Untuk setiap keterlambatan yang masih dapat dihindarkan avoidable delay seharusnya dipertimbangkan sebagai tantangan dan sewajarnya dilakukan
usaha-usaha keras untuk mengeliminir delay semacam ini. Macam dan lamanya keterlambatan untuk suatu aktivitas kerja dapat ditetapkan dengan teliti dengan
melaksanakan aktivitas time study secara penuh ataupun bisa juga dengan kegiatan sampling kerja. Elemen-elemen kerja yang tidak masuk dalam siklus
kerja akan tetapi merupakan bagian dari kerjaoperasi secara keseluruhan tidak dianggap sebagai delay akan tetapi harus diamati dan diukur sebagaimana elemen-
elemen kerja lainnya yang masih termasuk dalam siklus operasi.
3.5.2. Perhitungan Waktu Baku
Waktu baku adalah adalah waktu yang dibutuhkan oleh seorang pekerja normal untuk bekerja secara wajar dalam sistem kerja yang terbaik. Penentuan
waktu standar didasarkan pada pengukuran waktu untuk menyelesaikan pekerjaan yang disesuaikan dengan keadaan normal dan ditambah dengan kelonngaran yang
diberikan. Waktu standar waktu baku dihitung dengan rumus :
Ws = Wn x 1 + All
Keterangan : Ws : Waktu baku
Wn : Waktu normal
All : Allowance Kelonggaran
Penetapan Jumlah Pengamatan
Cara penetapan dengan prosedur formulasi tersebut membutuhkan analisis perhitungan kuantitatif yang memerlukan waktu penyelesaian lama. Penetapan
jumlah pengamatan yang dibutuhkan dalam aktivitas stop watch time study selama
Universitas Sumatera Utara
ini dikenal lewat formulasi-formulasi tertentu dengan mempertimbangkan tingkat kepercayaan confidence level dan derajat ketelitian degree of
accuracyprecision yang diinginkan. Untuk itu diuraikan satu prosedur yang diintroduksi dan dikembangkan pertama kali oleh The Maytag Company, yang
lebih sederhana, cepat dan tidak terlalu banyak menggunakan analisa kuantitatif yang diaplikasikan.
Untuk membuat estimasi mengenai jumlah pengamatan yang seharusnya dilakukan, maka The Maytag Company telah mencoba memperkenalkan prosedur
sebagai berikut : 1.
Laksanakan pengamatanpengukuran awal dari elemen kegiatan yang ingin diukur waktunya dengan ketentuan sebagai berikut :
a. 10 kali pengamatan untuk kegiatan yang berlangsung dalam siklus
sekitar 2 menit atau kurang. b.
5 kali pengamatan untuk kegiatan yang berlangsung dalam siklus waktu yang lebih besar dari 2 menit.
2. Tentukan nilai range, yaitu perbedaan nilai terbesar H dan nilai terkecil
L dari hasil pengamatan yang diperoleh. 3.
Tentukan harga rata-rata average atau µ yang merupakan jumlah hasil waktu data pengamatan yang diperoleh dibagi dengan banyaknya
pengamatan N yang telah dilaksanakan. Harga N di sini seperti yang telah ditetapkan sebelumnya berkisar antara 1 atau 10 kali pengamatan.
Harga rata-rata tersebut secara kasar bisa didekati dengan cara menjumlahkan nilai data yang tertinggi dan data yang terendah dibagi
dengan 2, atau H + L2.
Universitas Sumatera Utara
4. Tentukan nilai daripada range dibagi dengan harga rata-rata. Nilai tersebut
bisa diformulasikan sebagai Rµ. 5.
Tentukan jumlah pengamatan yang diperlukan atau seharusnya dilaksanakan dengan menggunakan tabel 5.1 berikut. Cari nilai Rµ yang
sesuai dan kemudian dari kolom untuk sample size yang diambil 5 atau 10 akan bisa diketahui berapa jumlah pengamatan N yang diperlukan.
Tabel tersebut berlaku untuk kondisi 95 confidence level dan 5 degree of accuracy.
6. Apabila harga Rµ tidak bisa dijumpai persis sama seperti yang tertera
dalam tabel yang ada, maka dalam hal ini bisa diambil harga yang paling mendekati. Berdasarkan nilai yang diketemukan, kemudian dilaksanakan
evaluasi dan tambahan pengamatan bilamana ternyata hasil yang diperoleh lebih besar dari pengamatan yang telah dilaksanakan.
Tabel 3.4 Jumlah Pengamatan yang Diperlukan N untuk 95 Confidence Level dan 5 Degree of Accuracy Precision
Indeks Pengukuran
Rµ Jumlah
pengamatan buah
Indeks Pengukuran
Rµ Jumlah
pengamatan buah
Indeks Pengukuran
Rµ Jumlah
pengamatan buah
5 10
5 10
5 10
0,10 0,12
0,14 0,16
0,18 0,20
0,22 0,24
0,26 0,28
0,30 0,32
0,34 0,36
0,38 0,40
3 4
6 8
10 12
14 17
20 23
27 30
34 38
43 47
2 2
3 4
6 7
8
10 11
13 15
17 20
22 24
27 0,42
0,44 0,46
0,48 0,50
0,52 0,54
0,56 0,58
0,60 0,62
0,64 0,66
0,68 0,70
0,72 52
57 63
68 74
80 86
93
100 107
114 121
129 137
145 153
30 33
36 39
42 46
49 53
57 61
65 74
74 78
83 88
0,74 0,76
0,78 0,80
0,82 0,84
0,86 0,88
0,90 0,92
0,94 0,96
0,98 1,00
162 171
180 190
199 209
218 229
239 250
261 273
284 296
93 98
103 108
113 119
125 131
138 143
19 156
162 169
Sumber : The Maytag Company
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : R : Range Data terbesar-data terkecil , µ : harga rata-rata average, Rµ: Indeks Pengukuran
3.5.4 Uji Keseragaman Data