Model Monti-Klein atas Bank Yang Monopolistik. Model Asli Monti-Klein Versi Oligopolistik

2.1.3.3 Model Monti-Klein atas Bank Yang Monopolistik.

Asumsi persaingan sempurna mungkin tidak tampak benar-benar tepat untuk sektor perbankan, di mana terdapat hambatan penting untuk masuk. Model persaingan tidak sempurna oligopoli mungkin lebih tepat. Pada versi yang paling sederhana, model Monti-Klein ini terpisah dari model murni kompetitif, karena model ini menganggap perbankan bersifat monopolistik.

2.1.3.4 Model Asli Monti-Klein

Model Monti-Klein menganggap bank yang monopolistik dihadapkan pada permintaan pinjaman L yang berslope negatif dan penawaran deposito D yang berslope positif. Sehingga, bank akan lebih baik untuk bekerja dengan fungsi invers-nya, L dan D. Variabel keputusan bank adalah L jumlah pinjaman dan D jumlah deposito pada tingkat ekuitas tertentu. Dan laba bank mudah diadaptasi dari model diatas. Namun bank harus pula mempertimbangkan pengaruh L terhadap dan pengaruh D terhadap . Dimana, bank menetapkan suku bunga r sesuai ketetapan Bank Sentral atau ditentukan oleh tingkat ekuilibrium di pasar modal internasional: = , = − + 1 − − − , . Keuntungan bank ini, seperti sebelumnya, jumlah margin intermediasi atas pinjaman dan atas deposito dikurangi biaya manajemen. Agar maksimal akan ditandai oleh first order condition, menganggap bahwa cekung. First order condition-nya adalah: Universitas Sumatera Utara = − − − , = 0. = + 1 − − − , = 0.

2.1.3.5 Versi Oligopolistik

Pada umumnya, industri perbankan secara nyata tidak boleh dikendalikan oleh perusahaan apapun. Kelebihan model Monti-Klein adalah model ini dapat dengan mudah diinterpretasikan kembali sebagai sebuah model persaingan tidak sempurna Cournot diantara sejumlah Bank N, yang mendeskripsikan suatu kenyataan yang lebih akurat. Misalnya, kasus dari N bank diindex oleh n = 1,……N yang ditujukan untuk penyederhanaan untuk mendapatkan fungsi biaya yang sama, yang diambil secara linier. , = + , n = 1, …….., N. Keseimbangan Cournot dari industri perbankan adalah sejumlah N-tuple vectors ∗ , ∗ = 1, …. , , dengan demikian untuk setiap n, ∗ , ∗ memaksimumkan keuntungan bank n dimana jumlah deposito dan pinjaman bank lain dianggap tetap. Dengan kata lain, untuk setiap n, ∗ , ∗ membuktikan Max , { − ∑ ∗ − + 1 − − ÷ ∑ ∗ − , } Dengan demikian, dalam setiap bank terdapat suatu keseimbangan yang unik, yaitu ∗ = ∗ dan ∗ = ∗ . Sehingga first order condition- nya adalah : = ′ ∗ ∗ + ∗ − − = 0 Universitas Sumatera Utara = − ∗ + 1 − − − , = 0. Syarat First Order Condition diatas dapat juga ditulis sebagai : r ∗ − r − γ D r ∗ = 1 N ε r ∗ r 1 − α – γ D − r ∗ r ∗ = 1 N ε r ∗

2.1.3.6 Menganalisis Dampak Regulasi terhadap Suku Bunga Deposito