• Suami yang sudah cukup sibuk mencari nafkah, tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan gelap dengan perempuan lain
5. Faktor Eksternal
• Adanya kucilan dari masyarakat bagi orang yang berpoligami • Adanya hukuman untuk keluar dari jemaat gereja apabila melakukan
poligami • Adanya larangan dari orang tua untuk berpoligami
Dengan demikian terlihat jelas alasan-alasan pelaku poligami serta pelaku monogami memilih poligami atau monogami dalam kehidupan perkawinannya. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 7. Perbandingan alasan Pelaku monogami dan poligami
Alasan Monogami Alasan Poligami
1. Faktor Biologis:
Kebutuhan seks yang terpenuhi Seks bukan hal yang utama
melainkan keutuhan keluarga adalah prioritas
Isteri masih mampu melayani suami
1. Faktor Biologis:
Kebutuhan seks yang tidak terpenuhi
Kehidupan seks yang membosankan
Isteri sudah tidak menggairahkan lagi
Universitas Sumatera Utara
Tugas isteri untuk memberikan keturunan keluarga adalah prioritas
Isteri masih mampu melayani suami
Tugas isteri untuk memberikan keturunan terpenuhi, baik anak
laki-laki maupun perempuan Tidak mampu memenuhi
kebutuhan hidup dalam rumah tangga
2. Faktor Psikologis
Seringnya bekerja di lahan bersama-sama, menyebabkan
komunikasi antar suami-isteri lancar
Perasaan malu karena memiliki isteri lebih dari satu
Keutuhan keluarga adalah prioritas yang utama
Takut akan perintah orang tua Ingin menjadi teladan bagi anak-
anak Untuk memenuhi fantasi seks yang
tidak terpenuhi oleh isteri yang pertama
Isteri tidak bisa memberikan anak laki-laki
2. Faktor Psikologis
Kebutuhan untuk berkomunikasi yang tidak terpenuhi
Perasaan bangga karena memiliki isteri lebih dari satu
Tidak kuasa menahan godaan perempuan nakal
Takut akan perintah orangtua Dapat menjaga impal dengan lebih
insentif
3. Faktor Ekonomi
Ingin memiliki isteri yang lebih kaya
Isteri tidak mampu mencari nafkah, sementara kebutuhan hidup
meningkat
Universitas Sumatera Utara
Adanya anggapan bahwa anak adalah investasi keluarga sehingga
harus diberikan pendidikan
3. Faktor Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuhan keluarga yang semakin meningkat
menuntut suami untuk bekerja lebih keras, sehingga waktu tersita
Tidak mampu menghidupi dua rumah tangga sekaligus
Tidak lagi mengharapkan warisan, karena orangtua tidak memiliki
harta yang berarti untuk dibagikan
4. Faktor Internal
Hubungan rumah tangga yang harmonis, membuat suami sangat
menyayangi keluarga lebih dari apapun.
Kesadaran isteri akan posisi seorang isteri, menyebabkan isteri
mengancam cerai apabila suami Agar dapat memperoleh harta
warisan dari orang tua lebih besar Dapat memenuhi keinginan pelaku
untuk berjudi Menjaga keutuhan keluarga agar
tidak jatuh ketangan keluarga lain
4. Faktor Internal
Adanya pertengkaran terus- menerus antara suami dan isteri
baik karena hal kecil maupun hal- hal besar.
Ada tuntunan dari isteri untuk kawin lagi.
Adanya pertengkaran antara isteri dengan orang tua laki-laki
Isteri yang cerewet dan banyak menuntut
Adanya hubungan gelap suami dengan perempuan lain yang
menuntut tanggung jawab suami, karena perempuan tersebut
terlanjur hamil. Isteri tidak cakap lagi dalam
Universitas Sumatera Utara
menikah lagi Isteri dianggap sudah cukup
sempurna oleh suami Suami yang sudah cukup sibuk
mencari nafkah, tidak memiliki waktu untuk menjalin hubungan
gelap dengan perempuan lain
5. Faktor Eksternal