- Tepung titan atau titanium dioxide pigment untuk memberikan warna krem
pada hasil cetakan plastik termoplastik. Selungkup saklar berwarna krem
lebih diminati oleh pembeli dibanding selungkup berwarna putih.
- Larutan MAP 2000 MU dan MAP 2000 Maintenance. Kedua bahan ini
dicampurkan dalam larutan elektrolit pada bak penyepuhan untuk
mengilatkan dan memutihkan permukaan bahan logam.
- Larutan HCL, HNO
2
, dan H
2
SO
4
- Zinc Plat dan Nickel Square merupakan logam yang digunakan sebagai
pelapis dalam proses penyepuhan.
merupakan bahan kimia untuk mencuci
bahan logam yang disepuh agar logam tampak lebih kilat.
- Unizinc 784 hanya digunakan dalam proses penyepuhan galvanis
berfungsi untuk memberikan warna kuningan pada bahan yang telah
disepuh.
- Kardus yang berfungsi untuk keperluan pengepakan. Kardus yang
digunakan terdiri dari 2 jenis, yaitu kardus berupa kotak kecil untuk mengemas saklar dan kardus besar untuk mengemas saklar yang telah
dikemas dalam kotak kecil.
c. Bahan Penolong Saklar timbul tipe 808
Bahan penolong adalah bahan-bahan yang diperlukan guna menyelesaikan suatu produk secara langsung maupun tidak langsung agar proses produksi dapat
berjalan dengan baik, dimana keberadaan bahan penolong ini tidak tampak pada hasil akhir produk.
Universitas Sumatera Utara
Bahan penolong yang digunakan dalam proses produksi saklar berupa minyak glumus untuk mencegah gesekan antar sesama bahan logam, air, dan
bahan–bahan kimia untuk membantu proses penyepuhan. Bahan–bahan kimia tersebut adalah Udiprave, K
2
SO
4
, ZnCl
2
, untuk penyepuhan zinc atau galvanis. K
2
SO
4
, ZnCl
2
, merupakan zat kimia yang digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan zinc. Bahan penolong yang digunakan untuk melakukan
penyepuhan nikel adalah Udiprave, HBrO
3
, NiSO
4
, NiCl
2
. Zat kimia HBrO
3
, NiSO
4
, NiCl
2
digunakan sebagai larutan elektrolit pada proses penyepuhan nikel. Larutan Udiprave digunakan untuk membantu menghilangkan minyak yang
melekat pada bahan logam dan membantu melepaskan lapisan kulit luar yang ada pada logam.
2.6.3. Uraian Proses Produksi
Blok diagram proses pembuatan saklar timbul tipe 808 dapat dilihat seperti pada Gambar 2.1.
a. Pemotongan
Plat besi koil dan plat aluminium koil yang dibeli perusahaan masih berbentuk lembaran gulung selebar 12 inchi atau 304.8 mm. Lembaran gulung
tersebut dipotong agar dapat dimasukkan ke dalam mesin pengepressan. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan mesin slitting cut. Lembaran besi
dan aluminium ini dipotong menjadi beberapa gulungan dengan lebar sesuai yang diinginkan. Selain plat besi koil dan aluminium koil, juga dilakukan pemotongan
terhadap bahan logam berupa kawat lichin. Kawat lichin berdiameter 0,8 mm yang semula masih panjang dan tergulung dipotong hingga berukuran panjang
Universitas Sumatera Utara
19–20 mm. Kawat lichin dengan panjang 19–20 mm inilah yang akan menjadi artikel 8019 pada saklar timbul tipe 808. Untuk memotong kawat lichin digunakan
mesin kawat.
Gambar 2.1. Blok Diagram Pembuatan Saklar 808
b. Pengepressan