maupun komunikan. Interaksi diantara mereka yang terlibat dapat berfungsi sebagai komunikator maupun komunikan secara bergantian. Peneliti fokus ke
komunikasi kelompok kecil sebab proses kegiatan subjek penelitian lebih banyak dalam bentuk komunikasi kelompok kecil.
1.5.2. Komunikasi Kelompok Kecil
Komunikasi kelompok berarti komunikasi yang berlangsung antara seorang komunikator dengan sekelompok orang yang jumlahnya lebih dari dua
orang Effendy, 2003:75. Apabila junlah orang dalam kelompok itu sedikit, kurang dari dua puluh orang berarti komunikasi tersebut disebut komunikasi
kelompok kecil small group communication. Komunikasi kelompok kecil adalah suatu kumpulan individu yang dapat
mempengaruhi satu sama lain, memperoleh beberapa kepuasan satu sama lain, berinteraksi untuk beberapa tujuan, mengambil peranan, terikat satu sama lain dan
berkomunikasi tatap muka Arni, 2002:182. Komunikasi kelompok kecil memiliki beberapa karakteristik, yaitu
mempermudah pertemuan ramah tamah, personaliti kelompok, kekompakan, komitmen terhadap tugas, biasanya tidak lebih dari sembilan orang, adanya norma
kelompok dan saling tergantung satu sama lain. Dalam komunikasi kelompok kecil, proses komunikasi yang terjadi
berlangsung secara dialogis. Umpan balik yang terjadi secara verbal dan nonverbal dapat langsung diamati baik oleh komunikator maupun komunikan.
Bentuk komunikasi kelompok kecil antara lain: rapat, ceramah, diskusi panel dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
1.5.3. Komunikasi Antarpribadi
Komunikasi antarpribadi sebenarnya merupakan satu proses sosial di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya saling mempengaruhi Liliweri,
1991:1. Sedangkan menurut Joseph A Devito ialah proses pengiriman dan penerimaan pesan-pesan antara dua orang atau di antara sekelompok kecil orang-
orang dengan beberapa efek umpan balik seketika. Pentingnya situasi komunikasi antarpribadi ialah karena prosesnya
berlangsung secara dialogis yang di dalamnya ada upaya dari para pelakunya untuk dapat terjadi saling pengertian. Proses ini menunjukkan adanya interaksi di
mana mereka yang terlibat dapat berfungsi sebagai komunikator mapun komunikan secara bergantian.
Ciri-ciri komunikasi antarpribadi yang berkualitas menurut Devito dalam komunikasi antarmanusia 1997:259 ialah :
1. Keterbukaan Opennes
2. Positif Positiviness
3. Kesamaan Equality
4. Empati Empathy
5. Dukungan Supportiviness
Jalaluddin Rakhmat dalam buku Psikologi Komunikasi meyakini bahwa komunikasi antarpribadi dipengaruhi oleh persepsi interpersonal, konsep diri,
atraksi interpersonal, dan hubungan interpersonal. Persepsi interpersonal adalah memberikan makna terhadap stimuli indrawi yang berasal dari komunikan yang
berupa pesan baik verbal maupun nonverbal. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan kita tentang diri kita. Konsep diri yang positif ditandai dengan:
Universitas Sumatera Utara
keyakinan kan kemampuan mengatasi masalah, merasa setra dengan orang lain, menerima pujian tanpa rasa malu, menyadari bahwa setiap orang memiliki
berbagai perasaan, keinginan dan perilaku yang tidak diseluruhnya disetujui oleh masyarakat dan mampu memperbaiki dirinya karena ia sanggup mengungkapkan
aspek-aspek kepribadian yang tidak disenanginya dan berusaha mengubahnya. Keefektifan hubungan antarpribadi adalah seberapa jauh akibat dari
tingkah laku kita sesuai dengan yang diharapkan. Keefektifan dalam hubungan antarpribadi dapat ditingkatkan dengan melatih mengungkapkan maksud atau
keinginan kita, menerima umpan balik tingkah laku dan memodifikasi tingkah laku kita samapai orang lain mempersepsikan sebagaimana kita maksudkan.
1.5.4. Teori Pemrosesan-Informasi