25
2.5.4. Metode Penyelesaian Masalah dalam Teori Permainan
Yang dimaksud dengan menyelesaikan permainan adalah usaha mencari strategi optimum dan mencari nilai permainan.Dalam menyelesaikan permasalahan teori
permainan juga dapat menggunakan program linier, dengan menggunakan metode simpleks, yaitu membentuk program linier dan mencari solusi optimumnya.
Langkah-langkah dalam linear programing teori permainan adalah sebagai berikut:
a. Untuk Pemain P
1
Pemain Baris
1. Menentukan persamaan matematis untuk maximizing player
a. Fungsi tujuan
+ b.
Fungsi batasan a11
+ a12 + … + aij
≥ V a21
+ a22 + … + aij
≥ V syarat:
+ = 1
,
, ≥ 0
Keterangan: a11 = matriks pay off
= probabilitas pemilihan strategi a1 = probabilitas pemilihan strategi a2
i = 1, 2, 3, …
j = 1, 2, 3, …
V = nilai permainan 2.
Membagi fungsi tujuan dan batasan maximizing player dengan V a.
Fungsi tujuan
+ =
Apabila
=
X dan
=
X maka persamaannya menjadi: +
=
26
Karena pemain baris maximizing player,maka tujuannya adalah memaksimumkan V atau meminimumkan
b. Fungsi batasan
+ + … +
≥
+ + … +
≥ Apabila
=
X
,
2
V
=
X
,
dan maka batasannya menjadi:
a11 + a12
+ … + aij ≥ 1
a12 + a22
+ … + aij ≥ 1
3. Masukkan nilai-nilai ke dalam tabel simpleks minimizing player.
b. Untuk Pemain P
2
PemainKolom
1. Menentukan persamaan matematis untuk minimizing player
a. Fungsi tujuan
+ b.
Fungsi batasan a11
+ a12 + … + aij ≤ V a21
+ a22 + … + aij ≤ V syarat:
+ = 1
,
, ≥ 0 Keterangan:
a11 = matriks pay off = probabilitas pemilihan strategi a1
= probabilitas pemilihan strategi a2 i
= 1, 2, 3, … j
= 1, 2, 3, … V = nilai permainan
27
2. Membagi fungsi tujuan dan batasan minimizing player dengan V
a. Fungsi tujuan
+ =
Apabila
=
Y dan
=
Y maka persamaannya menjadi: + =
Karena pemain kolom minimizing player,maka tujuannya adalah meminimumkan V atau memaksimumkan
b. Fungsi batasan
+ + … +
≤
+ + … +
≤ Apabila
=
Y
,
2
V
=
Y
,
dan maka batasannya menjadi:
a11 + a12 + … + aij ≤ 1
a12 + a22 + … + aij ≤ 1
3. Masukkan nilai-nilai ke dalam tabel simpleks maximizing player.
2.6. Program Linier
Konsep program linier ditemukan dan diperkenalkan pertama kali oleh George Dantzig, yang berupa metode mencari solusi masalah program linear dengan
banyak variabel-varabel keputusan Zulfikarizah,2004.Program linear dapat didefinisikan sebagai pembuatan rencana kegiatan-kegiatan dengan menggunakan
suatu model umum dalam pemecahan masalah pengalokasian sumber daya yang terbatas secara optimal.
Dalam model program linier terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi, dalam penyelesaiannya, yaitu:
1. Proportionality Kesebandingan, asumsi ini berarti naik turunnya nilai Z dan
penggunaan sumber atau fasilitas yang tersedia akan berubah secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan.
28
2. Additivity Penambahan, artinya nilai tujuan setiap kegiatan bersifat
independent bebas atau tidak saling bergantung dan dalam program linier dianggap bahwa kenaikan nilai tujuan Z yang diakibatkan oleh suatu kegiatan
dapat langsung ditambahkan tanpa mempengaruhi bagian nilai kegiatan nilai yang lain.
3. Divisibility Pembagian, berarti keluaran yang dihasilkan oleh setiap kegiatan
dapat berupa bilangan pecahan. 4.
Certainty Kepastian, artinya bahwa semua nilai parameter a
ij,
b
j,
c
j
yang terdapat dalam model program linier dapat diperkirakan dengan pasti,
meskipun dalam kenyataannya tidak sama persis. Model umum persamaan linier dapat dirumuskan ke dalam bentuk
matematika Aminudin, 2005. Optimumkan:
=
Dengan batasan: ≥≤
; untuk 0 = 1, 2, 3, … , 4
≥ 0 ; untuk 6 = 1, 2, 3, … , 7
Atau dapat ditulis secara lengkap sebagai berikut: Optimumkan :
+ +
+ ⋯ + Dengan batasan:
+ +
+ ⋯ + ≥≤
+ +
+ ⋯ + ≥≤
⋮ ⋮
⋮ ⋮
⋮
;
+
;
+
;
+ ⋯ +
;
≥≤
; ,
, , . . .
≥ 0 Keterangan:
Z = fungsi tujuan yang di cari nilai optimalnya maksimal, minimal
29
= = kenaikan nilai Z apabila ada pertambahan tingkat kegiatan dengan satusatuan unit atau sumbangan setiap satuan keluaran kegiatan jterhadap
Z n = macam kegiatan yang menggunakan sumber atau fasilitas yang tersedia
m = macam batasansumber atau fasilitas yang tersedia
=
tingkat kegiatan ke-j
=
banyak sumber i yang diperlukan untuk menghasilkan setuap unit keluaran kegiatan i
=kapasitas sumber i yang tersdia untuk di alokasikan kesetiap unit kegiatanAminudin, 2005
2.7.Metode Simpleks
Metode simpleks merupakan metode yang secara sistematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang fisibel ke pemecahan dasar yang fisibel lainnya dan ini
dilakukan berulang-ulang dengan jumlah ulangan yang terbatas sehingga akhirnya tercapai suatu pemecahan dasar yang optimum dan pada setiap step
menghasilkan suatu nilai dari fungsi tujuan yang selalu lebih besar atau lebih kecil atau sama dari langkah-langkah sebelumnya.Dalam metode simpleks terdapat
beberapa defenisi penting, yaitu: a.
Solusi basis, yaitu solusi dimana terdapat sebanyak-banyaknya m variabel berharga bukan nol.
b. Solusi basis fisibel, yaitu solusi variabel pada suatu solusi basis berharga non-
negatif c.
Solusi fisibel titik ekstrim, yaitu solusi fisibel yang tidak terletak pada suatu segmen garis yang menghubungkan dua solsi fisibel lainnya Supranto, 1991.
2.7.1. Algoritma Metode Simpleks untuk Persoalan Maksimasi
Untuk menyelesaikan persoalan maksimasi program linear dengan mengunakan metode simpleks, terdapat beberapa langkah, yaitu:
30
1. Konversikan fungsi tujuan kedalam bentuk standar.
2. Mengubah fungsi batasan. Fungsi batasan yang bertanda
≤ lebih kecil sama dengan diubah menjadi fungsi sama dengan
= dan menambah variabel slack S pada setiap batasan.
3. Memasukkan koefisien fungsi tujuan, fungsi batasan, dan nilai kanan ke dalam
tabel simpleks. 4.
Menentukan Kolom Kunci KK. Kolom kunci dipilih dari nilaiterkecil dari baris Z.
5. Menentukan Baris Kunci BK. Untuk menentukan baris kunci terlebih dahulu
dicari nilai indeksnya pada setiap barisnya, mencari nilai indeks adalah koefisien nilai kanan dibagi koefisien kolom kunci, dari perhitungan indeks
dipilih nilai indeks terkecil 0. 6.
Menentukan Angka Knci AK. Angka kunci adalah angka yang berada pada perpotongan kolom kunci dengan baris kunci.
7. Membuat baris kunci baru. Untuk membuat baris kunci baru mengikuti aturan
berikut: a.
Membuat tabel baru b.
Variabel dasar kolom kunci dipindah ke variabel dasar baris kunci c.
Mengisikan pada baris yang terpilih sebagai baris kunci pada tabel pertama dengan cara membagi koefisien baris kunci dengan angka kunci.
8. Mengubah nilai pada baris lainnya selain baris kunci menjadi baris-baris pada
tabel baru yang belun terisi. 9.
Uji optimalisasi. Untuk mengetahui apaka sudah optimal atau belumsyaratnya adalah nilai pada baris Z
≥ 0 sudah positif semua. Apabila syarat optimal belum terpenuhi, maka dilakukan pengulangan mulai dari langkah ke 3
Zulfikarijah, 2004. Contoh:
Maksimumkan : Z = 3x
1
+ 5x
2
+ 4x
3
Kendala :
x
1
+ 2x
2
+3x
3
≤ 10
2x
1
+ 3x
2
+ x
3
≤ 16
3x
1
+ 2x
2
+ x
3
≤ 20
31
x
1,
x
2
, x
3
≥ 0 Penyelesaian
Bentuk standarnya menjadi: Maksimumkan :
Z = 3x
1
+ 5x
2
+ 4x
3
Kendala :
x
1
+ 2x
2
+3x
3
= 10 2x
1
+ 3x
2
+x
3
= 16 3x
1
+ 2x
2
+x
3
= 20 x
j
≥ 0, j = 1, 2, … , 6
Tabel 2.2 Iterasi 0
Basis C 3
5 4
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
4
1 2
3 1
10 X
5
2 3
1 1
16 X
6
3 2
1 1
20 Z
j
- C
j
-3 -5
-4
Tabel 2.3Iterasi 1
Basis C 3
5 4
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
2
5 0,5
1 1,5
0,5 5
X
5
0,5 -3,5
-1,5 1
1 X
6
2 -2
-1 1
10 Z
j
- C
j
-0,5 3,5
2,5 25
Tabel 2.4Iterasi 2
Basis C 3
5 4
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
2
5 1
5 2
-1 4
X
1
3 1
-7 -3
2 2
X
6
12 5
-4 1
6 Z
j
- C
j
1 1
26
32
Karena baris Z
j
– C
j
≥ 0, maka persoalan telah optimal dengan maksimum Z = 26untuk X
1
= 2, X
2
= 4, X
6
= 6 dan X
3
= X
4
= X
5
= 0 2.7.2.
Algoritma Metode Simpleks untuk Persoalan Minimasi
Sama halnya dengan penyelesaian persoalan maksimasi, untuk persoalan minimasi juga mengunakan langkah-langkah penyelesaian, yaitu:
1. Konversikan fungsi tujuan kedalam bentuk standar.
2. Mengubah fungsi batasan. Fungsi batasan yang bertanda
≥ lebih besar sama dengan diubah menjadi fungsi sama dengan
= dan menambah variabel slack S pada setiap batasan.
3. Memasukkan koefisien fungsi tujuan, fungsi batasan, dan nilai kanan ke dalam
tabel simpleks. 4.
Menentukan Kolom Kunci KK. Kolom kunci dipilih dari nilai terbesar dari baris Z.
5. Menentukan Baris Kunci BK. Untuk menentukan baris kunci terlebih dahulu
dicari nilai indeksnya pada setiap barisnya, mencari nilai indeks adalah koefisien nilai kanan dibagi koefisien kolom kunci, dari perhitungan indeks
dipilih nilai indeks terkecil. 6.
Menentukan Angka Knci AK. Angka kunci adalah angka yang berada pada perpotongan kolom kunci dengan baris kunci.
7. Membuat baris kunci baru. Untuk membuat baris kunci baru mengikuti aturan
berikut: a.
Membuat tabel baru b.
Variabel dasar kolom kunci dipindah ke variabel dasar baris kunci c.
Mengisikan pada baris yang terpilih sebagai baris kunci pada tabel pertama dengan cara membagi koefisien baris kunci dengan angka kunci.
8. Mengubah nilai pada baris lainnya selain baris kunci menjadi baris-baris pada
tabel baru yang belun terisi. 9.
Uji optimalisasi. Untuk mengetahui apaka sudah optimal atau belum syaratnya adalah nilai pada baris Z
≤ 0. Apabila syarat optimal belum terpenuhi, maka dilakukan pengulangan mulai langkah ke 3 Zulfijarijah, 2004.
33
Contoh: Minimumkan :
x
1
+ 2x
2
+ 3x
3
≥ 8
Kendala :
3x
1
+ 2x
2
+ 3x
3
≥ 15
x
1
+ 2x
2
+ 2x
3
≥ 6
2x
1
+ 3x
2
+ 5x
3
≥ 20
x
1
, x
2
, x
3
, x
4
≥ Penyelesaian
Bentuk standarnya menjadi: Minimumkan :
Z = 9x
1
+ 12x
2
+ 16x
3
Kendala :
x
1
+ 2x
2
+ 3x
3
– x
4
+ x
8
=8 3x
1
+ 2x
2
+ 3x
3
– x
5
+ x
9
=15 x
1
+ 2x
2
+ 2x
3
– x
6
+ x
1
= 6 2x
1
+ 3x
2
+ 5x
3
– x
7
+ x
11
= 20 x
j
≥ 0, j = 1, 2, … , 11
33
Tabel 2.5 Iterasi 0
Basis C 9
12 16
M M
M M
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
8
M 1
2 3
-1 1
8 X
9
M 3
2 3
-1 1
15 X
10
M 1
2 2
-1 1
6 X
11
M 2
3 5
-1 1
20 Z
j
– C
j
7M-9 9M-12
13M- 16
-M -M
-M -M
49M
Tabel 2.6 Iterasi 1
Basis C 9
12 16
M M
M M
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
3
16 13
23 1
-13 13
83 X
9
M 2
1 -1
-1 1
7 X
10
M 13
23 23
-1 -23
1 23
X
11
M 13
-13 53
-1 -53
1 203
Z
j
– C
j
83M -113
3 13M
-43 103M
-163 -M
-M -M
-133M +163
433M +1283
34
Tabel 2.7 Iterasi 2
Basis C 9
12 16
M M
M M
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
3
16 12
1 1
-12 12
3 X
9
M 32
-1 -1
32 1
1 -32
6 X
4
9 12
1 1
-32 -1
32 1
X
11
M -12
-2 52
-1 -52
1 5
Z
j
– C
j
M+ 72
-3M +13
9 -M
4M -432
-M -9
-5M +432
11M +57
Tabel 2.8 Iterasi 3
Basis C 9
12 16
M M
M M
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
3
16 25
35 1
-15 -15
4 X
9
M 95
15 -1
35 1
1 -35
3 X
4
15 -15
1 -35
-1 35
4 X
6
-15 -45
1 -25
-1 25
2 Z
j
– C
j
95M -135
15M -125
-M 35M
-165 -M
-85M -165
3M +64
35
Tabel 2.9 Iterasi 4
Basis C 9
12 16
M M
M M
B X
1
X
2
X
3
X
4
X
5
X
6
X
7
X
8
X
9
X
10
X
11
X
3
16 59
1 29
-13 -29
-29 115
103 X
1
9 1
19 -59
13 59
59 -13
53 X
4
-29 1
19 -23
-109 -19
25 113
X
6
-79 -19
1 -13
19 19
-1 13
73 Z
j
– C
j
-199 -139
-73 139
-M 139
-M -M
-2915 -M
2053 Karena baris Z
j
– C
j
≤ 0, maka solusi optimal telah diperoleh.
Dengan nilai minimum Z = 2053Dengan x
1
= 53, x
3
= 103, x
4
= 113, x
6
= 73, x
2
= x
5
= x
7
= 0
36
2.8 Teori Dualitas
Idedasar yang melatar belakangi teori dualitas adalah bahwa setiap persoalan program linier lain yang saling berkaitan yang disebut dual.Sedemikian sehingga
solusi pada persoalan semula yang disebut primal juga memberi solusi pada dualnya.
Adapun hubungan antara primal dan dual adalah sebagai berikut: 1.
Koefisien fungsi tujuan primal menjadi konstanta ruas kanan bagi dual, sedangkan konstanta ruas kanan primal menjadi koefisien fungsi tujuan dual.
2. Untuk setiap pembatas primal ada satu variabel dual dan untuk setiap variabel
primal ada satu pembatas dual. 3.
Tanda ketidaksamaan pada pembatas akan bergantung pada fungsi tujuannya. 4.
Fungsi tujuan berubah bentuk maksimasi menjadi minimasi dan sebaliknya. 5.
Setiap kolom pada primal berkorespndensi dengan baris pembatas pada dual 6.
Setiap baris pembatas pada primal berkosrespodensi dengan kolom pada dual. 7.
Dual dari dual adalah primal. Untuk lebih jelas lagi dapat dilihat pada tabel Zulfikarizah, 2004
Tabel 2.10Perbandingan Primal dan Dual
Primal Dual
= 4 =
Pembatas: ≤
; 0 = 1, 2, … , 7
Syarat: ≥ 0 ; 6 = 1, 2, … , 7
= 407 ?
;
Pembatas: ? ≤
= ; 6 = 1, 2, … , 7
Syarat: ? ≥ 0 ; 0 = 1, 2, … , 7
BAB3 HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1.Profil Perusahaan
3.1.1. Gambaran Asuransi Prudential
Prudential plc merupakan perusahaan jasa keuangan terkemuka asal Inggris yang sudah berdiri sejak tahun 1848.Prudential plc merupakan grup jasa keuangan
internasional terkemuka.Prudential plc menyediakan jasa asuransi dan layanan keuangan lainnya melalui anak usaha dan afiliasi di seluruhn dunia.
Grup Prudential memiliki posisi yang kuat pada 3 pasar tebesar dan paling menguntungkan di dunia, yaitu Inggris Raya dan Eropa, Amerika Serikat dan
Asia. Pada ketiga pasar ini,kekayaan global yang terus meningkat dan demografi yang dinamis memunculkan permintan besar untuk produk proteksi jangka
panjang dengan investasi.Prudential selalu senantiasa menjaga hubungan yang harmonis dan berkesinambungan dengan para nasabah, melalui penyediaan
berbagai produk dan jasa yang menawarkan nilai tambah dari sisi keuangan dan perlindungan.
Visi perusahaan Prudential adalah menjadi perusahaan nomor satu di Asia dalam hal pelayanan nasabah, memberikan hasil terbaik bagi para pemegang
saham, mempekerjakan orang-orang terbaiik. Misi Prudential adalah Menjadi perusahaan jasa keuangan ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para
nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga pemasaran profesional
yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.
Prudential Indon Prudential plc, London,
kantor regional Prudenti Kong. Prudential Indone
di bidang jasa keuangan OJK.Lembaga ini dib
keuangan di dalam se transparan, dan akuntab
tumbuh secara berkelan konsumen dan masyarak
Simbol utama se Prudence Dewi Kebij
memiliki keterkaitan yan 1848. Sosok ini mewakil
arti perilaku bijaksana. cermin. Arti simbol Ana
penuh perhitungan. U menggambarkan kemam
Prudential Indon 1999 dengan produk un
onesia didirikan pada tahun 1995, merupakan b n, Inggris. Di Asia, Prudential Indonesia mengin
ntial Corparation Asia PCA, yang berkeduduka nesia memiliki kantor pusat di Jakarta. Sebagai p
an telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa dibentuk dengan tujuan agar keseluruhan keg
sektor jasa keuangan terselenggara secara ter tabel, serta mampu mewujudkkan sistem keuan
lanjutan dan stabil, dan mampu melindungi ke rakat.
Gambar 3.1 Logo Asuransi Prudential
serta asal mula nama Prudential diambil dari bijaksanaan. Lady prudence merupakan ciri
yang kuat dengan Prudential sejak pendiriannya p kili salah satu dari empat kebajikan utama dan m
na. LadyPrudence selalu tampil dengan panah, nak panah melambangkan seorang pemanah yan
Ular merupakan lambang dari kearifan. Da ampuan seseorang untuk melihat dirinya apa adany
onesia sendiri telah memimpin pasar Indonesia se unit link-nya. Produk-produk asuransi Prudentia
38
bagian dari ginduk pada
kan di Hong i perusahaan
sa Keuangan egiatan jasa
teratur, adil, uangan yang
kepentingan
ri figurLady ri khas dan
a pada tahun mengandung
ah, ular dan ang jitu dan
Dan cermin anya.
sejak tahun tial meliputi
39 kebutuhan setiap nasabah yang sesuai dengan tahap kehidupannya, mulai dari usia
kerja, ketika menginjak pernikahan, memiliki anak, pendidikan anak dan masa depan pensiun.
Visi perusahaan Prudential adalah menjadi perusahaan nomor satu di Asia dalam hal pelayanan nasabah, memberikan hasil terbaik bagi para pemegang
saham, mempekerjakan orang-orang terbaik. Misi Prudential adalah menjadi perusahaan jasa keuangan ritel terbaik di Indonesia, melampaui pengharapan para
nasabah, tenaga pemasaran, staf dan pemegang saham dengan memberikan pelayanan terbaik, produk berkualitas, staf serta tenaga pemasaran professional
yang berkomitmen tinggi serta menghasilkan pendapatan investasi yang menguntungkan.
3.1.2. Gambaran Asuransi Sinarmas
Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Asuransi Jiwa Sinarmas adalah unit bidang usaha yang berada dibawah Sinarmas Group, yaitu divisi unit usaha Sinarmas Finansial
Services layanan keuangan Sinarmas.Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Asuransi Jiwa Sinarmas mulai beroperasi pada tanggal 14 April 1985 dengan nama PT
Asuransi Jiwa Purnamala Internasional Indonesia PII. Pada tahun 1989 melakukan joint venture dengan Ayala Group dari Filipina dan pada akhir tahun
2005 Eka Life akhirnya menjadi milik Sinarmas sepenuhnya. Pada tahun 2007 PT Asuransi Jiwa Eka Life melakukan perubahan nama
menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas dan untuk mempertegas visi dari perusahaan yaitu menjadi yang terkemuka dalam penyedia jasa perencanaan dan perlindungan
keuangan di Asia, pada tanggal 2 Mei 2011 Sinarmas MSIG Life kembali melakukan joint venture dengan Mitsui Sumitomo Insurance yang merupakan
perusahaan General Insurer nomor 2 terbaik di Jepang maupun Asia Pasifik. Dengan bergabungnya Mitsui Sumitomo Insurance PT Asuransi Jiwa Sinarmas
melakukan perubahan nama menjadi PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG disebut juga Sinarmas MSIG Life, hal ini ditandai dengan realisasi perubahan
40 kepemilikan PT Asuransi Jiwa Sinarmas yang tertuang dalam surat pengesahan
No.S-876MK.102011 dari departemen Keuangan Republik Indonesia pada tanggal 04 Agustus 2011. Sebelumnya proses ini telah mendapat persetujuan dari
departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam surat No.AHU-32784.AH.01.02 tahun 2011 tertanggal 01 Juli 2011.
Perkembangan Sinarmas MSIG Life didukung oleh koordinasi keuangan yang sangat baik dan didukung juga kepemilikan jaringan bisnis yang luas
diwujudkan dengan kantor pemasaran yang tersebar di 39 kota di seluruh Indonesia. Sinarmas MSIG Life siap menyedikan layanan terbaik untuk
kebutuhan finansial maupun perusahaan. Dampak dari joint venture tersebut, Sinarmas MSIG Life menjadi perusahaan asuransi jiwa dengan modal terbesar
diantara perusahaan-perusahaan asuransi jiwa di Indonesia Perkembangan Sinarmas MSIG Life didukung oleh pengelolaan keuangan yang sangat baik,
inovasi produk dan pelayanan yang mengacu pada kepuasan nasabah, didukung oleh lebih dari 6.000 aparat marketing pada saat ini dan jaringan bisnis yang luas
dengan lebih dari 100 kantor pemasaran yang terbesar di seluruh Indonesia di tahun 2012.Adapun logo dari asuransi Sinarmas dapat dilihat dibawah ini.
Gambar 3.2 Logo Asuransi Sinarmas
Visi dari asuransi Sinarmas adalah menjadi perusahaan yang terkemuka dalam penyediaan jasa perencanaan dan perlindungan keuangan di Asia.Misi
Sinarmas mengenal dan memenuhi kebutuhan nasabah, meningkatkan produktivitas dan evisiensi karyawan, inovasi produk dan pengembangan
teknologi informasi yang berkesinambungan.
41
3.2. Strategi Pemasaran 3.2.1.
Strategi Asuransi Prudential
Strategi yang digunakan perusahan asuransi Prudentialadalah produk-produk yang ditawarkan mberagam, yaitu proteksi, asuransi terkait investasi, asuransi
tambahan. Produk proteksi dari asuransi ini meliputi PRU universallife, PRUlife
cover, PRUprotector plan, PRUaccident plus, PRUhospitalcare. Produk asuransi terkait investasi meliputi PRU
linkassurance account, PRUlinksyariah assurance account, PRUlink investor account, PRUlinksyariah investor account,
PRU linkfixed pay. Produk dari jenis asuransi tambahan Riders ada 18 jenis,
yaitu PRU link Term, PRUpersonal accidentdeath PAD, PRUpersonalaccident
deathand disablement PADD, PRUpersonal accident death plus PAD plus, PRU
personal accident death and disablement plus PADD plus, PRUcrisis cover 34,
PRUcrisis cover benefit 34, PRUmultiple crisis cover, PRUcrisis income, PRU
early stage crisis cover ESCC, PRUjuvenile crisis cover JCC, PRUwaiver 33, PRU
payor 33, PRUspouse waiver 33, PRUspouse payor 33, PRUparent payor 33, PRU
med, PRUhospital and surgical cover, PRUmy child. Besar premi harga yang dibayarkan pemegang polis tergantung pada
kemampuan dari nasabahnya, nasabah juga dapat menentukan sendiri jumlah uang pertanggungan yang diinginkan sesuai dengan kebutuhannya. Besar kecilnya uang
pertanggungan akan mempengaruhi besarnya biaya asuransi yang akan dikenakan dan akan mempengaruhi manfaat tambahan yang dapat diambil. Semakin besar
uang pertanggungan akan memperkecil manfaat tambahan yang dapat diambil, jumlah harga yang dibayar dapat dipilih apakah bulanan, triwulan atau tahunan,
tetapi harga premi yang dibayarkan pemegang polis berjangka, jangka yang paling singkat yaitu selama 10 tahun, harga yang dibayar nasabah tersebut bisa
dialokasikan ke premi berkala ataupun ke dalam bentuk tabungan PRUsaver. Prudential juga mempromosikan produk-produknya melalui media sosial,
komunikasi, juga kedalam bentuk-bentuk brosur yang menarikdan juga ke dunia periklanan di televisi.
42 Sampai akhir tahun 2013 Prudential di Indonesia melayani lebih dari 2 juta
nasabah yang didukug oleh hamper 200 ribu tenaga pemasaran yang sudah berlisensi, dan sampai sekarang ini asuransi Prudential memiliki 6 kantor
pemasaran yang letaknya juga strategis, yaitu di jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Medan dan Batam serta 333 kantor keagenan di seluruh Indonesia.
Untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya Prudential memiliki semboyan “always Listening and always understanding” yang berarti hanya dengan
mendengarkan, kami dapat memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, dan hanya dengan memahami apa yang dibutuhkan masyarakat, kami dapat
memberikan produk dan tingkat pelayanan sesuai dengan yang diharapkan juga memiliki integritas dalam setiap hal yaitu menyediakan pelayanan terbaik untuk
nasabah, menghargai setiap orang dengan adil berdasarkan nilai tambah bisnis, berkomunikasi dengan jelas dan memberikan pendapatan penghasilan yang baik
ke setiap orang tanpa diskriminasi.
3.2.2. Strategi Asuransi Sinarmas
Asuransi Sinarmas juga menawarkan produk-produk yang beraneka ragam dan unik, produk asuransi kesehatan dan kecelakaan
accident and health yang dimiliki sinarmas terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kecelakaan diri, kesehatan,
dan personal accident health.Produk-produk dari kecelakaan diri meliputi Simas
Personal Accident, Group Personal Accident, Travel Insurance terbagi menjadi 3 jenis Simas
Travel Overseas, Simas travel Domestic, Simas Mudik.Sedangkan produk-produk dari jenis kesehatan adalah Simas Sehat
Corporate jaminan rawat inap, rawat jalan, gigi, mata dan juga masih banyak lainnya,
Individual Simas Sehat
Gold, Simas Sehat Executive, Simas Sehat Income, Personal Line Product dan produk dari
Personal Accident Health produknya hanya Simas UKM Selain inovasi produk, asuransi Sinarmas juga memberikan proses dan
pelayanan yang memuaskan dengan dukungan inovasi pada teknologi informasi, dukungan reasuransi juga merupakan faktor penting terwujudnya komitmen
43 perusahaan, selain dari itu juga asuransi Sinarmas juga memberikan kemudahan
bagi para nasabah ataupun pemegang polis, rekanan dan para agen untuk mengakses segala hal yang berhubungan dengan pertanggungan asuransi
melalui website, 24- hour Customer Care, Call Center, dan lain lain. Sinarmas
juga menggunakan semboyan untuk meningkatkan pelayanan terbaiknya yaitu “kami siap melayani anda dengan senyum dan sepenuh hati”, yang merupakan
semboyan untuk meningkatkan pelayanannya. Promosi-promosi sinarmas juga melalui Sinarmas card, Sinarmas Visa, juga melakuakn promo di media sosial
seperti internet, facebook, dan lain-lain, melalui brosur, dan juga tenaga-tenaga
pemasarannya.Pembayaran harga premi di Sinarmas dilakukan selama perbulan dan lama jangka pembayarannya selama satu tahun dan apabila ingin
memperpanjang kontrak pemegang polis bisa memperpanjang, sesuai kesepakatan.
PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG membidik jumlah tenaga agen mencapai 10.000 orang sampai akhir tahun ini untuk meningkatkan penjualan
melalui kanal distribusi ini dan didukung oleh lebih dari 6.000 aparat marketing pada saat ini. Dan juga untuk melayani kebutuhan masyarakat akan asuransi, PT
Asuransi Sinarmas mempunyai jaringan pemasaran yang luas di seluruh Indonesia yaitu tersebar di Bali, jawa Barat, Jawa Tengah, kalimantan, Sulawesi, dan
Sumatera.Sampai September 2012 total kantor pemasaran Sinarmas terdiri atas 93 kantor, yaitu 31 kantor cabang, 73 kantor pemasaran, 3 kantor syariah dan 111
marketing point.
3.3. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah para pemegang polis asuransi jiwa ataupun kesehatan di kota Medan, yang merupakan pemegang polis pada salah satu
perusahaan Asuransi Prudential ataupun Sinarmas di wilayah kota Medan.
44 Dalam penelitian ini penulis hanya membatasi 20 responden saja
pemegang polis, dimana responden yang diambil penulis merupakan responden yang benar-benar telah mengetahui dengan baik tentang asuransi tersebut.
3.4. Variabel