LANDASAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU .1 Penelitian Terdahulu
r 1
−
t = i 1
−
t
−
PI
maka :
r = i 1
−
t
−
PI
dan :
i = +
PI
dimana : i
= suku bunga nominal
r
= suku bunga riil setelah pajak t
= pajak PI = inflasi yang diperkirakan
Menurut Darby-Feldstein,
r
investor adalah tetap, jika expected inflation naik 1, nominal interest rate naik 1, dan demikian sebaliknya.
2.2 LANDASAN HASIL PENELITIAN TERDAHULU 2.2.1 Penelitian Terdahulu
1. Jonni Manurung 1997, dengan judul penelitian “Restrukturisasi Sektor
Keuangan dan Stabilisasi Perekonomian Indonesia : Analisis Evaluasi Kebijakan”, menganalisis kebijakan restrukturisasi sektor keuangan sebagai
instrumen stimulus ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi intermediasi dan transformasi asset system perbankan semakin efisien; terdapat
stabilisasi tingkat bunga deposito, tingkat bunga kredit, dan tingkat bunga interbank call money; system perbankan dan system moneter semakin stabil;
dan neraca keuangan pemerintah mengarah pada No-Ponzi Game Condition. 2.
Dumadi Tri Restiyanto 2008 dengan judul penelitian “Analisis Stabilitas dan Efektivitas Mekanisme Transmisi Lewat Jalur Jumlah Uang Beredar dan Kredit di
Indonesia“ menganalisis pergerakan mekanisme trasmisi kebijakan moneter
Universitas Sumatera Utara
melalui berbagai jalur, yaitu jalur suku bunga, jalur nilai tukar, jalur harga aset, dan jalur kredit. Hasil penelitian ini bahwa sebelum krisis moneter Jumlah Uang
Beredar M1 lebih efektif dari Kredit L dalam mekanisme transmisi moneter, ditunjukkan dengan variance residual Jumlah Uang Beredar M1 lebih kecil dari
kredit L. Sesudah krisis moneter kebijakan moneter pasca krisis dianggap mampu mengembalikan kestabilan moneter. Kredit lebih efektif dari Jumlah Uang Beredar
M1 dalam mekanisme transmisi moneter ditunjukkan dengan variance residual Jumlah Uang Beredar M1 lebih besar dari kredit sesudah krisis moneter. Variabel
yang digunakan adalah PDB, SBI, M1, L Kredit, dan i suku bunga Kredit. 3.
Fathur Rohim 2011, dengan judul “Mekanisme Transmisi Kebijakan Moneter Melalui Suku Bunga SBI Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter Dan
Variabel Makroekonomi Indonesia” menganalisis pengaruh secara simultan suku bunga SBI, harga barang impor dan PDB terhadap Indeks Harga Konsumen IHK.
Hasil analisis menyimpulkan bahwa mekanisme transmisi kebijakan moneter Indonesia melalui suku bunga SBI dapat dilihat dari persamaan PDB dan
persamaan IHK. Hasil tersebut menunjukkan bahwa kebijakan moneter dengan variable SBI, Kurs, dan JUB berinteraksi dengan variable makroekonomi seperti
PDB, Harga Barang Impor, dan IHK.
Universitas Sumatera Utara