Deskripsi Lokasi Penelitian PEMBAHASAN

BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

Kegiatan halaqoh atau pengajian rutin yang dilakukan kader-kader Partai Keadilan Sejahtera sebenarnya bersifat fleksibel atau bisa dilakukan di mana saja dan waktunya tidak tetap. Halaqoh bisa dilakukan di masjid-masjid, musholla, rumah murabbi, rumah anggota, di taman dan sebagainya. Waktunya juga biasanya berubah-ubah tergantung kesepakatan dengan anggota kelompok halaqoh. Kelompok halaqoh akhwat yang diteliti melakukan aktivitas halaqoh di Musholla Iqra’ Universitas Sumatera Utara. Musholla ini terletak di dekat Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Halaqoh dilakukan di musholla ini karena mudah dijangkau anggota kelompok halaqoh yang masih berstatus sebagai mahasiswi Universitas Sumatera Utara yang rata-rata aktivitas di kampusnya cukup padat. Halaqoh dilakukan pada hari Kamis, pukul 10.00 hingga pukul 12.00 WIB. Murabbi dalam kelompok halaqoh yang diteliti adalah seorang kader inti Jama’ah Tarbiyah di Medan. Sedangkan anggota kelompok halaqoh yang diteliti merupakan mahasiswi USU dari beberapa fakultas. Mereka aktif di beberapa organisasi kampus baik internal maupun eksternal. Di kalangan kader-kader Partai Keadilan Sejahtera, ada semacam satu norma atau peraturan tidak tertulis bahwa setiap kader harus merahasiakan siapa yang menjadi murabbi dan teman satu halaqohnya. Hal ini untuk mencegah diri agar tidak sombong, atau sebaliknya, menjadi minder atau rendah diri. Murabbi dan teman satu halaqoh dianggap satu indikasi pengukur ilmu dan kepahaman Universitas Sumatera Utara seorang kader tentang Islam dan dunia dakwah. Dengan kata lain, kelompok halaqoh menunjukkan tingkatan kemajuan seorang kader. Jika murabbinya adalah seorang ustadz atau ustadzah maupun ulama yang sudah cukup mashyur di dunia dakwah atau memiliki posisi sangat penting dalam jama’ah, maka kader tersebut dapat dikatakan ilmu dan pemahamannya seputar agama dan dakwah sudah lebih tinggi ketimbang kader yang murabbinya adalah seorang pemimpin lembaga dakwah kampus, misalnya. Kader-kader dikelompokkan sesuai pemahaman dan aktivitas dakwahnya. Kelompok halaqoh juga dianggap sebagai keluarga kedua bagi para kader.

4.2. Hasil Pengamatan dan Wawancara

Dokumen yang terkait

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

6 89 163

Groupthink Dalam Komunikasi Kelompok (Studi Deskriptif Tentang Gejala Groupthink Dalam Komunikasi Kelompok Club Motor Brotherhood Medan Dalam Rangka Pengambilan Keputusan)

9 85 93

Peranan Komunikasi Kelompok Dalam Meningkatkan Minat Belajar (Studi Kasus Pada LSM Yayasan Abdi Satya di Kecamatan Pantai Cermin)”

2 77 107

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

:Komunikasi Kelompok Kecil dan Pengamalan Nilai-nilai Ajaran Islam (Studi Korelasional dengan Pendekatan Taksonomi Bloom pada Kelompok Mentoring Agama Islam di Rohani Islam (Rohis) SMA Negeri 2 Binjai).

1 39 249

PERAN HALAQAH DALAM MENANAMKAN NILAI DAN SIKAP ANTI KORUPSI PADA KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DI KABUPATEN PEKALONGAN

1 19 181

Komunikasi Kelompok Kecil dalam Organisa

0 0 18

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 0 7

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 1 15