Persaingan Monopolistik Persaingan Bebas dan Jumlah Optimal Bank

Contoh ini akan fokus terhadap kasus biaya marjinal yang konstan, yang dapat dinormalisasi menjadi nol tanpa kehilangan generalitas. Hal ini ditunjukkan dengan sebagai permintaan akan pinjaman dan sebagai penawaran deposito. Dengan mengabaikan pasar keuangan dan kebutuhan cadangan, maka diasumsikan biaya marjinal menjadi konstan nol, sehingga keseimbangan Walrasian secara sederhana dicirikan oleh = = ̂ , dimana ̂ adalah solusi yang unik dari = .

2.1.3.8 Persaingan Monopolistik

Konsep dari persaingan monopolistik, yang pertama dikemukakan oleh Chamberlain 1933, telah digunakan secara ekstensif di dalam teori organisasi industri. Konsep ini secara ringkas adalah sebagai berikut : 1. Apabila ada beberapa tingkatan yang berbeda antara barang yang dijual dengan perusahaan yang bersaing, persaingan harga akan membawa kepada hasil outcomes yang kurang ekstrim, dibandingkan model asli dari Model Bertrand. 2. Diantara model persaingan monopolistik yang paling popular, adalah model lokasi dari Salop 1979, dimana menurutnya perbedaan produk dihasilkan oleh biaya transportasi. Universitas Sumatera Utara

2.1.3.9 Persaingan Bebas dan Jumlah Optimal Bank

Rumusan versi perbankan yang sederhana model Salop yang menganggap suatu kontinum dari deposan, yang masing-masing dianugrahi dengan satu unit kas dan secara seragam tersebar sepanjang lingkaran. Ada sejumlah n bank diberi indeks i = 1, ……, n, yang berlokasi pada lingkaran yang sama, yang menghimpun dana dari masyarakat dan menginvestasikannya ke dalam teknologi yang tanpa risiko atau surat berharga dengan tingkat keuntungan yang tetap sebesar r. Deposan tidak bisa akses ke dalam teknologi ini, mereka hanya menyimpan dananya di sebuah bank. Selanjutnya, jika setiap deposan melakukan hal sama, dia akan terbebani dengan biaya transportasi sebesar tx, proporsional dengan jarak x antara lokasi deposan dengan bank tersebut. Total panjang lingkaran adalah normal bagi satu deposan, dan total keseluruhan deposan di notasikan dengan D. Deposan menjadi terdistribusi secara seragam, organisasi yang optimal dari hubungan industri perbankan menjadi lokasi yang simetris dari bank n. Jarak yang maksimal yang dijalani oleh seorang nasabah adalah 1 2 , dan jumlah biaya transportasi semua deposan dapat dihitung dengan membagi lingkaran menjadi 2n sudut yang sama 2 = 4 Biaya per unit untuk mendirikan suatu bank ditunjukkan oleh F. Jumlah optimal bank diperoleh dengan meminimumkan jumlah biaya pendirian dan biaya transportasi: + Universitas Sumatera Utara Mengabaikan keterpisahan fakta bahwa n adalah bilangan bulat, ekspresi minimum ini diperoleh ketika derivatifnya sehubungan dengan n menjadi hilang. Sehingga − = 0, yang menghasilkan ∗ = . Seberapa banyak bank akan muncul jika persaingan perbankan benar-benar bebas tidak ada pembatasan masuk, tidak ada peraturan suku bunga? Anggaplah bahwa ada sejumlah n bank masuk secara bersamaan, lokasikan secara seragam pada lingkaran, dan tetapkan suku bunga deposito , …. , . Untuk menentukan volume deposito yang dapat dihimpun oleh bank i i = 1, ..., n dalam situasi ini, sangatlah penting untuk menghitung lokasi deposan marjinal yang peduli tentang pergi ke bank i atau bank i+1. Jarak antara nasabah marjinal dan bank i didefinisikan oleh − = − − Bank i + 1 Deposit or Bank i 1 − Universitas Sumatera Utara

2.1.3.10 Dampak Regulasi Suku Bunga Simpanan terhadap Suku Bunga Kredit