Karakteristik Pengendara Sepeda Motor

f. Menegakkan hukum di wilayah hukum Polresta Medan secara professional, objektif, proporsional, transparan, dan akuntabel untuk menjamin kepastian hukum dan rasa keadilan. g. Mengolah sumber daya Polresta Medan. Kasat Lantas adalah unsur pelaksana pada tingkat Polresta Medan yang bertugas memberikan bimbingan teknis atas pelaksanaan fungsi lalu lintas di lingkungan Polresta Medan serta menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi tersebut yang bersifat terpusat pada tingkat wilayahantar Polsek dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas operasional pada tingkat Polresta Medan. Dalam melaksanakan tugasnya Sat Lantas menyelenggarakan fungsi : 1. Melaksanakan perintah-perintah pelaksanaan operasi khusus dibidang lalu lintas baik secara terpadu maupun mandiri. 2. Melaksanakan dan memperhatikan bimbingan teknis dari pembina fungsi, termasuk melaksanakan Kamtibcar Lantas di wilayahnya sesuai dengan tugasnya 3. Mengelola sumber daya yang tersedia secara optimal serta meningkatkan kemampuan dan daya gunanya. 4. Menyelenggarakan administrasi, registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi.

5.2. Karakteristik Pengendara Sepeda Motor

Berdasarkan data laporan kecelakaan lalu lintas yang diperoleh dari Unit Laka Lantas Satlantas Polresta Medan, diperoleh gambaran karakteristik pengendara Universitas Sumatera Utara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Kepolisian Kota Besar Medan Sekotarnya, disajikan pada tabel 4.1. sebagai berikut: Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Pengendara Sepeda Motor yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas di Wilayah Hukum KepolisianKota Besar Medan Sekitarnya Tahun 2008-2010 Karakteristik Pengendara Sepeda Motor Kecelakaan Jumlah n Persentase Jenis Kelamin Laki-laki 755 88,7 Perempuan 96 11,3 Total 851 100 Usia Pengendara ≤ 17 Tahun 133 15,6 18-23 Tahun 259 30,4 24-29 Tahun 155 18,2 30-35 Tahun 76 8,9 36-41 Tahun 89 10,5 42-47 Tahun 56 6,6 48-53 Tahun 37 4,3 54-59 Tahun 25 2,9 60-65 Tahun 14 1,6 66-71 Tahun 5 0,6 ≥ 72 Tahun 2 0,2 Total 851 100 Jenis Pekerjaan Pelajar 158 18,6 Mahasiswa 60 7,1 Swasta 576 67,7 TNIPolri 19 2,2 PNS 26 3,1 Ibu Rumah Tangga 12 1,4 Total 851 100 Kepemilikan SIM Punya 164 19,3 Tidak Punya 687 80,7 Total 851 100 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.2. Distribusi Usia Pengendara Sepeda Motor yang Mengalami Kecelakaan Lalu Lintas Variabel Mean SD Minimal – Maksimal CI 95 Umur 28,5 12,149 12 – 75 28,084 – 28,916 Pada tabel 4.1. dapat dilihat distribusi frekuensi dari 851 kecelakaan lalu lintas, kecelakaan paling banyak melibatkan pengendara laki-laki dengan jumlah 755 kecelakaan 88,7, sedangkan pengendara perempuan sebanyak 96 kecelakaan 11,3. Jika dilihat dari distribusi usia pengendara, kecelakaan paling banyak melibatkan pengendara berusia 18-23 tahun sebanyak 259 kecelakaan 30,4, disusul berurutan pengendara berusia 24-29 tahun sebanyak 155 kecelakaan 18,2, pengendara berusia kurang dari 18 tahun sebanyak 133 kecelakaan 15,6, pengendara berusia 36-41 tahun sebanyak 89 kecelakaan 10,5, pengendara berusia 30-35 tahun sebanyak 76 kecelakaan 8,9, pengendara berusia 42-47 tahun sebanyak 56 kecelakaan 6,6, pengendara berusia 48-53 tahun sebanyak 37 kecelakaan 4,3, pengendara berusia 54-59 tahun sebanyak 25 kecelakaan 2,9, pengendara berusia 60-65 tahun sebanyak 14 kecelakaan 1,6, pengendara berusia 66-71 tahun sebanyak 5 kecelakaan 0,6, dan pengendara berusia lebih dari 71 tahun sebanyak 2 kecelakaan 0,2. Apabila dilihat dari tabel 4.2. diperoleh usia rata-rata pengendara yang mengalami kecelakaan adalah 28,5 tahun 95 CI: 28,084–28,916 dengan standar deviasi 12,149, artinya 95 diyakini bahwa rata-rata Universitas Sumatera Utara pengendara yang kecelakaan adalah diantara 28,084 dan 28,916 tahun. Usia termuda yang mengalami kecelakaan adalah 12 tahun dan tertua adalah 75 tahun. Dilihat dari sisi jenis pekerjaan, kecelakaan paling banyak melibatkan pengendara dengan jenis pekerjaan swasta dengan jumlah 576 kecelakaan 67,7, disusul pelajar dengan jumlah 158 kecelakaan 18,6, mahasiswa sebanyak 60 kecelakaan 7,1, yang melibatkan PNS sebanyak 26 kecelakaan 3,1, lalu yang bekerja sebagai TNIPolri sebanyak 19 kecelakaan 2,2, dan Ibu rumah tangga yang mengalami kecelakaan lalu lintas sebanyak 12 kecelakaan 1,4. Tingkat kecelakaan lalu lintas pada pengendara sepeda motor berdasarkan kepemilikan SIM Surat Izin Mengemudi sangat berbeda antara yang memiliki SIM dengan yang tidak memiliki SIM. Pengendara sepeda motor yang mengalami kecelakaan lalu lintas dan memiliki SIM sebesar 164 19,3, sedangkan pengendara yang tidak memiliki SIM sebesar 687 80,7.

5.3. Analisis Data