Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Defenisi Ergonomi
Istilah Ergonomi berasal dari bahasa Latin yaitu ERGON kerja dan NOMOS hukum alam. Ergonomi adalah suatu cabang ilmu yang sistematis untuk
memanfaatkan informasi-informasi mengenai sifat, kemampuan dan keterbatasan manusia untuk merancang suatu sistem kerja sehingga orang dapat hidup dan bekerja
pada sistem itu dengan baik, yaitu mencapai tujuan yang diinginkan melalui pekerjaan itu, dengan efektif, aman, nyaman, sehat, efisien.
Ilmu ergonomi akan memberikan manfaat yang sangat besar apabila perusahaan menerapkan secara tepat. Manfaat penerapan ergonomi antara lain adalah :
1. Menambah waktu kecepatan kerja, ketepatan, keselamatan kerja, mengurangi energi serta kelelahan yang berlebihan.
2. Mengurangi waktu, biaya pelatihan dan pendidikan. 3. Mengoptimalkan pendayagunaan sumer daya manusia melalui peningkatan
keterampilan yang diperlukan. 4. Mengurangi waktu yang terbuang sia-sia dan meminimalkan kerusakan peralatan
yang disebabkan kesalahan manusia. 5. Meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja.
3.2 Bidang Kajian Ergonomi
Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010.
Penerapan ergonomi memerlukan informasi yang lengkap mengenai kemampuan manusia dengan segala keterbatasan. Salah satu usaha untuk mendapatkan informasi-
informasi ini, telah banyak dilakukan penyelidikan-penyelidikan. Ada empat kelompok besar bidang penyelidikan yaitu:
1. Penyelidikan tentang display Display adalah suatu perangakat antara yang menyajikan informasi tentang keadaan
lingkungan dan kemudian mengkomunikasikannya pada manusia dalam bentuk tanda-tanda, angka-angka, lambang dan sebagainya.
2. Penyelidikan mengenai hasil kerja manusia dan proses pengendalian Dalam hal ini diselidiki tentang aktifitas-aktifitas manusia ketika bekerja dan
kemudian mempelajari cara mengukur dari setiap aktifitas tersebut. 3. Penyelidikan tentang ukuran tempat kerja
Penyelidikan dilakukan untuk mendapatkan tempat kerja yang sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan manusia, maka ukuran-ukuran dari tempat kerja harus
sesuai dengan tubuh manusia. 4. Penyelidikan mengenai lingkungan fisik
Penyelidikan yang meliputi ruangan dan fasilitas-fasilitas yang biasa digunakan oleh manusia, serta kondisi lingkungan kerja yang kedua-duanya mempengaruhi tingkah
laku manusia.
3.3. Latar Belakang Sejarah dan Perkembangan Studi Penelitian Kerja