31
individual dengan pejabat politik.
58
sedangkan partisipasi non-konvensional adalah pengajuan petisi, demonstrasi, konfrontasi, mogok dan tidakan kekerasan
politik.
59
Kegiatan masyarakat yang berhubungan dengan pemerintahan ataupun kebijakan itu gagal. Tetap itu merupakan partisipasi politik dari masyarakat.
Partisipasi warga negara kadang bukan merupakan kegiatan yang otonom dan murni istilahnya autonomous participation tetapi merupakan kegiatan yang
dimobilasasi mobilized participation oleh orang atau kelompok tertentu.
60
D. Pendekatan Masalah
Dengan berpijak pada konsep teori di atas penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab dari pengamat-pengamat poitik masuk ke dalam politik.
Penulis memasukkan pengamat politik ke dalam golongan cendekiawan. Dengan menggunakan analisis data penelitian kualitatif, melakukan proses wawancara,
melakukan tanya jawab dengan narasumber yang berkaitan dengan pokok permasalahan skripsi penulis. Dan diharapkan dapat mengetahui apa-apa yang
mempengaruhi para pengamat politik masuk ke dalam politik praktis. Penulis bertanya mengenai faktor yang menyebabkan mereka masuk ke
partai politik, apakah ada paksaan dari dalam atau pengaruh individu. Banyak kepentingan yang ingin diperjuangkan untuk dirinya sendiri atau kelompok
kepentingan. Bagaimana pendapat para intelektual yang lain pada saat mereka masuk ke dalam partai politik? Apakah ada pengaruh yang berbeda pada saat
58
Pippa Noris dan Ronald Inglehart, “Sekularisasi ditinjau Kembali: Agama dan Politik di Dunia Dewasa Ini
Ciputat: Pustaka Alvabet, 2009, h. 221.
59
Ibid.
60
Ammatullah Shafiyah, Kipra Politik Muslimah, h. 43.
32
berada di dalam dan di luar dari partai politik? Apakah tujuan awal mereka masuk ke dalam, bisa terealisasi dan terdahulukan dibanding kepentingan kelompok?
Contoh pertanyaan yang akan memberikan penjelasan tentang bagaimana perjalanan seorang pengamat politik hingga bisa masuk ke dalam partai politik.
dilihat dari banyak teori yang ada mulai dari pembagian intelektual organik, tradisional, partai politik dan partisipasi. Memperlihatkan, bahwa pengamat
politik, ikut berpartisipasi politik dengan masuk ke dalam partai dan menjadi intelektual organik, yang terjun langsung mengurus rakyat dan berurusan dengan
orang yang berkuasa pada saat itu.
61
61
Untuk detail gambaran pandangan lihat apendix hasil wawancara
79
BAB III METODE PENELITIAN
A. Obyek Penelitian
Penulisan skripsi ini membahas mengenai pengevaluasian kegiatan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Banten pada
Tahun Anggaran 2010 oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia BPK-RI Perwakilan Banten mulai dari tahap awal hingga tahap pelaporan oleh
auditor BPK-RI. Adapun yang menjadi obyek penelitian adalah kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK-RI mencakup langkah-langkah
pemeriksaan yang ditempuh auditor, pengujian yang dilakukan, informasi yang diperoleh dan simpulan yang dibuat sehubungan dengan pemeriksaan yang
dilakukan serta Laporan Hasil Pemeriksaan LHP yang diterbitkan BPK-RI terkait dengan pemeriksaan atas laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi
Banten Tahun 2010.
B.
Teknik Pengumpulan Data
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data penulisan ini terdiri atas dua bagian yaitu menurut sifatnya dan cara memperolehnya.
1. Berdasarkan sifatnya
a. Data kualitatif
80
Data yang dikumpulkan tidak dalam bentuk angka melainkan kategori, seperti visi dan misi lembaga, struktur organisasi, sejarah
lembaga, metode pemeriksaan dan kegiatan lain yang dibutuhkan. b.
Data kuantitatif Data yang dikumpulkan dalam bentuk angka. Data tersebut berupa
komposisi jumlah auditor dalam lembaga, laporan keuangan yang diaudit dan kertas kerja milik auditor yang bersangkutan.
2. Berdasarkan metode memperolehnya
a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Studi kepustakaan dimaksud untuk memperoleh data sekunder yang menjadi landasan teori dalam penyusunan skripsi ini dari buku-buku
dan literatur lainnnya yang berhubungan dengan obyek penelitian. b.
Penelitian Lapangan Field Research Penelitian
lapangan yang
dilakukan dimaksudkan
untuk memperoleh data primer dari obyek penelitian yaitu BPK guna
mendapatkan informasi yang akurat. Adapun teknik yang digunakan dalam metode ini adalah:
1 Wawancara yaitu mengumpulkan data dengan cara mengajukan
pertanyaan langsung dengan auditor BPK-RI dan pihak-pihak yang terkait dalam pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Daerah
Provinsi Banten.
81
2 Observasi yaitu melihat langsung pada obyek penelitian untuk
memperoleh gambaran yang lebih jelas. 3
Kuesioner yaitu mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan dalam bentuk suatu daftar pertanyaan kepada pihak-
pihak yang berkaitan dengan pemeriksaan laporan keuangan Pemerintah Daerah Provinsi Banten.
C. Teknik Pengolahan Data