Permasalahan Tujuan Hipotesis Manfaat Ekosistem Terumbu Karang

Perairan Pulau Rubiah yang termasuk dalam kawasan taman wisata bawah laut Pulau Weh yang berada di Kota Sabang memiliki hamparan terumbu karang yang baik. Beragam biota laut hidup dalam ekosistem ini, termasuk ikan karang yang merupakan salah satu biota pembentuk ekosistem terumbu karang. Sampai saat ini data mengenai keanekaragaaman ikan karang di Perairan Pulau Rubiah khususnya bagian Timur masih sedikit diketahui baik jenis maupun keanekaragamannya, karenanya perlu dilakukan suatu penelitian mengenai “ Studi Keanekaragaman Ikan Karang di Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam”.

1.2 Permasalahan

Kondisi lingkungan seperti arus yang cukup kuat dan aktivitas masyarakat seperti penginapan, snorkeling, diving dan lalu lintas boat yang berlangsung di Kawasan Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah dapat mempengaruhi faktor-fisik kimia perairan sehingga mempengaruhi keanekaragaman ikan karang. Sejauh ini masih sedikit diketahui tentang keanekaragaman dan faktor-faktor yang mempengaruhi keanekaragaman ikan karang yang ada di Kawasan Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah Nanggroe Aceh Darussalam.

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: a. Untuk mengetahui keanekaragaman ikan karang di Kawasan Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah b. Untuk mengetahui faktor fisik-kimia perairan yang berkorelasi dengan keanekargaman ikan karang tersebut. Universitas Sumatera Utara

1.4 Hipotesis

a. Terdapat perbedaan keanekaragaman ikan karang di setiap stasiun yang berbeda. b. Adanya hubungan faktor fisik-kimia perairan yang mempengaruhi keanekaragaman ikan karang di Kawasan Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah.

1.5 Manfaat

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Memberikan informasi yang berguna bagi instansi terkait mengenai kondisi ikan karang dalam rangka konservasi wilayah kelautan. b. Memberikan informasi yang berguna bagi peneliti selanjutnya tentang keanekaragaman organisme ikan karang yang ada di Kawasan Perairan Bagian Timur Pulau Rubiah, Nanggroe Aceh Darussalam. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ekosistem Terumbu Karang

Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan, sehingga dengan demikian secara alamiah bangsa Indonesia merupakan bangsa bahari. Hal ini ditambah lagi dengan letak wilayah Indonesia yang strategis di wilayah tropis. Hamparan laut yang luas merupakan suatu potensi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan sumberdaya laut yang memiliki keragaman baik sumberdaya hayati maupun sumberdaya lainnya. Terumbu karang merupakan ekosistem yang amat peka dan sensitif sekali. Jangankan dirusak, diambil sebuah saja, maka rusaklah keutuhannya. Ini dikarenakan kehidupan di terumbu karang didasari oleh hubungan saling tergantung antara ribuan makhluk. Rantai makanan adalah salah satu dari bentuk hubungan tersebut. Tidak cuma itu proses terciptanya pun tidak mudah. Terumbu karang membutuhkan waktu berjuta tahun hingga dapat tercipta secara utuh dan indah. Terumbu karang perairan Indonesia terbentuk sejak 450 tahun silam http:id.terumbukarang.orgPulau_Rubiah. Ekosistem terumbu karang terdapat di lingkungan perairan yang agak dangkal, seperti paparan benua dan gugusan pulau-pulau di perairan tropis. Untuk mencapai pertumbuhan maksimum, terumbu karang memerlukan perairan yang jernih, dengan suhu perairan yang hangat, gerakan gelombang yang besar dan sirkulasi air yang lancar serta terhindar dari proses sedimentasi. Ekosistem terumbu karang memiliki kemampuan yang baik dalam memperbaiki bagian yang rusak, bila karakteristik habitat dari berbagai macam formasi terumbu karang dan faktor lingkungan yang mempengaruhinya terpelihara dengan baik. Seperti ekosistem lainnya, terumbu karang tidak memerlukan campur tangan atau manipulasi langsung manusia untuk kelangsungan hidupnya Dahuri et al, 2004. Universitas Sumatera Utara Dalam proses saling makan, berbagai biota laut yang hidup dalam lingkungan komunitas terumbu ada yang bersimbiosis mutualisme, komensalisme, dan parasitisme. Yang berbentuk hubungan komensalisme dengan terumbu karang antara lain hewan-hewan Decapoda Crustaceae misalnya udang dan rajungan Portunus spp serta berbagai jenis ikan karang membutuhkan keberadaan terumbu karang sebagai tempat berteduh shelter dan tempat menyelinap sembunyi untuk melindungi diri dari serangan predator, serta tempat mencari makan berupa plankton dan serasah. Organisme lain yang juga bisa ditemui dilingkungan terumbu karang antara lain bulu babi Diadema, hewan bangsa kerang-kerangan Pelecypoda, ubur- ubur jellyfish, bintang mengular Ophiuroidea, bintang laut Asterias sp, sea anemones, cumi loligo sp, gurita octopus spp, dan sebagainya Wibisono, 2005.

2.2 Ikan karang