Pengukuran Waktu Kerja Langkah- langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu

Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. Kondisi lingkungan dikatakan baik apabila didalamnya manusia bisa melaksanakan kegiatannya dengan aman, sehat dan nyaman. Faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya suatu kondisi lingkungan kerja antara lain temperatur, kelembaban, getaran, kebisingan, pencahayaan, dan lain-lain. Adanya lingkungan kerja fisik yang panas, bising atau udara yang tercemar akan mamberikan dampak negatif terhadap kinerja, moral dan motivasi kerja operator. Keadaan lingkungan yang kurang baik dapat menuntut tenaga dan waktu yang lebih banyak tentunya tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja yang efisien dan produktif.

3.11. Pengukuran Waktu Kerja

Pengukuran waktu 3 kerja adalah mengamati dan mencatat waktu-waktu kerja baik setiap elemen-elemen ataupun siklus dengan menggunakan alat-alat yang sudah disiapkan. Pengukuran waktu kerja ini akan berhubugan dengan usaha-usaha untuk waktu yang dibutuhkan guna menyelesaikan suatu pekerjaan. Secara singkat pengukuran kerja 4 3 Sutalaksana, Iftikar Z. 1979. Teknik Tata Cara Kerja. MTI ITB. Departemen Teknik Industri. Hal 131 4 Sritomo Wignjosoebroto. 2000. Ergonomi Studi Gerak Dan Waktu., cetakan Kedua, Surabaya. Guna Widya. Hal 169 adalah metoda penetapan keseimbangan antara kegiatan manusia yang disesuaikan dengan unit out put yang dihasilkan. Dimaksudkan untuk menunjukkan isi kerja dari suatu pekerjaan. Isi kerja biasanya diukur dalam satuan waktu. Waktu yang diambil sebagai dasar pertimbangan ialah waktu yang secara normal diperlukan oleh seorang pekerja untuk menyelesaikan satu siklus pekerjaan dengan metode kerja terbaik. Secara garis besar teknik pengukuran waktu dibagi dalam dua bagian, yaitu : 1. Teknik pengukuran waktu secara langsung Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. Teknik pengukuran waktu yang dilakukan secara langsung yaitu pengukuran dilakukan di tempat dimana pekerjaan yang dilakukan operator dan diamati oleh penulis. Ada dua cara yang termasuk ke dalam teknik ini, yaitu stop watch time study jam henti dan work sampling sampling pekerjaan. 2. Teknik pengukuran waktu secara tidak langsung Teknik pengukuran waktu secara tidak langsung dilakukan karena penulis melakukan pengukuran tanpa harus berada ditempat dimana operator melakukan pekerjaan. Membaca tabel–tabel yang tersedia dengan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen-elemen pekerjaan atau elemen-elemen gerakan. Maka yang termasuk dalam teknik ini adalah data waktu baku dan data waktu gerakan.

3.12. Langkah- langkah Sebelum Melakukan Pengukuran Waktu

Hasil yang baik maka ada langkah-langkah yang akan dilakukan sebelum pengukuran waktu memiliki beberapa aturan pengukuran. Aturan-aturan tersebut dalam bentuk langkah-langkah adalah sebagai berikut : 1. Penetapan tujuan pengukuran Pengukuran waktu kerja harus diketahui dan ditetapkan untuk tingkat ketelitian dan tingkat keyakinan yang diinginkan dari hasil pengukuran. Tujuan yang ingin dicapai dari pengukuran waktu adalah memperoleh waktu pantas untuk diberikan kepada pekerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. 2. Melakukan penelitian pendahuluan Dilakukannya penelitian pendahuluan untuk mengetahui dan melihat kondisi pada operator yang akan diteliti dan melihat metode kerja operator. Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. 3. Memilih operator Operator yang akan diukur waktu penyelesaian pekerjaannya adalah operator yang berkemampuan normal atau rata-rata dan dapat diajak bekerjasama dengan tujuan pengukuran. Apabila operator yang belum terbiasa dengan sistem kerja, maka sebaiknya sebelum pengukuran dilakukan operator yang dipilih melakukan pekerjaan melakukan serangkaian latihan. 4. Melatih operator Apabila operator yang belum terbiasa dengan sistem kerja, maka sebaiknya sebelum pengukuran dilakukan operator yang dipilih melakukan pekerjaan melakukan serangkaian latihan. Melatih operator perlu dilakukan agar operator dapat bekerja secara konsisten. 5. Menguraikan pekerjaan atas elemen-elemen Pekerjaan dipecah menjadi elemen pekerjaan, yang merupakan bagian dari pekerjaan yang bersangkutan. Elemen-elemen inilah yang akan diukur waktunya. Pekerjaan sebelum diukur harus ditetapkan dahulu siklus pekerjaan yang akan diukur. Kemudian siklus pekerjaan yang telah ditetapkan diuraikan dalam elemen-elemen gerakan yang lebih kecil dan lebih sederhana, dan selanjutnya elemen-elemen gerakan tersebut yang akan diamati. Alasan mengapa penting melakukan menguraikan pekerjaan atas elemen- elemennya, yang pertama untuk menjelaskan catatan tentang tata cara kerja yang dibakukan. Alasan kedua adalah untuk memungkinkan melakukan penyesuaian bagi Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. setiap elemen karena keterampilan bekerjanya operator belum tentu sama untuk semua bagian dari gerakan-gerakan kerjanya. 6. Mempersiapkan alat-alat pengukuran Alat-alat yang diperlukan untuk pengukuran adalah: a. Jam henti stop watch b. Lembar pengamatan c. Alat tulis d. Meter dan lain-lain yang mendukung pengukuran Secara garis besar langkah-langkah sebelum melakukan pengukuran diuraikan pada Gambar 3.1 sebagai berikut Menguraikan Pekerjaan atas elemen pekerjaan Wan Jun Even Manurung : Usulan Perbaikan Metode Kerja Pada Proses Sortasi Rubber Smoke Sheet Di Pabrik Karet PT. Perkebunan Nusantara III Gunung Para, 2010. Gambar 3.1 Langkah-langkah sistematis sebelum melakukan pengukuran Aktifitas pengukuran kerja dengan jam henti umunnya diaplikasikan pada industri manufakturing yang memiliki karakteristik kerja yang berulang-ulang. Meskipun demikian aktivitas ini bisa pula diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan non manufakturing seperti yang bisa dijumpai dalam aktivitas kantor gudang dan jasa pelayanan lainnya. Nyatalah bahwa aktivitas ini bisa dilaksanakan untuk berbagai macamjenis pekerjaan baik yang bisa diklasifikasikan sebagai manufakturing job ataupun servis job. Pengukuran waktu kerja dengan jam henti stopwatch time study diperkenal pertama kali oleh Frederick W. Taylor sekitar abad 19 yang lalu. Metode ini terutama sekali baik diaplikasikan untuk pekerjaan-pekerjaan yang berlangsung singkat dan berulang-ulang representatif.

3.13. Langkah-Langkah Melakukan Pengukuran Waktu