kebijakan dan langkah-langkah dalam rangka pencegahan dan penanganan krisis di sektor keuangan. Dan melakukan koordinasi dengan berbagai otoritas dalam
pelaksanaanya dalam upaya penyelamatan bank gagal ini termasuk langkah pencegahan yang efektif dan juga menghindari terjadinya untuk kedua kali krisis
kepercayaan yang pernah terjadi seperti tahun 1997.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat dalam latar belakang, penulis berpendapat bahwa Analisis Yuridis Terhadap Peranan Bank Indonesia Dalam
Upaya Penyelamatan Bank Gagal merupakan hal yang baru dan menarik untuk dibahas mengingat kasus Bank Century yang dikategorikan sebagai bank kecil
mendapatkan dana bantuan yang sangat besar. Dan banyaknya pemberitaan di media massa yang berkembang menimbulkanberbagai pertanyaan.
Dengan demikian penulis mengidentifikasi beberapa permasalahan untuk dibahas secara lebih terperinci dalam tulisan ini. Adapun permasalahan tersebut
adalah sebagai berikut : 1.
Apa sajakah faktor-faktor yang dijadikan hal bank tersebut adalah termasuk kategori bank gagal ?
2. Apa dampak yang ditimbulkan oleh bank gagal dalam dunia perbankan
dan perekonomian nasional ? 3.
Tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan Bank Indonesia dalam upaya penyelamatan bank gagal ?
Universitas Sumatera Utara
4. Siapa sajakah Lembaga Keuangan yang terkait melakukan koordinasi
terhadap pencegahan dan penanganan sistem financial akibat bank gagal ? Kiranya pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat terjawab sehingga dapat
diambil sebuah kesimpulan yang berdasar pada pemikiran yuridis.
C. Tujuan dan Manfaat Penulisan 1. Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan skripsi ini dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui faktor-faktor yang dijadikan tolak ukur bank gagal.
b. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh bank gagal dalam
dunia perbankan dan perekonomian nasional. c.
Untuk mengetahui Tindakan-tindakan apa saja yang dilakukan Bank Indonesia dalam upaya penyelamatan bank gagal.
d. Untuk mengetahui tujuan dan manfaat penyelamatann bank gagal.
2. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai oleh penulis dalam hal ini adalah berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.
a. Manfaat secara Teoritis
Pembahasan terhadap permasalahan-permasalahan sebagaimana diuraikan diatas, diharapkan akan menimbulkan pemahaman dan pengertian bagi
pembaca mengenai Kelembagaan perbankan dan peranan Bank Indonesia
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan Perturan perundang-undangan menegenai peranannya dalam penyelamatan bank gagal.
b. Manfaat secara Praktis
Penulis berharap, semoga hasil penulisan ini bermanfaat bagi semua orang, terutama bagi setiap orang yang berminat untuk mengikuti perkuliahan di
fakultas hukum di setiap perguruan tinggi, dan menjadi sumbangan pemikiran ilmiah bagi hukum positif di Indonesia, dan dapat dijadikan referensi bagi
penulisan karya ilmiah selanjutnya yang mengkaji mengenai Peran Bank Indonesia Dalam Upaya Penyelamatan Bank Gagal tinjauan kasus Bank Century
yang terbilang masih hangat diperbincangkan pada saat ini.
D. Keaslian Penulisan
Sebelum tulisan ini dimulai, penulis telah terlebih dahulu melakukan penelusuran terhadap tulisan-tulisan terdahulu, dan sepanjang penelusuran
tersebut, diketahui di Lingkungan Fakultas Hukum USU, penulisan tentang
“Analisis Yuridis Peranan Bank Indonesia Dalam Upaya Penyelamatan Bank Gagal” belum pernah ada. Kemudian permasalahan yang dimunculkan
dalam penulisan ini merupakan hasil olah pikir dari penulis sendiri. Oleh sebab itu, keaslian dari tulisan ini dapat dijamin oleh penulis. Adapun beberapa hal
mengenai data baik sekunder maupun primer yang digunakan dalam penulisan ini berasal dari penulis yang lain semata-mata hanyalah merupakan sumber-sumber
yang penulis olah kembali. Oleh sebab itu tulisan atau data-data dari para penulis
Universitas Sumatera Utara
yang turut membantu dalam mengelola hasil pemikiran sang penulis, dicantumkan di dalam catatan kaki dan studi pustaka pada tulisan ini.
E. Tinjauan Kepustakaan