Mengurangi Persediaan Produksi Meningkatkan Rata-rata Kerja Mesin dan Kapasitas Produksi Mengeliminasi Kesalahan Set up

9 H Engineering 50 t 40 mnt 2 mnt 40 dtk 10 Y Industries 30 t 30 mnt 2 mnt 27 dtk 11 M Electric 50 t 40 mnt 2 mnt 40 dtk 12 H Press 30 t 50 mnt 48 dtk Tabel 3.1 Reduksi Waktu yang Berhasil Diterapkan dengan SMED Lanjutan No Perusahaan Kapasitas dalam ton Sebelum Perbaikan Setelah Perbaikan 13 H Engineering 50 t 40 mnt 2 mnt 40 dtk 14 S Industries 150 t 1 jam 40 mnt 4 mnt 36 dtk 15 TM Manufacturing 140 ons 6 jam 40 mnt 7 mnt 36 dtk 16 N Rubber 100 ons 1 jam 50 mnt 4 mnt 36 dtk 17 N Chemicals 20 ons 40 mnt 3 mnt 45 dtk 18 D Plastics 10 ons 50 mnt 2 mnt 26 dtk 19 GA Electric 10 ons 50 mnt 6 mnt 46 dtk 20 T Die Casting 250 t 50 mnt 6 mnt24 dtk

2. Mengurangi Persediaan Produksi

Sistem SMED memungkinkan diversitas produk yang tinggi, lot produksi yang kecil dan tinglat persediaan minimal. Dengan demikian ketika suatu sistem produksi mampu meminimalisir persediaan maka dapat diharapkan : - Peningkatan tingkat pengembalian modal - Pengurangan persediaan sehingga penggunaan area pabrik menjadi lebih efisien Universitas Sumatera Utara - Peningkatan produktivitas - Pengeliminasian persediaan yang tidak dibutuhkan dalam proses produksi - Pereduksian persediaan karena mampu memproduksi berbagai jenis produk dalam satu produksi yang sama.

3. Meningkatkan Rata-rata Kerja Mesin dan Kapasitas Produksi

Jika waktu set up telah menurun secara drastis, maka tingkat kerja mesin akan meningkat dan produktivitas juga meningkat meskipun operasi set up mesin semakin sering dilakukan.

4. Mengeliminasi Kesalahan Set up

Dengan SMED kesalahan set up mesin dapat dikurangi dan akan mengurangi cacat produksi. Seperti yang diterapkan di Perusahaan Matsushita Electric untuk memproduksi mesin cuci merk “National”. Aplikasi SMED di perusahaan diterapkan dengan mengubah ukuran blade kumparan pada mesin bubut. Prosedur penyetelan yang cukup sulit sebelumnya diterapkan untuk mengatur dan mengubah ukuran blade dan ujung blade sering menyebabkan timbulnya kesalahan penyetelan sehingga ukuran blade sering salah dan cacat. Kondisi penjepitan mesin bubut ini juga menyebabkan proses penyesuaiannya menjadi sulit dan boros waktu. Untuk mengatasi masalah itu diterapkanlah metode SMED untuk mempersingkat waktu pengubahan ukuran blade dan menghilangkan kecacatan dengan cara berikut. Sebelum program perbaikan SMED diterapkan, ujung blade diubah di dalam mesin lalu penyetelan ukuran dilakukan disana. Pada prosedur yang baru, pegangan dipindahkan dari mesin bubut dan ujung blade diubah di luar mesin dengan bantuan meteran. Prosedur yang baru ini menghasilkan perbaikan Universitas Sumatera Utara yang cukup baik, yakni berhasil mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk mengubah dan menyetel ujung blade dari 15 jam hingga menjadi 5 menit saja, dan ukuran kecacatan berkurang dari 30 menjadi nol. Sementara investasi unuk perbaikan prosedur ini keseluruhan hanya membutuhkan biaya ¥ 15.000 62.

5. Meningkatkan Kualitas