Teori Pemrosesan-Informasi URAIAN TEORITIS

2.4. Teori Pemrosesan-Informasi

Teori pemrosesan-informasi merupakan salah satu teori dari sekian banyak teori yang berkaitan dengan persuasi untuk merubah sikap. Untuk melakukan persuasi diperlukan intuisi dan akal sehat manusia. Teori ini dikembangkan oleh McGuire. McGuire menyebutkan bahwa perubahan sikap terdiri dari enam tahap, yang masing-masing tahap merupakan kejadian penting yang menjadi patokan untuk tahap selanjutnya. Severin dan Tankard, 2008. Tahap-tahap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pesan persuasif harus dikomunikasikan. 2. Penerima akan memperhatikan pesan. 3. Penerima akan memahami pesan 4. Penerima terpengaruh dan yakin dengan argumen-argumen yang disajikan. 5. Tercapai posisi adopsi baru. 6. Terjadi perilaku yang diinginkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi tahap-tahap di atas. Salah satu contohnya adalah kecerdasan. Kecerdasan seseorang dapat menentukan besar atau kecilnya pengaruh. Mungkin dapat mengakibatkan kecilnya pengaruh karena semakin cerdas seseorang maka akan semakin mampu meneliti kesalahan suatu argumen. Tetapi mungkin juga mengakibatkan besarnya pengaruh karena semakin cerdas seseorang maka ketertarikannya terhadap sesuatu dapat semakin tinggi. Teori pemrosesan informasi McGuire memberikan sebuah pandangan yang bagus tentang proses perubahan sikap, mengingatkan bahwa ia melibatkan sejumlah komponen. Sikap pada dasarnya adalah cara pandang kita terhadap sesuatu. Sikap memiliki tiga komponen, yakni komponen afektif, komponen Universitas Sumatera Utara kognitif dan komponen perilaku. Komponen afektif berisi perasaan-perasaan tertentu terhadap objek sikap. Komponen kognitif berisi keyakinan terhadap objek sikap. Sedangkan komponen perilaku berisi perilaku yang disengaja terhadap objek sikap. M. De Mey mengatakan bahwa kognisi seseorang merupakan faktor yang sangat penting dalam menerima dann mengelola informasi. Setiap pemrosesan informasi diperantarai oleh pengkategorian dan pengenaan konsep. Kategori dan konsep ini adalah sebuah tiruanmodel tentang dunia sekeliling. Proses informasi menentukan pembentukan makna pada seseorang dam merupakan konstruksi dari sebuah perubahan sikap. Pengetahuan yang diproses dan dimaknai dalam memori kerja disimpan dalam memori jangka panjang dalam bentuk skema-skema teratur secara hirarkis. Tahap pemahaman dalam pemrosesan informasi dalam memori kerja berfokus pada bagaimana pengetahuan baru dimodifikasi. Pemahaman berkenaan dan dipengaruhi oleh interpretasi terhadap stimulus. Setiap penerima informasi memiliki kapasitas pemrosesan informasi yang terbatas, maka alokasi sumber kognitif yang tepat penting bagi penyampaian informasi yang efisien, khususnya bagi penerima yang relative baru alam suatu bidang. Dalam situasi-situasi di mana suatu pembagian sumber daya mental dengan dan pada aktivitas-aktivitas yang tidak terkait dengan perolehan skema secara langsung, maka mungkin terjadi hambatan pemahaman. Menurut teori muatan kognitif hanya sedikit elemen yang bisa diolah dalam memori kerja pada setiap saat. Elemen-elemen yang sangat berlebihan bisa sangat membebani memori kerja sehingga berakibat menurunkan keefektifan Universitas Sumatera Utara pemrosesan informasi. Di sisi lain, sejumlah elemen tak terbatas bisa ditampung dalam memori jangka panjang dalam bentuk-bentuk skema yang disusun secara hirarkis http:puslit.petra.ac.idjournalsdesign.

2.5. Tarbiyah Islamiyah

Dokumen yang terkait

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

6 89 163

Groupthink Dalam Komunikasi Kelompok (Studi Deskriptif Tentang Gejala Groupthink Dalam Komunikasi Kelompok Club Motor Brotherhood Medan Dalam Rangka Pengambilan Keputusan)

9 85 93

Peranan Komunikasi Kelompok Dalam Meningkatkan Minat Belajar (Studi Kasus Pada LSM Yayasan Abdi Satya di Kecamatan Pantai Cermin)”

2 77 107

Komunikasi Kelompok Pemulung untuk Bertahan Hidup (Studi Kasus Tentang Komunikasi Kelompok Dikalangan Pemulung Dalam Bertahan Hidup)

8 129 111

:Komunikasi Kelompok Kecil dan Pengamalan Nilai-nilai Ajaran Islam (Studi Korelasional dengan Pendekatan Taksonomi Bloom pada Kelompok Mentoring Agama Islam di Rohani Islam (Rohis) SMA Negeri 2 Binjai).

1 39 249

PERAN HALAQAH DALAM MENANAMKAN NILAI DAN SIKAP ANTI KORUPSI PADA KADER PARTAI KEADILAN SEJAHTERA DI KABUPATEN PEKALONGAN

1 19 181

Komunikasi Kelompok Kecil dalam Organisa

0 0 18

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 0 7

Tinjauan Komunikasi Kelompok Kecil Mengenai Sikap Taat Akan Norma (Studi Kasus Kelompok Kecil Re’uwel Unit Kegiatan Mahasiswa Kebaktian Mahasiswa Kristen Universitas Sumatera Utara Unit Pelayanan Fakultas Hukum)

0 1 15