Metode Penelitan Sistematika Penulisan

No. 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No. 23 Tahun 1999 Tentang Bank Indonesia pemerintah juga mengeluarkan Peraturan Pemerintah Penggganti Undang-Undang No. 3 Tahun 2008 Tentang Lembaga Penjamin Simpanan LPS. Penetapan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik yang dilakukan oleh Komite Stabilitas Sistem Keungan KSSK pada tanggal 21 November 2008 ini telah memiliki landasan hukum, yaitu berdasarkan pada Perppu Nomor 4 Tahun 2004 tentang Jaring Pengaman Sistem Keuangan JPSK. Di dalam Perpu tersebut diatur bahwa KSSK mempunyai kewenangan menetapkan bank gagal yang berdampak sistemik dengan memperhatikan usulan Bank Indonesia Pasal 18 ayat 1 Perppu Nomor 4 Tahun 2008 tentang JPSK. Selain itu, Keputusan KSSK nomor. 04KSSK.032008 tanggal 21 November 2008 yang menetapkan Bank Century sebagai bank gagal yang berdampak sistemik dan meminta LPS untuk melakukan penanganan sesuai dengan Undang-Undang LPS, ditetapkan sebelum tanggal 18 Desember 2008. 24

F. Metode Penelitan

Metode dapat diartikan sebagai cara atau jalan untuk mencapai sesuatu. Dalam pembahasan skripsi ini, metodologi yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah metode penelitian hukum normative berupa studi pustaka 24 Diakses dari www.google.com , Pandangan Akhir PKB Tentang Kebijakan Terhadap Kasus Bank Century, 10 Maret 2010. Universitas Sumatera Utara library research terhadap data sekunder yang terdiri dari bahan primer, sekunder, dan tertier. 25 1. Bahan Hukum Primer, yaitu bahan hukum berupa peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penulisan ini, seperti Undang-Undang 10 Tahun 1998 Tentang Perbankan, Undang-Undang No. 3 tahun 2004 Tentang Bank Indonesia; Adapun data pokok dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu: 2. Bahan Hukum Sekunder, yaitu bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer, seperti hasil-hasil seminar dan pendapat para ahli hukum; 3. Bahan Hukum Tersier, yaitu bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, seperti kamus hukum dan kamus bahasa. Disamping itu, penelitian ini juga menggunakan pendekatan yuridis historis dan yuridis komparatif, yang didasarkan pada data sebagaimana disebutkan diatas.

G. Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN 25 Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian, laporan, buku harian surat kabar, dan lain sebagainya, dalam keadaan yang siap tersaji dan telah dibentuk serta diisi oleh peneliti-peneliti terdahulu. Universitas Sumatera Utara Bab ini berisi tentang dasar-dasar pemikiran dan gambaran umum tentang permasalahan yang akan dibahas, serta berisi tentang teknis penulisan skripsi ini yang dimulai dengan mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, tinjauan pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. Adapun alasan penulis mengangkat permasalahan ANALISIS YURIDIS PERANAN BANK INDONESIA TERHADAP UPAYA PENYELAMATAN BANK GAGAL TINJAUAN KASUS BANK CENTURY dikarenakan kasus Century yang begitu menyita perhatian ini yang merupakan masalah keuangan begitu pelik dibawa ke ranah politik dan juga belum pernah dibahas dalam karya ilmiah untuk penulisan skripsi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia memiliki alas hukum yang jelas sesuai dengan kewenangannya dan prosedur yang jelas. Oleh sebab itulah penulis hanya ingin memaparkan dari segi peran dan kewenangan Bank Indonesia sebagai stabilitas moneter dan tidak bermaksud untuk memasuki ranah politik yang bergelut hingga ke DPR. Universitas Sumatera Utara Sebab berdasarkan keterangan Bank Indonesia dan data- data serta fakta yang akan diuraikan lebih lanjut dalam penulisan ini, Bank Indonesia berpera aktigf dalam mencegah dan menangani krisis yang terjadi. Bukan hal yang mustahil bahwa krisis ekonomi dunia akibat kebangkitan Lehman Brother dan beberapa Lembaga Keuangan Besar lainnya dapat mempengaruhi sistem keuangan nasional. BAB II : TINJAUAN UMUM TENTANG BANK Bab ini merupakan awal dari pembahasan terhadap permasalahan yang telah dirumuskan dalam pendahuluan. Jika melihat skripsi ini mengenai Peranan Bank Indonesia Dalam Upaya Penyelamatan Bank Gagal, maka penelusuran ini dimulai dari pandangan umum mengenai apa yang dimaksud dengan bank, jenis-jenis bank dan kegiatan usaha bank, prinsip-prinsip dalam pengelolaan bank dan kriteria bank sehat dari hal ini kita dapat mengetahui tinjauan umum tentang bank terlebih dahulu. BAB III : TINJAUAN UMUM BANK INDONESIA Dalam bab ini, dikemukakan pembahasan mengenai Bank Indonesia. Sejarah singkat tentang Bank Indonesia untuk terlebih dahulu memperkenalkan tentang Bank Indonesia kepada para pembaca, Bank Indonesia mengenai status, Universitas Sumatera Utara kedududukan, modal lalu tugas, fungsi, dan wewenang Bank Indonesia serta wewenang Bank Indonesia dalam upaya penyelamatan bank gagal yaitu Bank Century. BAB IV : ANALISIS YURIDIS PERANAN BANK INDONESIA DALAM UPAYA PENYELAMATAN BANK GAGAL Bab ini merupakan inti dari permasalahan yang dibahas dalam skripsi ini. Dalam bab ini, penulis melakukan pembahasan mengenai faktor-faktor yang dijadikan tolak ukur bank gagal, dampak yang ditimbulkan oleh bank gagal bagi dunia perbankan dan perekonomian nasional dalam contoh kasus Bank Century. Dan tindakan Bank Indonesia dalam upaya penyelamatan Bank century sebagai bank gagal. Dari hal ini, dipaparkan profil perusahaan Bank Century, kepemilikan sahhamnya, kepengurusan, kasus Bank Century dan manfaat dan tujuan penyelamatan bank gagal dalam hal ini Bank Century. BAB V : PENUTUP Bab ini merupakan akhir dari penulisan skripsi ini, yang berisi kesimpulan dari pembahasan yang telah ada sebelumnya diatas, kiranya dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai Peranan bank Indonesia Dalam Upaya Penyelamatan Bank Gagal yang kiranya dapat memberikan sumbangsih praktis untuk para pembaca dalam bidang Universitas Sumatera Utara keperdataan secara umum dan dalam keilmuwan hukum perbankan secara khusus yang didasarkan pada pemikiran yuridis yang didapat dari proses penulisan ini

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG BANK

A. Pengertian Bank

Perbankan merupakan suatu lembaga keuangan yang melaksanakan fungsi, melayani setiap kepentingan pembangunan dalam masyarakat dalam rangka memberikan jasa-jasa dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang serta memberikan kredit kepada mayarakat yang membutuhkannya dan mengeluarkan kertas-kertas berharga. Berbagai penulis buku tentang perbankan di dalam memberikan pengertianbatasan terhadap bank tidak selalu memberikan rumusan yang sama Universitas Sumatera Utara