ka morfem terikat yang juga merupakan sebuak partikel atau kata Bantu yang memberikan perubahan arti pada kalimat menjadi kalimat Tanya.
4.2.2. Secara Semantik
Contoh 1
立派 カ あ
中 赤い カ 甘 う
Rippana suika ga aru. Nakani akaida. Kono suika wa amasouda. Ada sebuah semangka yang besar, dan bagus. Dalamnya merah. Semangka ini
kelihatannya enak.
http:www.014.upp.so-net.ne-jpnbunkaokt98.html
Analisis:
Konteks dari kalimat diatas adalah bahwa pada saat mengatakan “ semangka ini kelihatannya enak” pembicara melihat sendiri semangka yang besar dan isi
dalamnya merah, dia hannya melihat dari luarnya saja. Dari konteks yang ditunjukkan dalam kalimat ini, maka pemakaian kata souda sudah tepat. Karena menurut Ogata
bahwa souda digunakan untuk menyatakan perkiraan atau ramalan pembicara dari pengamatan pembicara secara langsung pada saat kejadian, informasi yang diperoleh
oleh pembicara merupakan suatu pendapat yang dapat dibenarkan secara umum. Maksudnya adalah siapa saja yang melihat semangka yang besar dan isi dalamnya
merah secara umun akan mengatakan atau menduga bahwa semangka tersebut manis.
Contoh 2
ョン 今夜 パーテ
来 う
Jon san wa konya no pati ni kisouda.
Universitas Sumatera Utara
Jhon sepertinya tidak datang pada pesta malam ini
http:homepage3.nifty.coml-yasulesson-e28html.
Analisis:
Konteks dari kalimat diatas adalah diadakan suatu pesta pada malam hari, dan sebelum pesta ini juga sering diadakan pesta yang sama. Pada saat sebelumnya
saudara Jon, selalu datang. Dan pembicara tahu benar bahwa Jon selalu datang pada saat pesta sebelumnya. Sehingga pembicara menduga bahwa Jon akan datang pada
pesta malam ini, karna berdasarkan pengalaman yang telah lalu Jon selalu datang. Pemakaian kata souda dalam konteks kalimat seperti ini sudah tepat, karna menurut
teori Ogata, Souda juga digunakan untuk menyatakan suatu dugaan atau perkiraan yang berasal dari informasi berturut-turut, dan pernah dialami oleh pembicara.
Contoh 3
中 :鈴木 何 見 い
? 鈴木 :ああ
中 写真 正月 高校
窓会
う う い
あ 写真
撮 写真
中 : え え
一番 座 い 男 人
? 鈴木 :ああ
岡 君 中 :
う 人
Tanaka : Suzukisan, nani o moteruno?
Suzuki : aa, tanakasan. Koredayo, shashin. Shougatsuni koko no dosoukai ga atta shashin dakedo, sono toki minna de totta shashin.
Universitas Sumatera Utara
Tanaka : hee, ne, kono ichiban ni suwatteiru otokonohito wa dare? Suzuki : aa, sorewa okadakun.
Tanaka : majimesouna hito ne.
Tanaka : Suzuki, sedang lihat apa? Suzuki : e, tanaka. Ini loh, poto. Pada tahun baru ada megadakan reuni, ini adalah
poto yang di ambil pada waktu itu. Tanaka : hee. Laki-laki yang duduk paling depan ini siapa?
Suzuki : o, itu adalah Okada. Tanaka : kelihatannya orangnya rajin ya.
J- Bridge to Intermetiate Japanese: 2
Analisis :
Dalam kalimat percakapan diatas pemakaian kata souda sudah tepat, yaitu untuk menyatakan dugaan atau anggapan dari tampilan luar. Seperti dalam kalimat
diatas, Tanaka mengatakan “ sepertinya Okada adalah orang yang rajin” itu dia lihat dari tampilan luar. Dalam kalimat diatas dia melihat hannya melalui potonya saja.
Mungkin melalui poto itu dia melihat Okada orang yang rapi, pake dasi. Maka dia menduga bahwa okada adalah orang yang rajin. Kalimat ini merupakan dugaan
pembicara karena dia tidak tau bagai mana sifat okada yang sebenarnya.
Contoh 4
:ミ ー 一緒 帰
せ
: 少 い仕事 あ
:あ 何時
帰 う
Universitas Sumatera Utara
: う 帰
思い
: う 待
い
A : Mira san isshoni kaerimasenka? B : mada, sukoshi shigoto ga arundesu.
A : Ato, nanji goro kaeresoudesuka. B : mousugu kaeru to omoimasu.
A : soudesuka. Ja, matteimasu. A : Saudara Miler, maukah pulang sama-sama?
B : belu, saya masih ada sedikit pekerjaan. A : kira-kira jam berapa bisa pulang?
B : saya pikir sebentar lagi bisa pulang. A : o, kalau begitu saya tunggu.
Minna no nihongo II : 149
Analisis :
Dalam kalimat diatas, kata souda digunakan untuk menyatakan suatu dugaan terhadap suatau keinginan orang lain pada waktu atau kejadian yang akan datang.
Dalam kalimat ini A menanyakan kepada B kapan bisa pulang, karena A ingin mengajak B pulang sama-sama. Kata souda dalam kalimat diatas tidak
digunakan untuk menyatakan keinginan diri sendiri, melainkan untuk meyatakan dugaan terhadap keinginan orang lain.
Contoh 5.
:
上着 ボタン う
:
あ 本当
う うあ う
い
Universitas Sumatera Utara
A : usagi no botan ga toresoudesu. B : a, hontoudesune, doumouarigatougozaimasu.
A : Kancing baju anda kelihatannya hampir mau lepas. B : eh, benarya. Terimakasih banyak.
minna no nihongo II : 144
Analisis :
Konteks dari kalimat diatas sudah jelas bahwa A melihat bahwa kancing baju B hampir mau lepas. Sehingga dia mengatakan bahwa kelihatannya kancing
baju B mau lepas, dengan menggunakan kata soudesu untuk menyatakan dugaannya. Pemakaian kata soudesu dalam konteks kalimat diatas adalah untuk
menyatakan dugaan yang yang akan terjadi dalam waktu yang dekat, seperti dicontohkan dalam kalimat bahwa kancing baju B hampir mau lepas, dalam arti
kata sebentar lagi akan lepas. Kata soudesu digunakan karna masih merupakan dugaan sebab kancing baju yang ia maksudkan belum lepas. Mungkin dalam beberapa
saat lagi akan lepas.
4.3. Analisis Penggunaan Kata Rashii 4.3.1. Secara Morfologi