Bram maupun produk yang cacat dari termoplastic moulding masih dapat didaur ulang untuk digunakan kembali sebagai bahan baku pecetakan plastik
termoplastis. Bram dan produk yang cacat dihancurkan menjadi serpihan plastik dengan menggunakan mesin penggiling.
k. Perakitan
Setelah semua artikel dibuat, kegiatan selanjutnya adalah merakitnya menjadi komponen saklar tipe 808 yang utuh. Pada saat perakitan, juga dilakukan
dua jenis pemeriksaan yaitu pemeriksaan terhadap berfungsi tidaknya saklar yang telah dirakit dan pemeriksaan ketepatan rakitan. Pemeriksaan kedua merupakan
pemeriksaan bunyi cetekan dari tombol saklar. Bila bunyi cetekan dari tombol saklar kurang nyaring, maka letak rakitan digeser sehingga diperoleh bunyi yang
nyaring.
l. Pengepakan
Setelah saklar selesai dirakit, langkah terakhir adalah mengemasnya. Pengemasan pertama adalah dengan menyusun setiap 24 saklar dalam satu kotak
kecil. Kemudian pengemasan kedua adalah menyusun tiap 25 pack saklar ke dalam kotak yang lebih besar.
2.7. Mesin dan Peralatan Dalam proses produksinya, PT. Voltama Vista Megah Electric
Industry menggunakan mesin-mesin dan peralatan produksi yang sangat berperan dalam menghasilkan produknya.
2.7.1. Mesin Produksi
Universitas Sumatera Utara
Mesin-mesin produksi yang digunakan pada PT.Voltama Vista Megah Electric dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut.
2.7.2. Peralatan Equipment
Proses produksi memerlukan peralatan-peralatan yang dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut:
Tabel 2.3 Peralatan yang digunakan untuk keperluan proses produksi No Peralatan
Buatan Jumlah Ukuran Fungsi
1 Hand Press
Kode No: JB 04
Hongkong 167 460 x
305 x 450 mm
membantu perakitan part – part
2 Keranjang
Indonesia - -
membantu perpindahan barang pada saat
penyepuhan
3 Troli
Indonesia - -
membantu pengangkutan barang
4 Tongkat besi
Indonesia - -
membantu pelepasan hasil cetakan plastik dari mesin
injection thermosetting
5 Obeng angin
Indonesia - -
membantu pemasangan baut pada saat perakitan.
2.8. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi PT.Voltama Vista Megah Electric Industry berbentuk gabungan yaitu terdiri dari hubungan lini, fungsional dan staf. Hal ini dapat dilihat
dari struktur organisasi perusahaan, dimana dijumpai hubungan campuran antara lini, fungsional, dan staf. Hubungan lini karena pembagian tugas dilakukan dalam
Universitas Sumatera Utara
bidang atau area pekerjaan pada perusahaan. Selain itu perusahaan ini juga mengaplikasikan struktur organisasi bentuk fungsional yang berarti pembagian
tugas juga dilakukan berdasarkan fungsi-fungsi yang membentuk hubungan fungsional. Hubungan Staf juga diterapkan di perusahaan ini dimana seorang ahli
atau kelompok tugasnya hanya memberi saran atau nasehat kepada seorang atasan. Bentuk hubungan itu dapat dilihat pada Gambar 2.4.
2.8.1 Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab.
Adapun pembagian tugas dan tanggung jawab pada susunan organisasi perusahaan adalah sebagai berikut:
1. Kepala Pabrik
Kepala pabrik di perusahaan memiliki tanggung jawab sebagai berikut: -
Mengkordinir secara keseluruhan terhadap kondisi dan kegiatan di pabrik.
- Membuat kebijaksanaan-kebijaksanaan dalam menentukan produk
yang akan diproduksi, dengan menentukan item-item yang akan diproduksi yang disesuaikan dengan permintaan pelangganpasar.
2. Wakil Kepala Pabrik
- Membantu kepala pabrik dalam hal membuat kebijaksanaan-
kebijaksanaan yang dilakukan kepala pabrik. -
Membantu dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepala pabrik.
3. Perencanaan dan Quality Control
Universitas Sumatera Utara
- Melakukan perencanaan dalam hal perubahan-perubahan terhadap
produk, seperti bahan, bentuk, dan lain-lain. -
Mengendalikan kualitas produk yang dibuat, dengan cara melihat dari sudut visual dan pengujian secara langsung.
- Menentukan produk-produk yang hendak diuji dan disesuaikan sesuai
dengan Standar Nasional Indonesi SNI. 4.
Pengawasan Umum Bertugas mengawasi personal-personal atau karyawan secara keseluruhan,
terhadap masalah-masalah yang dihadapi atau yang terjadi. 5.
Bagian Produksi -
Bertugas mengawasi kegiatan produksi yang dilakukan oleh pabrik, mulai dari awal sampai dengan akhir kegiatan produksi.
- Melakukan pemeriksaan terhadap kesalahan-kesalahan yang terjadi
dalam kegiatan produksi. 6.
Bagian Perbengkelan Bertugas mengawasi kegiatan yang terjadi di bagian bengkel, seperti
kegiatan perbaikan terhadap mesin-mesin, pembuatan mal-mal mesin, dan sebagainya.
7. Bagian Pergudangan
Bertugas mengawasi tentang persediaan stok di gudang, apakah bahan baku maupun produk jadi.
8. Bagian Umum
- Bagian Umum atau disebut juga bagian personalia bertugas dalam
kegiatan personal dari para pegawai.
Universitas Sumatera Utara
- Mengurus secara langsung terhadap kegiatan eskternal perusahaan,
seperti: melayani tamu yang datang. -
Mengawasi secara langsung terhadap pengangkutan yang dimiliki oleh perusahaan, baik mobil perusahaan maupun angkutan transportasi
untuk mengangkut bahan baku dan barang jadi yang akan dikirim. 9.
Bagian Keuangan -
Bertugas dalam pembukuan, pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan, khususnya di pabrik.
- Memberikan honor atau gaji kepada pegawai perusahaan, termasuk
menangani kegiatan transaksi, ataupun simpan pinjam yang dilakukan oleh karyawan dengan perusahaan.
10. Bagian Laboratorium
Bertugas melakukan pengujian terhadap produk-produk yang diproduksi, yang disesuaikan dengan pengujian dari SNI Standar Nasional Indonesia
sebelum produk tersebut dipasarkan, 11.
Bagian Pengawasan Komponen Bertugas mengawasi dengan melakukan inspeksi terhadap komponen-
komponen-komponen yang diproduksi, apakah sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
12. Bagian Komponen Setengah Jadi
Bertugas memeriksa kualitas dari produk setengah jadi, apakah telah dinyatakan layak dan sesuai dengan ketentuan, dan siap untuk dilakukan
proses selanjutnya.
Universitas Sumatera Utara
13. Bagian Pengawasan Produk Jadi
Bertugas memeriksa secara fisik apakah produk akhir dinilai telah memiliki suatu bentuk fisik yang baik dari hasil cetakan, dan telah sesuai
dengan syarat-syarat yang ditentukan, sebelum dilakukannya pengujian di laboratorium.
14. Bagian Pengolahan Plastik
Bertugas mengawasi dan menjaga kualitas hasil pencetakan plastik, baik terhadap mesin injection, mesin compressor, dan lain-lain yang
berhubungan dengan plastik. 15.
Bagian Pembersihan Bram Bertugas membuang bram-bram yang terdapat dari hasil cetakan plastik,
agar hasil cetakan dapat kelihatan rapi dan siap untuk dilakukan proses selanjutnya.
16. Bagian Pengolahan Logam
Berfungsi mengawasi kegiatan yang menggunakan bahan baku logam, seperti tembaga, timah, dan lain-lain. Adapun kegiatan yang berkaitan
dengan bahan baku tersebut seperti pada bagian pressing, mesin tap, dan lain-lain.
17. Bagian Perakitan
- Bertugas mengawasi proses perakitan yang dilakukan, agar kegiatan
perakitan dalam dilakukan dengan baik. -
Membuat laporan jenis item dan jumlah tiap item yang selesai dirakit oleh bagian perakitan.
Universitas Sumatera Utara
18. Bagian ListrikAlat-alat
Bertugas memperbaiki system listrik di pabrik, seperti pada mesin pembangkit, pembagian daya di tiap departemen, serta penyedia peralatan
yang diperlukan dalam kegiatan produksi. 19.
Bagian Mal-mal Plastik Bertugas membuat cetakan atau mal untuk cetakan plastik, yang
digunakan pada mesin injection, mesin compressor. 20.
Bagian Mal-mal Mesin Pon Bertugas memperbaiki dan membuat cetakan atau mal untuk mesin pon.
21. Bagian Mal-mal Mesin Pon dan Tap
Bertugas memperbaiki dan membuat cetakan atau mal untuk mesin tap, dimana mesin ini adalah hasil modifikasi dari drilling machine.
22. Bagian Mesin Hydraulic
Bertugas untuk memperbaiki dan merawat mesin hydraulic yang digunakan oleh perusahaan.
23. Mesin Injection
Bertugas untuk merawat dan memperbaiki mesin-mesin injection yang dimiliki oleh perusahaan yang digunakan dalam melakukan kegiatan
produksi. 24.
Bahan Baku dan Suku Cadang Bertugas menjaga dan mengawasi secara langsung pada saat pengambilan
dan pemasukan bahan baku dan produk jadi.
Universitas Sumatera Utara
25. Bagian Keamanan
Bertugas mengawasi dan menjaga keamanan di dalam lokasi pabrik, dimana dilakukan selama 24 jam sehari.
26. Bagian Pengangkutan
Bertugas dalam mendukung penyediaan transportasi di perusahaan, baik untuk para pekerja maupun untuk pengangkutan bahan baku dan barang
jadi. 27.
Kebersihan Bertugas dalam hal kebersihan lingkungan perusahaan, agar selalu
kelihatan bersih. 28.
Bagian Personil Bertugas mengatur hubungan antara pihak perusahaan dengan tenaga
kerja. Misalnya seperti mengatur tugas – tugas para buruh harian, memberikan peringatan kepada pekerja yang terlambat ataupun yang
melanggar peraturan. 29.
Bagian Pengangkutan Bertugas dalam mendukung penyediaan transportasi di perusahaan, baik
untuk para pekerja maupun untuk pengangkutan bahan baku dan barang jadi.
BAB III LANDASAN TEORI
Universitas Sumatera Utara