pH DO Disolved Oxygen

2.5.4 pH

Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi. Pada pH yang terdapat dalam air adalah 100 amonium, pada pH 7 perbandingan antara keduanya adalah 1 amonium dan 99 amonium, pada pH 8 terdapat 4 amoniak dan 96 amonium. Jika semakin tinggi nilai pH akan menyebabkan keseimbangan antara amonium dengan amoniak semakin bergeser kearah amoniak artinya kenaikan pH akan meningkatkan konsentrasi amoniak yang diketahui bersifat sangat toksik bagi organisme air. Organisme akuatik dapat hidup dalam suatu perairan yang mempunyai nilai pH netral dengan kisaran toleransi antara asam lemah sampai basa lemah. Nilai pH yang ideal bagi kehidupan organisma akuatik pada umumnya berkisar antara 7 sampai 8,5 Barus, 2001. Kehidupan organisme aquatik sangat dipengaruhi oleh fluktasi nilai dari pH. Pada umunya organisme aquatik toleran pada kisaran nilai pH yang netral menyatakan pH yang ideal bagi organisme aquatik pada umumnya terdapat diantara 7-8,5. Kondisi perairan yang bersifat sangat asam maupun sangat basa akan membahayakan kelangsungan hidup organisme karena akan menyebabkan terjadinya gangguan metabolisme dan respirasi Odum, 1994. Setiap spesies memiliki kisaran toleransi yang berbeda terhadap pH yang ideal bagi kehidupan organisme aquatik termasuk mikrozoobentos pada umumnya berkisar antara 7 sampai 8,5. Pada pH yang sangat rendah akan menyebabkan mobilitas berbagai senyawa logam berat yang bersifat toksik semakin tinggi yang tentunya akan mengancam kelangsungan hidup organisme aquatik dan pH yang tinggi akan menyebabkan keseimbangan antara amonium dan amoniak dalam air akan terganggu. Dimana kenaikan pH diatas netral akan meningkatkan konsentrasi amoniak yang juga bersifat toksik bagi organisme Nybakken, 1992. Universitas Sumatera Utara

2.5.5 DO Disolved Oxygen

DO Disolved Oxygen merupakan banyaknya oksigen terlarut dalam suatu perairan. Oksigen terlarut merupakan suatu faktor yang sangat penting di dalam ekosistem perairan, terutama sekali dibutuhkan untuk proses respirasi bagi sebagian besar organisme air. Kelarutan oksigen di dalam air terutama sangat dipengaruhi oleh faktor suhu, dimana kelarutan maksimum terdapat pada suhu 0 C, yaitu sebesar 14,16 mgl O 2 . Dengan peningkatan suhu akan menyebabkan konsentrasi oksigen akan menurun dan sebaliknya suhu yang semakin rendah akan meingkatkan konsentrasi oksigen terlarut. Sumber utama oksigen terlarut dalam air berasal dari adanya kontak antara permukaan air dengan udara dan juga dari proses fotosintesis. Air kehilangan oksigen melalui pelepasan dari permukaan ke atmosfer dan melalui aktivitas respirasi dari organisme akuatik Barus, 2004. Menurut Michael 1994, oksigen hilang dari air alam oleh adanya pernafasan biota, pengurairan bahan organik, aliran masuk air bawah tanah yang miskin oksigen dan kenaikan suhu. Kelarutan maksimum oksigen di dalam air terdapat pada suhu 0 C, yaitu sebesar 14,16 mg oksigenliter air. Sedangkan nilai oksigen terlarut di perairan sebaliknya tidak lebih kecil dari 8 mg oksigenliter air.

2.5.6 BOD Biological Oxygen Demand