b. Perbedaan tingkat pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap hal-hal dan kewajibantanggung jawabnya.
c. Diskriminasi. d. Jarak geografi antara lembaga-lembaga pelayanan dari orang-orang yang
memerlukan pelayanan sosial. Dengan adanya berbagai kesenjangan tersebut, maka pelayanan sosial disini
mempunyai fungsi sebagai akses untuk menciptakan hubungan bimbingan yang sehat antara berbagai program, sehingga program-program tersebut dapat berfungsi dan
dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkannya. Pelayanan akses bukanlah semata-mata memberikan informasi, tetapi juga termasuk menghubungkan seseorang
dengan sumber-sumber yang diperlukan dengan melaksanakan program-program referal. Fungsi tambahan dari pelayanan sosial ialah menciptakan partisipasi anggota
masyarakat untuk mengatasi masalah-masalah sosial. Tujuannya dapat berupa : Terapi individual dan sosial untuk memberikan kepercayaan pada diri individu dan masyarakat
dan untuk mengatasi hambatan-hambatan sosial dalam pembagian politis, yaitu untuk mendistribusikan sumber-sumber dan kekuasaan Muhidin, 1992 : 41.
2.7. Metode Pelayanan Sosial
Dalam pengertian yang luas, metode berarti cara berfikir menurut aturan atau sistem tertentu. mendefenisikan metode sebagai suatu corak prosedur yang teratur dan
sistematik Suparlan, 1983 : 74.
Universitas Sumatera Utara
Soelaiman menyatakan bahwa metode adalah suatu kerangka kerja dan dasar- dasar pemikiran digunakannya cara-cara yang khusus. Metode merupakan jalan menuju
suatu tujuan Soelaiman 1981 : 38. Berdasarkan pengertian tersebut di atas, maka metode adalah suatu cara berfikir
atau bertindak menurut aturan untuk mencapai suatu tujuan. Tujuan memakai metode adalah supaya setiap kegiatan produktif dapat terlaksana secara rasional dan terarah
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal sekaligus optimal. Dengan memakai metode yang khas, masing-masing ilmu berusaha untuk
menemukan dan merumuskan kebenaran. Demikian juga halnya dalam pelayanan sosial terhadap anak tuna grahita diperlukan metode pelayanan sosial yang teratur dan
sistematik sehingga mereka dapat mandiri dalam kehidupan masyarakat. Berdasarkan pengertian di atas, maka yang dimaksudkan dengan metode
pelayanan sosial adalah suatu cara berfikir atau bertindak dalam suatu kegiatan atau aktivitas yang bertujuan memberikan pertolongan, bimbingan, pendidikan, perlindungan
kepada anak tunagrahita agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya dengan baik. Metode pelayanan sosial terhadap anak tunagrahita yang dianjurkan oleh
Descoeudres adalah : 1. Melatih indera dan perhatian
Descoudres mengajarkan pentingnya latihan indera dan perhatian pada anak tunagrahita. Ia berpendapat bahwa jangka perhtian anak tunagrahita diperhatikan.
2. Latihan fisik atau jasmani Ia berpendapat bahwa latihan fisik sangat penting bagi anak tunagrahita bukan
hanya dalam mental atau intelegensinya tetapi juga dalam fisiknya.
Universitas Sumatera Utara
3. Pekerjaan Tangan Menurut Descoeudres pekerjaan tangan mempunyai tujuan yang sama
sebagaimana dengan latihan fisik. Dalam hal ini dimasukkan kegiatan-kegiatan antara lain latihan, minat, kemampuan penglihatan dan ekspresi pikiran.
4. Pendidikan kesenian Descoeudres mempunyai pandangan modern dalam menggambar. Ia berpendapat
bahwa menggambar merupakan alat untuk eksresi diri dan metode latihan koordinasi mata dan tangan.
5. Pengajaran membaca, mengeja dan berhitung Descoeudres menganjurkan pengajaran membaca, mengeja, dan berhitung untuk
semua anak yang mempunyai kemampuan untuk itu. Ia menganjurkan agar membaca jangan dimulai pada usia terlalu muda Descoeudres dalam Bratanata, 1997 : 82 – 83.
2.8. Penelitian Terdahulu