c. Kelahiran sebelum bayi cukup umur prematur, sebab tulang-tulang yang masih sangat lunak mudah mengalami perubahan bentuk.
3. Masa pasca natal segera setelah lahir Sebabnya antara lain :
a. Penyakit yang lama pada masa anak-anak, misalnya; campak, batuk kering, demam, cacar dan lainnya sebagainya.
b. Adanya tumor dalam otak. c. Kecelakaan sehingga menyebabkan kerusakan otak.
Rumini, 1981 : 4 – 12
2.4. Tinjauan Tentang Pelayanan Kesejahteraan Sosial Tuna Grahita.
Dalam Undang-undang RI No. 6 Tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok kesejahteraan sosial disebabkan bahwa usaha-usaha kesejahteraan sosial adalah semua
upaya, program dan kegiatan yang ditujukan untuk mewujudkan, membina, memelihara, memulihkan, dan mengembangkan kesejahteraan sosial Nurdin, 1989 : 79.
Dalam pernyataan tersebut terkandung pengertian bahwa usaha-usaha kesejahteraan sosial merupakan upaya ditujukan kepada manusia baik individu,
kelompok maupun masyarakat. Anak cacat mental atau tuna grahita sebagai bagian dari masyarakat adalah salah satu sarana dari usaha-usaha kesejahteraan sosial tersebut. Oleh
karena itu semua upaya, program maupun kegiatan yang dilaksanakan masyarakat maupun pemerintah harus mencakup unsur para cacat mental atau tuna grahita sebagai
bagian yang tak terpisahkan dari tujuan perwujudan kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian metode pelayanan sosial terhadap anak cacat mental atau tuna grahita perlu disusun secara baik dan dilaksanakan secara terorganisasi sehingga
memungkinkan anak cacat mental atau tuna grahita dapat terpenuhi kebutuhan- kebutuhannya.
Dalam undang-undang No. 4 Tahun 1979 tentang kesejahteraan anak, pasal 2 dinyatakan :
1. Anak berhak atas kesejahteraan, perawatan, asuhan dan bimbingan berdasarkan kasih sayang baik dalam keluarga maupun dalam asuhan khusus untuk tumbuh dan
berkembang secara wajar. 2. Anak berhak atas pelayanan untuk mengembangkan kemampuan dan kehidupan
sosialnya, sesuai dengan kebudayaan dan kepribadian bangsa untuk menjadi warga negara yang baik dan berguna.
3. Anak berhak atas pemeliharaan dan perlindungan,baik semasa dalam kandungan maupun setelah dilahirkan.
4. Anak berhak atas perlindungan terhadap yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangan dengan wajar.
Pernyataan tersebut di atas menegaskan bahwa anak berhak untuk mendapatkan pelayanan kesejahteraan sosial. Pelayanan kesejahteraan sosial anak tuna grahita dapat
dilaksanakan oleh pemerintah maupun masyarakat Nurdin,1989 : 123.
2.5. Defenisi dan Ruang Lingkup Pelayanan Sosial