Manfaat Asuransi Metodologi Penelitian

12 Istilah-istilah yang ada dalam asuransi itu sendiridiantaranya adalah: 1. Penanggung, adalah sebuah istilah yang mengacu pada perusahaan asuransi. 2. Pemegang polis, adalah seseorang atau badan yang melakukan perjanjian pertanggungan dengan penanggung. Dan pemegang polis ini berkewajiban membayar premi asuransi. 3. Tertanggung, adalah orang atau pihak yang pada dirinya diadakan perjanjian pertanggungan. 4. Polis, adalah surat berharga yang berisi kontrak pertangguangan antara penanggung dengan pemegang polis. 5. Ahli waris, yaitu orang yang ditunjuk oleh tertanggung dan berhak menerima keuntungan asuransi jiwa yang diberikan oleh penanggung jika tertanggung meninggal dunia. 6. Uang pertanggungan, adalah sejumlah uang yang nilainya sudah disepakatai dalam polis apabila dalam masa kontrak terjadi sesuatu pada tertanggung. Bila tertanggung meninggal, maka uang tersebut diserahkan pada ahli warisnya. 7. Premi yaitu sejumlah uang yang diberikan kepada penanggung oleh pemegang polis sebagaimana dalam surat perjanjian kontrak. 8. Nilai tunai atau nilai tebus adalah sejumlah yang yang akan diberikan kepada tertanggung oleh penanggung jika dalam masa kontrak, tertanggung mengundurkan diri. 9. Manfaat Asuransi adalah sejumlah uang yang sesuai perjanjian akan dibayarkan oleh penanggung kepada tertanggung jika semua syarat terpenuhi. 10. Bonus, yaitu tambahan sejumlah uang selain yang dialokasikan oleh penanggung untuk keuntungan pemegang polis atau tertanggung Kusumawati, 2004

2.1.3. Manfaat Asuransi

Asuransi pada dasarnya dapat memberi manfaat bagi tertanggung Iinsured antara lain sebagai berikut: 13 1. Rasa aman dan perlindungan. Dengan memiliki polis asuransi maka tertanggung akan terhindar dari kerugian-kerugian yang mungkin timbul. 2. Meningkatkan efiiensi karena tidak prlu secara khusus mengadakan pengamanan dan pengawasn untuk memberikan perlindungan yang memakan banyak tenaga, waktu dan biaya. 3. Pemerataan biaya, yaitu cukup hanya dengan mengeluarkan biaya yang jumlahnya tertentu dan tidak perlu menggantimembayar sendiri kerugian yang timbul yang jumlahnya tidak tentu dan tidak pasti. 4. Dasar dari pihak bank untuk memberikan kredit karena bank memerlukan jaminan perlindungan atas agunan yang diberikan oleh peminjam uang sebagai tabungan karena jumlah yang lebih besar berlaku khusus untuk asuransi jiwa. 5. Menutup loss of earning power seseorang atau badan usaha pada saat ia tidak dapat berfungsi bekerja, dengan kata lain asuransi dapat berfungsi sebagai tabungan dan sumber pendapatan Sari, 2008. 2.2.Strategi Pemasaran 2.2.1. Pengertian Pemasaran Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk dan nilaidengan pihak lain. Kegiatan pemasaran dalam suatu perusahhan harus dimulai dengan usaha mengenali dan merumuskan keinginan dan kebutuhan dari konsumen. Kegiatan pemasaran telah berkembang dengan pesat dari kegiatan distribusi penjualan, menjadi suatu falsafah untuk menghubungkan perusahaan-perusahaan dengan pemasaran. Keberhasilan ataupun kegagalan suatu perusahaan dalam mencapai sasaran akhir perusahaan, akan mencerminkan berhasil tidaknya perusahaan 14 tersebut mengaplikasikan fungsi pemasaran terhadap aktifitas yang dilaksanakan oleh perusahaan itu. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pembeli yang ada maupun pembeli potensial, sehingga pemasaran bersandar pada beberapa konsep inti yaitu: kebutuhan needs, keinginan wants, permintaan demands, produk barang, jasa, gagasan, nilai, biaya dan kepuasan satisfaction, pertukaran, transaksi, hubungan dan jaringan, pasar, serta pemasar dan prospek Kotler, 1999.

2.2.2. Pengertian Strategi Pemasaran