yang masuk ke dalam pemerintahan untuk bisa membuat tekanan pada kaum borjuis. Pada zaman demokrasi sekarang, dimana segala sesuatu sudah terbuka dan tidak ada yang ditutupi dari rakyat. fungsi intelektual diharapkan bisa memperbaiki sistem politik yang buruk yang sudah pasti terjadi. Sebagian intelektual memang terikat oleh politik. Mereka menganggap politik pada saat itu sangat mempesona dan menggoda. 17 Dan sebagian hidup mereka terikat dengan hal itu, karena mereka menganggap intelektual atau cendekiawan membawa tanggung jawab untuk bisa mencari jalan keluar dari kekacauan itu. 18 Goldthrope mengusulkan agar para cendekiawan dilihat sebagai service class , suatu kelas sosial yang keberadaannya untuk melayan, ditentukan oleh pendidikan dan fungsi pelayananannya di antara modal dan pekerja dan tujuan politiknya untuk melindungi posisi sosial yang kurang berarti. 19 Intelektual organik terbagi ke dalam dua bagian; intelektual hegemonik dan intelektual kontra-hegemonik. Intelektual hegemonik adalah memastikan 16 Ibid. 17 Herbeth Feith, “Pemikiran Politik Indonesia 1945-1965, Suatu Pengantar,” dalam Prof . Miriam Budiarjo, Partisipasi danPartai Politik Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1998, h.230. 18 Ibid. 19 Ron Eyerman, Cendekiawan antara, h. 3. 18 bahwa pandangan dunia sesuai dengan kapitalisme telah diterima oleh semua kelas. 20 Sedangkan intelektual kontra-hegemonik adalah bertugas memisahkan kaum proletar dari pandangan-pandangan tadi serta mengukuhkan dunia sosial. 21 Intelektual organik membentuk budaya perlawanan masyarakat dengan membangkitkan kesadaran kritisnya agar sanggup merebut posisi vital tanpa harus terjebak perlawanan secara terbuka yaitu revolusi. 22

2. Intelektual Tradisional