Gambaran Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Dampak Kecelakaan Gambaran Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Waktu

tertentu akan menimbulkan kondisi lalu lintas yang sepi, yaitu terutama pada larut malam dan dini hari.

5.2.3. Gambaran Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Jenis Tabrakan

Berdasarkan jenis tabrakan ketika terjadinya kecelakaan lalu lintas menunjukkan tabrak samping adalah jenis tabrakan tertinggi dengan 380 kejadian 44,7, diikuti tabrak depan 34,9, tabrak belakang 15,7, dan tabrak depan samping 4,7. Tingginya kecelakaan dengan tabrak samping dapat dikarenakan tersenggolnya antar pengendara ketika sedang mengendarai kendaraannya yang disebabkan oleh kecepatan tinggi atau mendahului kendaraan lainnya tanpa melihat kondisi sekitarnya sehingga terserempet. “Serempetan” terjadi disebabkan kurang mengantisipasi jarak aman dengan kendaraan lain, terutama terjadi pada kendaraan disebelahnya.

5.2.4. Gambaran Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Dampak Kecelakaan

Jika dilihat dari dampak yang ditimbulkan dari kecelakaan, jumlah kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor yang menyebabkan korban luka ringan, sedang, berat jumlahnya mendekati 4 kali lipat lebih banyak dibandingkan kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia atau dalam persentase sebesar 79,4 sedangkan kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia sebesar 20,6. Kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia jumlahnya lebih sedikit dibandingkan hanya luka, ini dapat dikaitkan dengan kondisi lalu lintas jalan yang didominasi kondisi lalu lintas sedang sehingga pengendara tidak dapat leluasa berkendara dengan agresif dan dampak kecelakaan yang ditimbulkan tidak terlalu Universitas Sumatera Utara parah sampai menyebabkan kejadian meninggal. Menurut penelitian Simarmata 2006 dari seluruh pengendara yang mengalami cedera, 60,66 cedera mengenai kepala. Pengendara sepeda motor mempunyai resiko yang besar mengalami cedera bagian kepala. Cedera kepala merupakan penyebab utama fatalitas pada tabrakan sepeda motor. Lalu pada penelitian Houston, David Jr, dkk 2007 yang mengutip hasil penelitian Oktaviana 2008, menyatakan bahwa cedera di kepala adalah cedera utama yang terjadi pada kecelakaan kendaraan bermotor. Pada penelitian ini tidak dicantumkan pembahasan mengenai helm oleh karena data-data yang didapatkan tidak memungkinkan untuk membahas lebih dalam tentang pemakaian helm. Bila diperhatikan persentasenya, artinya setiap 5 kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengendara sepeda motor terdapat 1 pengendara yang meninggal dunia, sehingga dapat diketahui bahwa pengendara sepeda motor memiliki risiko tinggi mengalami meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Kota Medan selama tahun 2008 sampai 2010.

5.2.5. Gambaran Kecelakaan Lalu Lintas Berdasarkan Waktu

Gambaran kecelakaan lalu lintas berdasarkan kriteria waktu kejadian jam, hari, bulan menunjukkan bahwa kecelakaan tertinggi pada bulan Nopember disusul bulan Juli dan bulan Januari, ketiga bulan tersebut tidak memiliki perbedaaan jumlah yang signifikan. Tingginya kejadian kecelakaan lalu lintas pada bulan Nopember, Juli, dan Januari dapat dikarenakan terdapatnya hari libur panjang pendidikan serta hari libur menjelang hari raya. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat berdasarkan hari terjadinya kecelakaan, jumlah kecelakaan paling sering terjadi pada hari Minggu, Senin, dan Selasa. Kejadian kecelakaan lalu lintas pada hari Minggu, Senin, dan Selasa dikarenakan mobilitas lalu lintas pada hari tersebut lebih tinggi daripada hari lainnya. Kecelakaan pada hari Minggu terjadi karena pada hari tersebut merupakan hari libur umum dimana aktifitas perekonomian, perkantoran, dan pendidikan libur. Kondisi seperti ini dimanfaatkan orang-orang untuk bepergian keluar rumah, sekedar untuk bersantai atau berlibur bersama keluarga, sehingga mobilitas lalu lintas semakin tinggi pada hari Minggu. Sedangkan pada hari Senin dan Selasa mobilitas di jalan raya disebabkan karena Senin dan Selasa merupakan hari pertama dan kedua di awal minggu untuk memulai berbagai aktifitas perekonomian maupun pendidikan. Pada saat hari Senin, aktifitas pekerjaan, pendidikan, dan perekonomian mulai berlangsung setelah lagi setelah terbengkalai sebelumnya karena libur dihari minggu. Asumsi yang selama ini berkembang yakni “I hate Monday” “Saya benci Senin”, asumsi ini sangat berpengaruh, dimana pada hari Senin arus lalu lintas begitu tinggi Simarmata, 2008. Kecelakaan yang terjadi juga dapat dipengaruhi kondisi psikologis akibat beban kerja dan kelelahan setelah bekerja seharian pada hari pertama di awal minggu. Lalu pada hari Selasa, kecelakaan yang terjadi dapat disebabkan oleh kondisi mental yang lelah akibat hari pertama dan beban psikologis sehingga menyebabkan lengah ketika berkendara. Universitas Sumatera Utara Jika dilihat berdasarkan jam terjadinya kecelakaan, tingkat kecelakaan paling tinggi terjadi pada jam 21.00 - 00.59 WIB yaitu sebesar 24,8. Menurut penelitian Kartika 2009, dalam penelitiannya disebutkan hal ini dikarenakan jam tersebut merupakan jam dimana pengendara sepeda motor dalam kondisi lelah dan daya konsentrasi yang menurun serta faktor ketajaman penglihatan juga memegang pengaruh yang sangat besar, melihat kondisi jalan pada jam tersebut cenderung sepi dan dipengaruhi oleh jalanan yang tidak memiliki lampu jalan. Persentase kecelakaan tertinggi kedua terjadi antara jam 17.00 – 20.59 WIB yaitu sebesar 19,2. Kejadian pada jam tersebut berhubungan dengan berakhirnya aktifitas perkantoran, ekonomi, dan pendidikan sehingga menimbulkan mobilitas pengendara sepeda motor yang tinggi di jalan raya. Berdasarkan hasil penelitian, tingkat kecelakaan terendah terjadi antara jam 01.00 – 04.59 WIB yaitu sebesar 9,4, hal ini dikarenakan pada jam tersebut merupakan waktu untuk istirahat tidur sehingga volume lalu lintas cenderung sepi. Namun, selain sebagai waktu istirahat, waktu tersebut merupakan waktu kembalinya orang-orang dari kegiatan hiburan yang bisa saja mereka pulang masih dalam pengaruh alkohol sehingga menimbulkan resiko kecelakaan lalu lintas, selain itu jam tersebut merupakan waktu kembali dari kerja lembur dimana kondisi fisik sudah lelah. Universitas Sumatera Utara

5.3. Analisis Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas