Uji Kointegrasi Metode Analisis Data

3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 2003 2004 2005 2006 2007 MINYAKGORENG Gambar 6. Grafik Perkembangan Harga Minyak Goreng Domestik Tahun 2003-2007. Setelah dilakukan uji stasioner kemudian akan dilakukan uji kointegrasi. Jika terbukti bahwa X dan Y mencapai kondisi stationer pada jumlah derivasi yang sama level yang samaorde yang sama, maka uji diteruskan ke uji kointegrasi.

2. Uji Kointegrasi

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah menentukan apakah dalam persamaan yang digunakan terdapat kointegrasi atau tidak. Uji Kointegrasi bertujuan mengetahui apakah terdapat hubungan jangka panjang Universitas Sumatera Utara antara variabel X dengan Y, sehingga dapat digunakan dalam sebuah persamaan Munadi, 2007. Kointegrasi menyatakan bahwa pada jangka panjang long-term variabel- variabel dalam regresi tidak akan bergerak semakin menjauh perbedaan pada kombinasi linearnya tidak semakin besar atau stasioner. Eagle dan Granger 1987 menyarankan metode uji dengan 2 langkah: 3. Estimasi persamaan dan simpan error term. 4. Estimasi regresi auxiliary yaitu Auxiliary Regression 1 error term Auxiliary regression: H0 : = 1 menyatakan bahwa error term non stationer, sehingga penolakan terhadap H0 membuktikan bahwa error term stationer dimana Y dan X terkointegrasi H0 : 1. Artinya dengan error term yang semakin kecil akan terjadinya keseimbangan dalam jangka panjang. Pada program Eviews 5.0 Uji Kointegrasi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut : 1. Memilih deterministic trend assumption of test pada asumsi yang nomor empat yaitu intercept and trend in CE no trend in VAR. Asumsi ini dipilih karena antara variabel yang akan dikointegrasi semuanya trennya stasioner tidak stokastik lihat Gambar 6,7 dan 8. 2. Memilih lag interval 1 to 1 dan memilih nilai critical value pada tingkat 0,05 tingkat kepercayaan 95. t t t        1 Universitas Sumatera Utara 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 6000 2000 3000 4000 5000 6000 CPOINTERNASIONAL C P O D O M E S T IK CPODOMESTIK vs. CPOINTERNASIONAL Gambar 7. Grafik Hubungan antara Harga CPO Domestik dengan Harga CPO Internasional Tahun 2003-2007. Universitas Sumatera Utara 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 2500 3000 3500 4000 4500 5000 5500 CPODOMESTIK M IN Y A K G O R E N G MINYAKGORENG vs. CPODOMESTIK Gambar 8. Grafik Hubungan antara Harga Minyak Goreng Domestik dengan Harga CPO Domestik Tahun 2003-2007. Universitas Sumatera Utara 3500 4000 4500 5000 5500 6000 6500 2000 3000 4000 5000 6000 CPOINTERNASIONAL M IN Y A K G O R E N G MINYAKGORENG vs. CPOINTERNASIONAL Gambar 9. Grafik Hubungan antara Harga Minyak Goreng Domestik dengan Harga CPO Internasional Tahun 2003-2007. Jika ada kointegrasi antara variabel Y dan X maka uji dilanjutkan ke uji error correction model ECM namun bila tidak terdapat kointegrasi antara variabel Y dan X, maka pengujian hanya sampai pada uji kointegrasi saja. Akan tetapi dapat juga dilakukan penambahan variabel lain yang berhubungan dengan variabel yang telah dikointegrasikan karena adanya dugaan bahwa akan ada kointegrasi diantara variabel tersebut. Universitas Sumatera Utara

3. Error Correction Model ECM