19–20 mm. Kawat lichin dengan panjang 19–20 mm inilah yang akan menjadi artikel 8019 pada saklar timbul tipe 808. Untuk memotong kawat lichin digunakan
mesin kawat.
Gambar 2.1. Blok Diagram Pembuatan Saklar 808
b. Pengepressan
Setelah plat besi koil dan aluminium koil dipotong, selanjutnya plat–plat ini dibawa ke mesin pengepressan untuk dibentuk sesuai bentuk yang diinginkan.
Untuk plat besi, dibentuk pada mesin auto power press 14 ton untuk membentuk artikel 8080, 8081, 8010–A, dan 8013. Sedangkan plat aluminium koil dipress
dengan mesin auto power press 1 ton untuk membentuk artikel 4401 atau yang dinamakan dengan kelingan.
Pemotongan Pembentukan Per
Lembaran Rol Kawat
Pengepressan
Rol Ulir Penekukan
Penyepuhan Termosetting
Moulding Termoplastik
Moulding Pemanggangan
Pendinginan Urea
ABS
Buang Bram Tepung Titan
Penggilingan
Perakitan Baut, Tembaga,
Kardus, Karton
Pengepakan BAG. PRESSING
Pengolahan Logam
BAG. COMPRESSION
Pengolahan Plastik
Universitas Sumatera Utara
c. Penekukan
Untuk artikel 8080 dan 8081, setelah dibentuk dengan mesin auto power press, artikel ini masih harus melewati proses penekukan yang dilakukan secara
manual dengan bantuan handpress.
d. Rol ulir
Langkah berikutnya adalah membuat ulir pada artikel 8080, 8081, dan 8013 sebagai tempat ikatan baut. Rol ulir dilakukan dengan menggunakan mesin
tap matic. Untuk 8080 dan 8081 rol ulir yang dikerjakan hanya 1 bagian sedangkan pada artikel 8013, dilakukan dua kali rol ulir yaitu pada bagian kiri dan
bagian kanan.
e. Penyepuhan
Untuk mencegah perkaratan pada komponen–komponen yang berbahan besi, maka dilakukan penyepuhan untuk semua artikel berbahan dasar besi. Proses
penyepuhan dilakukan dengan menggunakan prinsip electro platting. Produk yang mengalami proses penyepuhan pun dibagi menjadi dua yaitu produk yang disepuh
dengan zinc atau galvanis dan produk yang disepuh dengan nikel. Artikel yang disepuh dengan zinc adalah artikel 8010–A dan 8013. Sementara yang disepuh
dengan nikel adalah artikel 8080 dan 8081. Proses penyepuhan merupakan suatu proses elektrolisis. Logam pelapis
ditempatkan pada bagian anoda atau elektroda positif, sementara logam yang ingin disepuh diletakkan di bagian katoda atau elektroda negatif. Kemudian dialiri
arus listrik searah bertegangan 6V. Pada saat dialiri arus listrik, terjadi beberapa reaksi pada elektrodanya. Pada penyepuhan zinc, reaksi yang terjadi pada
elektrodanya adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Pada anoda : Zn
Zn
2+
+ 2e Pada katoda : Zn
- 2+
+ 2e
-
Di sini sebagai sistem elektrolisisnya digunakan zinc plat sebagai anodanya dan bahan–bahan yang menjadi larutan elektrolitnya adalah K
Zn
2
SO
4
, ZnCl
2
Setelah proses penyepuhan yang berlangsung selama lebih kurang 35 menit dengan arus searah bertegangan 6 Volt, selanjutnya produk–produk dicuci
lagi dengan air dan kemudian direndam dalam larutan HNO , MAP 2000 Make Up, MAP 2000 Maintenance. MAP 2000 Make Up dan
MAP 2000 Maintenance ini berfungsi untuk memutihkan dan mengkilatkan penampilan dari produk.
2
Blok diagram proses penyepuhan zinc dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2. dan Gambar 2.3.
untuk melepaskan zat yang masih menempel. Langkah berikutnya produk dicuci lagi baru kemudian
diberi warna dengan memasukan produk ke dalam larutan unizinc 784. Setelah pemberian warna, produk dicuci lagi baru kemudian dikeringkan dengan
menggunakan drier sampai kering.
Cuci dengan Udiprave Cuci dengan Air
Rendam HCl Cuci dengan Air
Electroplating Cuci dengan Air
Rendam dalam HNO
2
Cuci dengan Air Pewarnaan dengan Unizinc
Universitas Sumatera Utara
f. Pembentukan Per