Relani Noverita Sianturi : Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi, 2008.
USU Repository © 2009
Semua kewajiban lainnya harus diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang.
3. Ekuitas Pemilik
Ekuitas pemilik atau modal sendiri merupakan dana yang bersumber dari pemilik perusahaan. Stice dan Skousen 2004: 136 mengemukakan definisi
ekuitas pemilik yang dikutip dari SFAC yaitu ”sisa kepemilikan atas aktiva dari suatu entitas setelah dikurangi kewajiban-kewajibannya. Dalam sebuah
perusahaan, modal mencerminkan bagian kepemilikan”. Metode untuk melaporkan ekuitas pemilik bervariasi sesuai dengan bentuk
usahanya. Pada perusahaan perseorangan, ekuitas pemilik biasanya disajikan pada sebuah akun modal tunggal yang merupakan hasil akumulasi dari investasi
pemilik, penarikan oleh pemilik, dan laba atau rugi masa lalu. Pada perusahaan persekutuan, akun modal dibentuk untuk masing-masing sekutu partner. Pada
perusahaan perseroan, modal atau ekuitas dibagi dalam: a.
Contributed Capital modal kontribusi atau paid-in-capital modal disetor yaitu ekuitas yang berasal dari investasi pemegang saham.
b. Retained Earnings saldo laba atau laba ditahan yaitu ekuitas yang berasal
dari laba.
b. Laporan Laba Rugi
Setiap jangka waktu tertentu, perusahaan perlu memperhitungkan hasil usaha perusahaannya yang dituangkan dalam suatu laporan laba rugi. Besarnya laba atau
Relani Noverita Sianturi : Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi, 2008.
USU Repository © 2009
rugi yang diperoleh perusahaan dapat diketahui dari hasil membandingkan penghasilan dan biaya selama jangka waktu tertentu.
Laporan laba rugi merupakan laporan yang menandingkan antara pendapatan dan beban. Dari hasil penandingan tersebut akan didapatkan kelebihan dari salah
satu sisi. Jika terjadi kelebihan dari sisi pendapatan dibandingkan beban, maka kelebihan tersebut dinamakan laba bersih net incomenet profit. Sementara jika
terjadi kelebihan dari sisi beban dibandingkan dengan pendapatan,maka kelebihan tersebut dinamakan rugi bersih net loss. Penandingan antara pendapatan dengan
beban tersebut dilakukan dalam satu periode akuntansi. Informasi mengenai kinerja terutama disajikan dalam laporan laba rugi.
Menurut Sundjaja dan Barlian 2002: 69 ”laporan laba rugi income statement adalah laporan mengenai penghasilan revenue, biaya expense, labarugi yang
diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu”. Purba 2002:48 mengemukakan bahwa laporan laba rugi ”menggambarkan jumlah penerimaan,
biaya dan laba yang dapat direalisasi sebuah perusahaan selama satu periode tertentu biasanya dalam satu tahun”.
Laporan laba rugi disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian yang wajar. Menurut IAI
2007: 1.10 laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a pendapatan;
b laba rugi usaha;
c beban pinjaman;
d bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asosiasi yang
diperlakukan menggunakan metode ekuitas;
e beban pajak;
f laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan;
g pos luar biasa;
Relani Noverita Sianturi : Pengaruh Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Pada Hotel Internasional Sibayak Berastagi, 2008.
USU Repository © 2009
h hak minoritas; dan
i laba atau rugi bersih untuk periode berjalan.
Djarwanto 2004: 47 menyebutkan bahwa ”data laporan laba-rugi dapat disajikan dalam bentuk rekening account form atau dalam bentuk laporan
report form ”. Dalam bentuk rekening, biaya-biaya dan kerugian dikelompokkan di sebelah kiri, sedangkan penghasilan-penghasilan ditempatkan di sebelah kanan,
sementara saldonya menunjukkan laba atau rugi. Dalam bentuk laporan, data penghasilan dan biaya tersebut disusun secara vertikal. Dalam bentuk laporan,
terdapat lagi dua bentuk penyusunan laporan laba-rugi yaitu langkah tunggal single step dan langkah bertahap multiple step.
Menurut Stice dan Skousen 2004: 236-237 ”dalam bentuk single-step, semua pendapatan dan keuntungan yang termasuk unsur operasi ditempatkan pada
bagian awal laporan laba rugi, diikuti dengan seluruh beban dan kerugian yang termasuk kategori operasi”. Selisih antara total pendapatan dan keuntungan
dengan total beban dan kerugian akan menghasilkan laba operasi dimana jika tidak ada pos tidak biasa dan luar biasa, maka selisih tersebut merupakan laba
rugi bersih. Sedangkan dengan bentuk multiple-step, Stice dan Skousen menyebutkan bahwa ”laporan laba rugi dibagi menjadi bagian terpisah, dan
berbagai subtotal yang dilaporkan menunjukkan perbedaan tingkat profitabilitas”.
c. Laporan Perubahan Ekuitas