Perkembangan Suku Bunga Surat Berharga Pasar Uang

TahunTw Suku Bunga SBI TahunTw Suku Bunga SBI 2000.1 10.95 2005.3 10.00 2000.2 11.71 2005.4 12.75 2000.3 13.47 2006.1 12.75 2000.4 14.42 2006.2 12.50 2001.1 15.26 2006.3 11.25 2001.2 16.47 2006.4 9.75 2001.3 17.57 2007.1 9.00 2001.4 17.63 2007.2 8.50 2002.1 16.83 2007.3 8.25 2002.2 15.15 2007.4 8.00 2002.3 13.67 2008.1 8.00 2002.4 13.03 2008.2 9.23 2003.1 11.69 2008.3 10.01 2003.2 9.86 2008.4 11.24 2003.3 8.71 2009.1 8.66 2003.4 8.33 2009.2 7.06 2004.1 7.42 2009.3 6.57 2004.2 7.34 2009.4 6.53 2004.3 7.39 2010.1 6.50 2004.4 7.43 2010.2 6.53 2005.1 7.44 2010.3 6.74 2005.2 8.25 2010.4 6.43 Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia Bank Indonesia

4.1.2.11 Perkembangan Suku Bunga Surat Berharga Pasar Uang

6 8 10 12 14 16 18 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 SBI Gambar 4.10. Perkembangan Suku Bunga SBI, Periode Tahun 2000-2010 Universitas Sumatera Utara Pasar uang secara universial didefinisikan sebagai pasar sarana terjadinya transaksi surat berharga berjangka waktu pendek umumnya kurang dari satu tahun baik dalam rupiah maupun dalam valuta asing. Dewasa ini eksistensi pasar uang terutama dimaksudkan untuk penyesuaian likuiditas bagi lembaga-lembaga keuangan yang mempunyai akses ke pasar uang, sebagai konduit atau penyalur yang digunakan oleh otoritas moneter dalam melaksanakan kebijakan moneter serta menyediakan informasi tentang biaya modal cost of capital dan ekspektasi. Piranti keuangan Money Market Instrument yang diperjual belikan di pasar uang Indonesia pada dewasa ini, selain Promes dan Wesel yang telah cukup dikenal, juga terdapat Sertifikat Bank Indonesia SBI, Surat Berharga Pasar Uang SPBU, Sertifikat Deposito SD, Surat Berharga Komersial Commercial Paper, dan Bankers’ Acceptance BA. Selama periode tahun 2000–2010, suku bunga Surat Berharga Pasar Uang cenderung menurun, setelah mencapai persentase tertinggi sebesar 19,82 persen pada Tw.I tahun 2002. Suku bunga SBPU menurun walaupun ada gejolak kenaikan- kenaikan kecil namun kecenderungannya terus menurun hingga mencapai 3,76 persen pada Tw.IV tahun 2004. Perkembangan suku bunga SBPU kembali meningkat selama periode Tw.I tahun 2005 hingga Tw.III tahun 2006 menjadi posisi tertinggi dengan level 11,00 persen. Dan menurun kembali hingga level 4,96 persen pada Tw.I tahun 2007 dan kembali meningkat ke 8,53 persen pada Tw.II tahun 2008. Dan naik kembali hingga level 9,40 persen pada Tw.IV tahun 2008. Kemudian suku bunga SBPU kembali menurun tajam hingga level 5,78 persen pada Tw.IV tahun 2010. Tabel 4.11. Perkembangan Suku Bunga SBPU persen Periode Tahun 2000 - 2010 Universitas Sumatera Utara TahunTw Suku Bunga SBPU TahunTw Suku Bunga SBPU 2000.1 9.40 2005.3 8.55 2000.2 10.00 2005.4 9.44 2000.3 10.30 2006.1 9.32 2000.4 10.90 2006.2 10.59 2001.1 11.85 2006.3 11.00 2001.2 13.15 2006.4 5.97 2001.3 14.88 2007.1 4.96 2001.4 15.66 2007.2 8.53 2002.1 19.82 2007.3 4.94 2002.2 15.38 2007.4 4.33 2002.3 12.81 2008.1 6.08 2002.4 8.89 2008.2 7.64 2003.1 10.77 2008.3 9.17 2003.2 9.12 2008.4 9.40 2003.3 7.10 2009.1 8.90 2003.4 4.65 2009.2 7.75 2004.1 7.21 2009.3 6.38 2004.2 4.53 2009.4 6.30 2004.3 4.87 2010.1 6.19 2004.4 3.76 2010.2 6.28 2005.1 5.21 2010.3 6.26 2005.2 6.21 2010.4 5.78 Sumber: Statistik Ekonomi Keuangan Indonesia Bank Indonesia 4 8 12 16 20 00 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 SBPU Gambar 4.11. Perkembangan Suku Bunga SBPU, Periode Thn 2000-2010 Universitas Sumatera Utara 4.2 ANALISIS PENELITIAN 4.2.1 Hasil Uji Stasioneritas Uji Akar-Akar Unit