Proses Produksi GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

permintaan yang semakin meningkat maka untuk beberapa jenis produk tertentu proses perakitan assembly dilakukan di luar pabrik. Pekerjaan merakit diberikan kepada masyarakat untuk merakitnya dengan bayaran yang cukup tinggi. Pekerjaan merakit tersebut dapat dilakukan oleh siapa saja baik anak–anak maupun orang tua. Hal ini dapat menambah penghasilan keluarga dan sangat membantu perekonomian masyarakat sekitar wilayah pabrik. Perusahaan ini termasuk perusahaan yang memiliki toleransi yang besar terhadap pekerja, selalu memperlakukan pekerja dengan baik, dan memberikan hak-hak tenaga kerja dengan baik. Misalnya, perusahaan memberikan cuti haid sebanyak 2 haribulan kepada pekerja wanita. Gaji pekerja diatas upah minimum buruh yang telah ditetapkan pemerintah. Setiap pekerja melakukan pelanggaran, pihak perusahaan tidak langsung memberikan sangsi melainkan terlebih dahulu menganalisa kasus tersebut. Jika pekerja terbukti bersalah, maka perusahaan memberi peringatan sampai 3 tiga kali. Hal inilah yang menyebabkan para pekerja merasa senang bekerja di perusahaan ini.

2.6. Proses Produksi

Produksi merupakan fungsi pokok dalam setiap organisasi, yang merupakan aktivitas yang bertanggung jawab untuk menciptakan nilai tambah produk yang merupakan output dari setiap organisasi industri PT. Voltama Vista Megah Electric Industry merupakan perusahaan manufaktur jenis perakitan yang menghasilkan produk elektrik. Proses produksi merupakan urutan proses yang berlangsung untuk menghasilkan produk agar Universitas Sumatera Utara bertambah nilainya dengan menggunakan sumber-sumber yang ada seperti bahan, mesin, tenaga kerja, modal, dan yang lainnya. PT. Voltama Vista Megah Electric Industry memproduksi berbagai jenis produk yaitu fitting, steker, stop kontak, saklar dan fuse box. Total seri produk sebanyak 57 seri. Pembahasan proses produksi ini dikhususkan pada proses produksi saklar timbul tipe 808, karena saklar timbul tipe 808 merupakan produk yang paling banyak diminati oleh pasar dan paling banyak dibutuhkan oleh konsumen sehingga dilakukan pembahasan yang lebih mendalam. Pembahasan terhadap produk saklar timbul 808 dilakukan untuk menemukan perbaikan yang berarti agar produktivitas dapat meningkat.

2.6.1. Standar Mutu Produk

Standar mutu produk yang digunakan oleh PT. Voltama Vista Megah Electric Industry adalah SNI Standar Nasional Indonesia. Akan tetapi tidak semua produk telah lulus SNI. Contoh produk yang telah lulus SNI, adalah artikel 806 yaitu saklar tanam berbentuk petak. Sedangkan untuk artikel 808 yang merupakan saklar timbul belum dinyatakan lulus dari SNI. Hal ini dikarenakan tujuan pemroduksian artikel 808 ini masih untuk menjangkau kalangan bawah sehingga standar mutu untuk artikel 808 ini pun dibuat sesuai dengan kebutuhan kalangan bawah, juga pertimbangan harga jangkau masyarakat kalangan menengah ke bawah. Saklar adalah alat untuk menghubungkan, memutuskan dan mengubah rangkaian listrik dalam keadaan berbeban atau tidak. Standar mutu yang ditetapkan oleh perusahaan untuk saklar artikel 808 adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Sifat Tampak Bagian–bagian saklar harus baik, terpasang baik dan lengkap, serta tidak cacat. Bahan yang digunakan untuk saklar ini harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: - Bahan selungkup termosetting dibuat dari bahan urea, phenolic atau bahan lain yang memenuhi persyaratan standar. Bahan selungkup termoplastis dibuat dari campuran bahan tepung ABS dan tepung Titan. - Bagian penghantar arus listrik terminal terbuat dari tembaga atau paduan tembaga yang mempunyai kadar tembaga minimal 50, atau logam lainnya yang memenuhi persyaratan standar. - Bagian penguat pembantu sekrup terminal sekrup penguat sekrup pengikat terbuat dari besi galvanis atau logam lain yang memenuhi persyaratan standar. 2. Untuk kemampuan kerja normal, pada saklar dengan tegangan dan arus nominal 250V 6A, harus dapat diuji dengan operasi pada tegangan dan arus sebesar 250V 3,6 A. Arus nominal adalah arus kerja yang mendasari pembuatan peralatan listrik. Tegangan nominal adalah tegangan kerja yang mendasari perencanaan atau pembuatan instalasi dan peralatan listrik. 3. Kekuatan mekanis selungkup pengujian pukul atau impact test Saklar harus mempunyai daya tahan terhadap kekuatan mekanis. Saklar harus tahan, tidak boleh terjadi retak pecah perubahan bentuk lainnya terhadap 10 kali pukulan. Universitas Sumatera Utara 4. Pada pengujian arus rambat atau tracking test, merupakan pengujian untuk mengetahui ada tidaknya sambungan arus pada saklar ketika dihidupkan. Oleh karena itu dibatasi jarak rambat antar bagian yang bertegangan sebesar 3 mm. 5. Ketahanan terhadap korosi karat a. Bagian–bagian yang terbuat dari logam besi harus tahan terhadap korosi. Perusahaan mengujinya dengan cara: - Membuang minyak yang menempel pada bahan logam, lalu direndam dalam karbo tetrachloride selama 10 menit. - Merendam dalam campuran air dan ammonium chloride 10 selama 10 menit. - Tanpa dikeringkan, komponen direndam dalam air kotor selama 10 menit. - Tanpa dikeringkan komponen dimasukan dalam box dengan suhu 100 b. Bagian–bagian yang terbuat dari logam tembaga atau paduan tembaga tidak boleh retak atau rusak. C sampai kering atau selama 10 menit. Setelah pengerjaan ini dilakukan, tidak boleh ditemukan adanya tanda karatan pada produk yang diuji. 6. Untuk pengujian tegangan sentuh a. Bagian–bagian saklar yang bertegangan pada saat saklar terpasang harus terlindung. b. Tombol saklar harus terbuat dari bahan isolasi yang memenuhi syarat, selungkup yang terbuat dari metal harus diisolasi tanpa menggunakan lak atau enamel. c. Sekrup yang mungkin bertegangan harus terlindung, bagian–bagian metal dari mekanisme harus terpisah dari bagian yang bertegangan. Universitas Sumatera Utara d. Metode pengemasan. Saklar dikemas dalam kotak yang kuat dan kokoh. Saklar sebanyak 24 buah dikemas dalam kotak kecil. Kemudian kotak kecil sebanyak 25 kotak dikemas ke dalam kotak yang lebih besar.

2.6.2. Bahan yang Digunakan

Bahan–bahan yang digunakan dalam proses produksi pada PT. Voltama Vista Megah Electric Industry dikelompokan menjadi 3 jenis bahan, yaitu:

a. Bahan Baku