BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua panitia anggaran dari anggota DPRD Kabupatenkota di Sumatera Utara yang terdidi dari 18 delapan belas DPRD
Kabupaten dan 7 tujuh DPRD Kota. Sampel penelitian dilakukan secara acak sampel random sampling terhadap
panitia anggaran pada 8 delapan DPRD Kabupaten dan 5 DPRD Kota dari 18 delapan belas DPRD Kabupaten dan 7 tujuh DPRD Kota yang menjadi populasi.
Penggunaan sampel random sampling dalam penelitian ini mengingat sifat dari pada responden adalah homogen yaitu panitia anggaran sebagai unsur anggota DPRD
terikat dengan peraturan perundang-undangan yang sama, baik syarat-syarat untuk menjadi DPRD maupun di dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya.
Pengumpulan data sampel penelitian dilakukan melalui pendistribusian kuesioner dimana kuesioner tersebut adalah dirancang oleh peneliti sendiri tanpa
melibatkan para ahli. Hal ini disebabkan masih terbatasnya peneliti yang memberikan perhatian serius tentang masalah perencanaan dan pengawasan anggaran daerah.
Namun demikian kuesioner tersebut telah mengadopsi pada peraturan perundang- undangan yang berlaku terutama pengelolaan keuangan daerah, sehingga kuesioner
menjadi layak digunakan.
33
Universitas Sumatera Utara
3.2 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 3 tiga kelompok yaitu 1 variabel independen, 2 variabel dependen dan 3 variabel moderating.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah variabel pengetahuan tentang anggaran, jenjang pendidikan, dan latar belakang pendidikan, variabel dependen
adalah kinerja panitia anggaran, seadangkan variabel moderating adalah partisipasi masyarakat. Adapun pengukuran masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Pengetahuan Tentang Anggaran
Pengetahuan tentang anggaran diukur berdasarkan persepsi dari responden mengenai peraturan perundang-undangaan tentang anggaran dan teknik
serta prosedur penganggaran RAPBDAPBD dan kemapuan dalam mendeteksi kemungkinan pemborosan atau kegagalan dan kebocoran anggaran. Variabel ini
diukur dengan skala likert yaitu mengukur sikap dengan mengatakan setuju atau ketidak setujuannya terhadap pertanyaan yang diajukan dengan skor 5 SS=sangat
setuju, skor 4 S=setuju, skor 3 TT=tidak tahu, skor 2 TS=tidak setuju dan skor 1 STS=sangat tidak setuju.
2. Jenjang Pendidikan
Jenjang pendidikan bepedoman pada jenjang pendidikan formal yang ada di Indonesia dan diukur berdasarkan pendidikan terakhir yang diperoleh responden,
Variabel ini diukur dengan nilai sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara