BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
4.1. Lokasi Penelitian
. Yayasan Pembinaan Anak Cacat YPAC Medan terletak di jalan Adinegoro No.
2 kelurahan Gaharu kecamatan Medan Timur dengan luas tanah 4.574 m² dan luas bangunan 3.432 m
²
. Yayasan ini terletak disamping kantor KPU Sumatera Utara. Yayasan ini bersebelahan dengan kantor Persatuan Wartawan Indonesia PWI. YPAC
juga letaknya berdekatan dengan kantor Poltabes Medan. Letak Yayasan yang strategis membuat Yayasan ini menjadi salah satu tempat pilihan sekolah luar biasa untuk
penyandang cacat, khususnya penyandang tuna grahita dan tuna daksa.
4.2. Sejarah YPAC Medan.
4.2.1. Sejarah YPAC Medan secara Nasional.
Almarhum Prof. Dr. Soeharso adalah seorang ahli bedah tulang yang pertama kali merintis upaya rehabilitasi penyandang cacat Panca. Beliau mendirikan pusat
rehabilitasi-rehabilitasi Centrum, yang disingkat dengan R.C. bagi korban revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia di Solo pada tahun 1952. Pada saat itu beberapa daerah
terserang wabah poliomyelitis, maka anak-anak tersebut tidak mendapat perhatian karena memang fasilitas tidak ada. Namun hal ini tidak dapat dibiarkan.
Setelah Almarhum Prof. Dr. Soeharso dalam tahun 1952 menghadiri “International Conference on Social Work” di Madras, maka atas prakarsa Beliau, dalam
tahun 1953 didirikan Yayasan Pemeliharaan Anak Tjatjat YPAT di Solo. Dengan Akte
Universitas Sumatera Utara
Notaris tanggal 17 Februari 1953. Rehabilitasi Centrum sangat besar bantuannya dengan memberikan ruangan khusus untuk merintis pelayanan kepada anak-anak yang dibawa ke
YPAT. Almarhum Prof. Dr. Soeharso meletakkan prinsip-prinsip pekerjaan yayasan yang dalam garis besarnya sama dengan apa yang dikerjakan di rehabilitasi Centrum.
Dalam rangka waktu satu tahun pengurus YPAT berhasil mendapatkan sebuah gedung dari Yayasan Dana Bantuan Departemen Sosial. Tepat pada 5 Februari 1954
dilaksanakan peletakan batu pertama. Enam bulan kemudian pada tanggal 8 agustus 1954 gedung YPAT yang terletak di Jalan Slamet Riyadi No. 361 Medan dibuka.
Selanjutnya beliau berkeliling keberbagai kota untuk menghimbau perorangan maupun organisasi wanita agar mendirikan yayasan semacam YPAT guna memberikan
pelayanan rehabilitasi pada anak cacak fisik. Imbauan Beliau mendapat tanggapan dari masyarakat YPAT didirikan di beberapa tempat yang merupakan merupakan YPAT yang
di Solo. Seiring dengan berjalannya waktu YPAC dituntut pola pikir dari sosiokarikatif
menjadi sosio transformatif menuju YPAC yang profesional. Untuk mencapai hal tersebut di atas kepada seluruh SDM YPAC dilakukan pelatihan-pelatihan tentang
Kepemimpinan, Pengetahuan Manajemen, Pengelolaan Keuangan, Pengelolaan Data, Tata Laksana Administrasi secara terstruktur dan berkesinambungan. Dengan terbitnya
undang-undang Yayasan No. 16 Tahun 2001 YPAC telah menyesuaikan. Seiring dengan perkembangan zaman maka isu-isu tentang kecacatan juga
berubah. Masyarakat kecacatan semakin menyadari bahwa semua manusia mempunyai hak yang sama. Bahwa semua manusia mempunyai kebutuhan umum dan kebutuhan
Universitas Sumatera Utara
khusus. Label cacat sebaikanya dihilangkan. Lebih sesuai jika disebut anak dengan kebutuhan khusus.
4.2.2. Sejarah YPAC Medan Secara Umum.
Sebagai cikal bakal perkembangan YPAC cabang Medan pada saat itu dibuka pelayanan fisioterapi kepada anakcacat di kawasan Medan dan pada tahun 1971, diterima
bantuan sebidang tanah seluas 4.574 m² dengan luas bangunan 3.432 m² di Jalan Adinegoro No. 2 Medan dari Walikota Medan Drs. Syurkani.
YPAC Cabang Medan dikukuhkan pendirinya pada tanggal 5 Februari 1972 melalui Surat Keputusan Pengurus Pusat Yayasan No.19SKPHYPAC85. Sesuai
dengan UU No. 16 tahun 2003 tentang yayasan maka YPAC Cabang berubah status menjadi YPAC Medan Akta Notaris Henry Tjong, SH No. 31 tanggal 18 Februari 2004.
YPAC Medan memberikan layanan rehabilitasi bagi anak cacat penderita cacat fisik tuna daksa dan cacat mental tuna grahita.
YPAC Medan didirikan pada tahun 1964 oleh: 1. Prof.Dr.H.R.Soeroso FK-USU
2. Dr.B.Sitepu Pandebesi DKK-Medan 3. Kol.Dr.Ibrahim Irsan KESDAM
4. Dr.R.Soetjipto Gondo Admidjojo IKES-SU 5. Dr.G.P.Pane DKK-Medan
Yayasan Pembinaan Anak Cacat Medan adalah sebuah Yayasan Nir-Laba yang membina anak-anak berkemampuan dan berkebutuhan khusus di kawasan Medan dan
sekitarnya.
Universitas Sumatera Utara
4.3. Visi dan Misi YPAC Medan
Visi Mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi insan yang bertakwa
dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, dan bertanggung jawab.
Misi 1. Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
2. Memberikan pelayanan kepada anak tuna daksa dan tuna grahita sesuai dengan kebutuhannya.
3. Mengembangkan kemampuan peserta didik sesuai dengan minat dan bakat. 4. Menjadikan pesarta didik agar mamiliki kepedulian terhadap lingkungan, mampu
beradaptasi dan berpartisifasi aktif di lingkungannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuan.
5. Menjadikan insan yang mandiri sesuai dengan kemampuannya. 6. Mengembangkan pengetahuan, sikap dan psikomotor peserta didik melalui layanan
formal di sekolah. 7. Menanamkan konsep diri yang positif agar dapat beradaptasi, bersosialisasi
dilingkungannya.
4.4. Fasilitas dan Sarana YPAC Medan
Anak-anak yang di YPAC Medan diberikan pelayanan menyeluruh dalam sebuah institusi yaitu Pusat Rehabilitasi Anak PRA. Pusat rehabilitasi ini memberikan
pelayanan kepada anak-anak tuna daksa dan tuna grahita, melalui unit-unit yaitu:
Universitas Sumatera Utara
1. Unit Pelayanan Rehabilitasi. 2. Unit Assesment.
Unit layanan ini dibagi menjadi: 1. Layanan Assesment.
Assesment merupakan kegiatan penyaringan terhadap anak-anak yang telah teridentifikasi sebagai anak berkebutuhan khusus. Kegiatan assesment dapat dilakukan
oleh guru untuk beberapa hal dan tenaga profesional lain tersedia sesuai dengan kompetensinya.
Layanan ini bertugas mameriksa, memantau dan mengevaluasi anak binaan secara mandiri, berkualitas dan profesional pada saat anak masuk, selama pembinaan dan saat
akhir pembinaan. 2. Layanan Rehabilitasi Pendidikan : SLB C Tuna grahita dan SLB D Tuna daksa
3. Layanan Rehabilitasi Medis : Fisioterapi, Terapi Wicara, Terapi Okupasi, dan Hidroterapi
4. Layanan Rehabilitasi Sosial. Layanan rehabilitasi yang dikembangkan mencakup:
a. Kunjungan rumah. b. Bimbingan dan Penyuluhan.
c. Layanan pengembangan bakat dan minat. d. Layanan rekreasi dan kreasi.
e. Rehabilitasi dalam keluarga. f. Rehabilitasi bersumber masyarakat.
4. Layanan Rehabilitasi Pravokasional.
Universitas Sumatera Utara
Layanan ini memberikan latihan dan pengetahuan keterampilan kepada anak-anak yang memiliki bakat dan kemampuan tertentu seperti menjahit, melukis, membuat ambal,
hair draising, membuat keset kaki dan lain-lain. Disamping fasilitas diatas, terdapat fasilitas-fssilitas atau layanan-layanan yang
mendukung, yaitu: 1. Layanan Rehabilitasi Medis didukung dengan fasilitas sebagai berikut:
a. Ruang Fisioterapi. b. Ruang Okupasiterapi.
c. Ruang Bina Wicara. d. Kolam Hidroterapi.
e. Beragam madia terapi. 2. Layanan Rehabilitasi Pendidkan didukung dengan fasilitas sebagai berikut:
a. Ruang belajar yang nyaman. b. Setiap kelas minimal 10 orang.
c. Lapangan Olahraga. d. Ruang Keluarga.
e. Ruang Pravokasional. f. Ruang Musik.
g. Lahan Praktek Pertanian. h. Sheltered Workshop.
i. Ruang Komputer j. Program mengikuti berbagai acara di dalam maupun luar daerah bagi siswa
berprestasi.
Universitas Sumatera Utara
k. Beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu. 3. Gedung permanen dua lantai.
4. Ruang Test Psikologi. 5. Aula Serbaguna.
6. Lokasi di pusat kota Medan dan mudah dijangkau . 7. Lahan parkir memadai.
8. Taman bermain. 9. Taman.
10. Koperasi. Pada umumnya anak-anak cacat ini melakukan pelatihan-pelatihan lainnya
seperti olah raga dan seni melalui pendekatan individu, dimana anak-anak cacat ini diajarkan atau dilatih secara personal atau individu untuk dapat dilihat kemampuannya
dalam berpikir dan bertindak secara langsung.
4.5. Sistem Pengajaran YPAC Medan