Untuk hipotesis 3 :
Dimana : Yt = harga CPO domestik pada waktu t
t
X = harga CPO internasional pada waktu t
, = koefsien
t = error term
1. Uji Akar Unit
Setelah ada model persamaan kemudian dilakukan uji akar unit sebagai langkah pertama dalam uji kointegrasi. Dalam hal ini diasumsikan bahwa variabel
Y dan X stasioner sehingga menghasilkan error term yang juga stationer. Uji stationarity dari variabel-variabel Y dan X dapat dilakukan melalui analisis
Auxiliary Regression 1
Dalam hal ini diasumsikan bahwa error term nya stationer random, dengan expected value 0 dan variance
2
. Jika -1 1, maka proses Auxiliary Regression 1 tersebut adalah stasioner.
Uji stasioner melalui proses Auxiliary Regression 1nya diperkenalkan oleh Dickey-Fuller 1987. Jika diketahui Auxiliary Regression 1 :
H0 : = 1 menyatakan bahwa variabel Y non stasioner, sehingga penolakan
terhadap H0 membuktikan bahwa variabel Y stationer. Cara pengujiannya melalui:
t t
t
e y
y
1
t t
t
e y
y
1
t t
t t
t
e y
y y
y
1
1 1
t t
t t
t
e y
e y
y
1 1
1
t t
t
X Y
Universitas Sumatera Utara
Dimana H0 : = 0 setara dengan = 1 Jika setelah turunan pertama variabel tidak juga stasioner maka dilakukan
dengan menggunakan uji Augmented Dickey Fuller ADF, dimana dapat dinyatakan dalam persamaan berikut :
Yt =
+
1
T +
1
1 Yt-1 +
k
i 1
i Yt-i + t 1
Dimana: = first difference operator,
Yt = variabel harga pada waktu t
,
1 ,
i = koefsien T
= time trend k
= jumlah lag t
= error term Jika hipotesa nol Ho
1 =
1
1 = 0 diterima, maka Yt dikatakan tidak stasioner.
Pada program Eviews 5.0 pengujian akar unit dilakukan dengan tahapan sebagai berikut :
1. Memilih test type yaitu Augmented Dickey Fuller. 2. Memilih automatic selection yaitu Akaike Information Criterion dan mengisi
maximum lags dengan angka 12. Hal ini dilakukan karena metode Akaike Information Criterion banyak digunakan oleh para peneliti statistik daripada
metode lainnya yang terdapat dalam program eviews 5.0. 3. Memilih include in test equation yaitu hanya intercept. Hal ini dilakukan
karena pengujian dilakukan hanya meihat intercepnya saja dan membuang tren yang ada pada masing-masing variabel lihat Gambar 3, 4 dan 5.
Universitas Sumatera Utara
4. Melakukan test for unit root apakah data stasioner pada level, 1st difference atau 2nd difference.
2500 3000
3500 4000
4500 5000
5500
2003 2004
2005 2006
2007 CPODOMESTIK
Gambar 4. Grafik Perkembangan Harga CPO Crude Palm Oil Domestik Tahun 2003-2007.
Universitas Sumatera Utara
2500 3000
3500 4000
4500 5000
5500 6000
2003 2004
2005 2006
2007 CPOINTERNASIONAL
Gambar 5. Grafik Perkembangan Harga CPO Crude Palm Oil Internasional Tahun 2003-2007.
Universitas Sumatera Utara
3500 4000
4500 5000
5500 6000
6500
2003 2004
2005 2006
2007 MINYAKGORENG
Gambar 6. Grafik Perkembangan Harga Minyak Goreng Domestik Tahun 2003-2007.
Setelah dilakukan uji stasioner kemudian akan dilakukan uji kointegrasi. Jika terbukti bahwa X dan Y mencapai kondisi stationer pada jumlah derivasi
yang sama level yang samaorde yang sama, maka uji diteruskan ke uji kointegrasi.
2. Uji Kointegrasi