Menentukan Allowance Perbaikan Metode Kerja

Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. Condition Ideal Excellent Good Average Fair Poor A B C D E F +0,06 +0,04 +0,02 0,00 -0,03 -0,07 Consistency Perfect Excellent Good Average Fair Poor A B C D E F +0,04 +0,03 +0,01 0,00 -0,03 -0,04 Sumber Buku Teknik Perancangan system Kerja 4. Cara Objektif Cara objektif adalah cara menentukan rating factor yang memperhatikan dua faktor yaitu faktor kecepatan kerja dan faktor tingkat kesulitan pekerjaan. Kedua faktor inilah yang dipandang secara bersama-sama menentukan berapa besarnya harga p untuk mendapatkan waktu normal. Kecepatan kerja adalah kecepatan dalam melakukan penilaian tentang kewajaran kecepatan yang ditunjukkan oleh operator. Rating factor diterapkan pada waktu terpilih atau dalam hal ini adalah waktu siklus operasi untuk mendapatkan waktu normal. Formula perhitungan waktu normal adalah sebagai berikut : Waktu normal = 100 mpersen ratingdala Wn= t x Rf t = Waktu terpilih

3.15. Menentukan Allowance

Dalam menentukan waktu baku, diperlukan besarnya kelonggaran allowance. Kelonggaran diberikan untuk tiga hal, yaitu untuk kebutuhan pribadi, menghilangkan Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. rasa letih fatique dan hambatan-hambatan lain yang tidak terhindarkan. Ketiga hal tersebut merupakan hal yang nyata dibutuhkan oleh pekerja dan selama pengukuran tidak diamati, tidak diukur, tidak dicatat ataupun tidak dihitung.

3.16. Perbaikan Metode Kerja

Mendapatkan metode kerja yang lebih baik dari metode kerja yang telah ada atau memiliki satu metode kerja dari beberapa metode kerja yang diajukan merupakan salah satu hal yang ingin dicapai dengan mempelajari teknik tata cara kerja. Kemampuan untuk dapat membentuk atau menciptakan cara-cara kerja yang baik merupakan kebutuhan utama dalam kegiatan diatas yaitu mencari satu metode kerja yang baik dari yang lainnya, karena dari alternatif-alternatif cara-cara kerja yang baik diadakannya pemilihan tersebut dan bukan dari cara kerja yang dibentuk dengan sembarangan. Metode kerja yang dimaksud disini adalah suatu metode dimana komponen- komponen kerja seperti manusia operator, peralatan dan fasilitas kerja lainnya, material serta lingkungan kerja fisik akan berinteraksi. Perbaikan metode kerja berisi prinsip-prinsip untuk mendapatkan perbaikan sistem kerja yang efisien dari sistem kerja yang telah ada. Untuk dapat memperbaiki sistem kerja yang baik, seorang perancang kerja harus dapat menguasai dan mengendalikan faktor-faktor yang membentuk metode kerja. Faktor-faktor dapat dilihat dalam kelompok besarnya terdiri dari pekerja, peralatan, serta lingkungannya. Dengan demikian diharapakan para perancang kerja dapat menyusun metode kerja yang terdiri dari gerakan-gerakan yang baik, yaitu gerakan memberikan hasil kerja yang baik. Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. Dari hal diatas jelas bahwa didalam memperbaiki suatu metode kerja ada empat macam komponen metode kerja yang harus dipelajari guna memperoleh kerja yang sebaik-baiknya meliputi: 1. Komponen Material Bagaimana cara menempatkan material, jenis material yang mudah diproses dan lain-lain. Material yang dimaksud disini meliputi bahan baku, produk jadi, limbah dan sebagainya. 2. Komponen Manusia Bagaimana sebaiknya ukuran badan atau postur orang pada saat kerja berlangsung agar mampu memberikan gerakan-gerakan kerja yang efektif dan efisien. 3. Komponen Mesin Bagaimana desain dari mesin atau peralatan kerja lainnya, apakah sesuai dengan prinsip ekonomi. 4. Komponen Lingkungan Kerja Bagaimana kondisi lingkungan kerja fisik tempat operasi tersebut dilaksanakan.

3.17. Prosedur Perbaikan Metode Kerja